Wednesday, April 5, 2023

17392. ISLAM TENGAH PUASA MAKAN SALAT TIDUR MENIKAH

 

 



ISLAM TENGAH PUASA MAKAN SALAT TIDUR DAN MENIKAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Ateis.

Yaitu orang tak percaya adanya Tuhan.

 

Puritan.

Yaitu:

 

1)        Orang hidup saleh.

Anggap kesenangan sebagai dosa.

 

2)        Mazhab Protestan.

Pada abad ke-16 dan ke-17 di Inggris.

Anggap kesenangan adalah dosa.

 

Pada tahun 2013.

Sekitar 8 persen.

Populasi Timur Tengah mengaku ateis.

 

Pada tahun 2019.

Jadi sekitar 13 persen.

 

Menurut Haedar Nashir.

Fenomena ini gambar 2 hal:

 

1)        Proses lslam lewat kekuasaan.

Melahirkan perlawanan.

 

2)        Dakwah Islam tak bawa solusi.

Atas keresahan teologis anak muda.

 

Pada tahun 2021.

Medsos heboh.

Ketika Walid Huseini.

 

Mengaku tuhan.

Tapi promo ateis.

Di Timur Tengah,” ucap Haedar.

 

Pengajian Ramadan 1444 H.

 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

 Selasa (04/04/2023).

 

Pada tahun 2021.

Sekitar 1 persen .

 

Warga Indonesia.

Mengaku ateis.

 

Tren ateis makin meningkat.

Pada saat sama.

 

Atas dukungan internet .

Tren puritan naik daun.

 

Aliran puritan.

Buat jarak lslam dan lndonesia.

 

Dua tren saling bertolak belakang.

Fenomena nyata Indonesia.

Saat ini.

 

Menurut Haedar.

Pada satu sisi.

Islam perlu atasi haus spiritual.

 

Tapi pada sisi lain.

Islam selalu ditampilkan:

 

1)        Verbal.

2)        Pendekatan serba bayani.

3)        Paham agama makin rigid.


Verbal.

Yaitu bersifat lisan.

 

 Bayani.

Yaitu analisa teks.

 

Rigid.

Yaitu kaku.

 

Muhammadiyah.

Ditantang hadir.

 

Bawa wacana Islam memajukan hidup.

Pada saat sama.

 

Dituntut hadirkan nilai agama.

Mencerahkan hidup.

 

Modernisme Barat.

Lahir akibat trauma pada agama.

 

Gereja kontrol penuh.

Terhadap ekonomi, politik dan negara.

 

Siapa pun menentang gereja.

Akan disingkirkan.

 

Hal ini.

Dorong lahirnya humanisme-sekular.

 

Tempatkan agama.

Pada aspek ritual.

Dan pribadi semata.

 

Pemikir Barat.

Seperti:

 

1)        Max Weber.

2)        Friedrich Nietzsche.

3)        Karl Marx.

 

Berasal dari keluarga religius.

Jadi pengkritik utama kaum agama.

 

Dari pengalaman Barat.

Haedar ajukan proposal Islam.

Sebagai agama mencerahkan. 

 

1.        Islam agama fitrah dan otentik.

 

Fitrah pada dasarnya.

Semua manusia beragama.

 

Cenderung bertuhan.

Meskipun jadi ateis.

 

 

Cara adaptasi dengan manusia.

Pada dasarnya berjiwa agama.

 

Dakwah agama mencerahkan.

Hadirkan agama cocok

Atau kompatibel fitrahnya.

 

2.        Perlu hadirkan agama hanif.

 

Nabi Muhammad bersabda.

Agama hanif pancarkan:

 

1)        Khazanah beragam.

2)        Agama lurus hanafiyyah samhah 

 

3)        Memuat nilai welas asih.

4)        Toleran.

 

Menurut Ahmad Ibnu Faris.

Kata “sa-ma-ha”.

Artiya membolehkan dan memberikan.

 

Kata “sa-mu-ha”.

Artinya murah hati/

 

Kata “sam-hu”.

Berarti toleransi.

 

3.        Beragama tengah.

 

Nabi Muhammad bersikap “wasathiyah”.

Ketika dialog dengan para sahabat.

 

Hadis Riwayat Aisyah.

 

Ada 3 sahabat.

Mengaku jalankan agama dengan baik.

 

1)        Rajin puasa dan tak berbuka.

 

2)        Selalu salat malam dan tak pernah tidur.

 

3)        Tak menikah sebab takut ganggu ibadah.

 

Rasulullah menegaskan.

Bahwa ‘aku terbaik di antara kalian’.

 

Tapi Nabi:

1)        Berpuasa dan berbuka.

2)        Salat malam dan tidur.

3)        Menikah.

 

Misalnya.

Memakmurkan masjid.

Hal itu bagus.

 

Tapi pada saat sama.

Spirit Islam juga perlu hadir.

 

1)        Di pasar.

2)        Di mall.

 

3)        Di berbagai tempat.

4)        Di tempat orang gelisah.

 

5)        Tempat terpinggirkan.

6)        Tempat  penguasa.

 

Maka sikap tengah perlu hadir,” ucap Haedar.

 

4.        Agama bawa rakyat dari gelap ke cerah.

 

Nabi Muhammad.

Sukses ubah bangsa Arab.

 

Dari pagan jadi warga Islam tauhid.

Membangun tatanan sosial-kebangsaan.

Beradab mulia.

 

Sekitar 23 tahun.

Nabi emban risalah Allah.

Di jazirah Arab.

 

 Rasulullah .

Sukses buat bangsa Arab.

Jadi beradab.

 

Yastrib semula dusun tertinggal.

Jadi Madinah Munawwarah.

Kota peradaban tercerahkan.

 

Tujuan akhir agama mencerahkan.

Yaitu bawa Islam.

 

Sebagai agama:

 

1)        Tebar kebajikan utama.

 

2)        Rahmat bagi semesta alam.

Melintas batas.

 

 

(Sumber muhammadiyah)

0 comments:

Post a Comment