Wednesday, April 12, 2023

17476. PUASA BENTUK WATAK MODEL PASUKAN THALUT

 



PUASA BENTUK WATAK SABAR MODEL PASUKAN THALUT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Salah satu hikmah puasa Ramadan.

Yaitu melatih sabar.

 

Menahan lapar haus.

Dan hal merusak ibadah puasa.

 

Sejak Subuh hingga Magrib.

Mutu sabar meningkat.

 

Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Izzul Muslimin jelaskan.

 

Melatih sabar.

Dalam surah Al-Baqarah ayat 153.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 153.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

 

Hai orang-orang beriman, jadikan sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang sabar.

 

Dari latihan sabar.

Lewat puasa Ramadan.

 

Insya Allah kita jadi orang bertakwa.

Dengan sabar selama bulan Ramadan.

Kita raih kemenangan.

 

Masuk bulan Syawal.

Yang bermakna bulan peningkatan,” terangnya.

 

Program Oase Iman.

Youtube TvMu.,

Senin (10/4/2023).

 

Balasan bagi orang beriman dan sabar.

Kisah Bani Israil dan Thalut.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 246-251.


أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَىٰ إِذْ قَالُوا لِنَبِيٍّ لَهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلَّا تُقَاتِلُوا ۖ قَالُوا وَمَا لَنَا أَلَّا نُقَاتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَأَبْنَائِنَا ۖ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ

 

Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, ketika  berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang". Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang  diwajibkan atas mereka, mereka berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang zalim.

 

وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَعَثَ لَكُمْ طَالُوتَ مَلِكًا ۚ قَالُوا أَنَّىٰ يَكُونُ لَهُ الْمُلْكُ عَلَيْنَا وَنَحْنُ أَحَقُّ بِالْمُلْكِ مِنْهُ وَلَمْ يُؤْتَ سَعَةً مِنَ الْمَالِ ۚ قَالَ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاهُ عَلَيْكُمْ وَزَادَهُ بَسْطَةً فِي الْعِلْمِ وَالْجِسْمِ ۖ وَاللَّهُ يُؤْتِي مُلْكَهُ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

 

Nabi mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut jadi rajamu". Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan, sedangkan dia tidak diberi kekayaan cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh perkasa". Allah memberi pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.

وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ آيَةَ مُلْكِهِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ التَّابُوتُ فِيهِ سَكِينَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَبَقِيَّةٌ مِمَّا تَرَكَ آلُ مُوسَىٰ وَآلُ هَارُونَ تَحْمِلُهُ الْمَلَائِكَةُ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

 

Dan Nabi mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya ada ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian ada  tanda bagimu, jika kamu orang beriman.

 

فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوتُ بِالْجُنُودِ قَالَ إِنَّ اللَّهَ مُبْتَلِيكُمْ بِنَهَرٍ فَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّي وَمَنْ لَمْ يَطْعَمْهُ فَإِنَّهُ مِنِّي إِلَّا مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً بِيَدِهِ ۚ فَشَرِبُوا مِنْهُ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ ۚ فَلَمَّا جَاوَزَهُ هُوَ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ قَالُوا لَا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ ۚ قَالَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو اللَّهِ كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ

 

Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan barang siapa tidak minum, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia pengikutku". Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai, orang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya". Orang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan sedikit dapat mengalahkan golongan banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang sabar".

 

وَلَمَّا بَرَزُوا لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ قَالُوا رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

 

Tatkala Jalut dan tentaranya telah tampak oleh mereka, mereka (Thalut dan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan kami, tuangkan kesabaran atas diri kami, dan kokohkan pendirian kami dan tolong kami terhadap orang kafir".

 

فَهَزَمُوهُمْ بِإِذْنِ اللَّهِ وَقَتَلَ دَاوُودُ جَالُوتَ وَآتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَهُ مِمَّا يَشَاءُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَفَسَدَتِ الْأَرْضُ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْعَالَمِينَ


Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberi kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian umat manusia dengan sebagian lain, pasti rusak bumi ini. Tapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.

 

Setelah Nabi Musa wafat.

Bani Israil dijajah bangsa Babilonia.

 

Atas doa Samuel.

Tukang kayu bernama Thalut.

 

Kuat fisiknya.

Jadi memimpin Bani Israil .

 

Melawan pasukan Babilonia.

Bangsa Israil takut perang.

 

Jumlah pasukan Thalut sedikit.

Menempuh perjalanan jauh.

 

Tiba di sungai Eufrat.

Thalut melarang pasukan minum airnya.

 

Tapi banyak yang melanggar.

Jumlah pasukan makin sedikit.

 

“Singkat cerita.

Thalut dan pasukannya.

 

Tiba di Babilonia.

Terjadi pertempuran hebat.

 

Jumlah kekuatan tidak imbang.

Bani Israil jumlahnya sedikit.

 

Melawan Babilonia.

Dipimpin Jalut .

Jumlahnya sangat besar.

 

Tapi kaum Thalut.

Atau kaum Bani Israil menang.

 

Allah beri saksi kejadian itu,” terang Izzul.

 

Model sabar pasukan Thalut.

Diharapkan membekas.

 

 Pada umat lslam.

Usai puasa Ramadan.

Dengan penuh iman dan ihtisab.

 

Semoga kita raih sabar.

Bawa sukses hidup.

Di masa depan,” tutup Izzul.

 

(Sumber muhammadiyah)

0 comments:

Post a Comment