METODE HISAB 100 TAHUN
KE DEPAN RUKYAT H-1 SUSAH
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Cara menentukan waktu:
1)
Awal Ramadan.
2)
1 Syawal.
3)
10 Zulhijjah.
Pakai metode Hisab Wujudul
Hilal.
Ketua Umum
Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Haedar Nashir.
Ada 3 faktor metode
hisab.
Yaitu:
1)
Teologis.
2)
Sains.
3)
Praktis.
Selasa (18/4/2023.
Media Gathering PP
Muhammadiyah.
Jelang Hari Raya
Idulfitri 1444 H.
Jumat 21 April 2023.
Kantor PP Muhammadiyah.
Jl. Cik Ditiro, No. 23.
Kota Yogyakarta.
Metode hisab hakiki
wujudul hilal.
Menjawab keresahan umat.
Soal waktu penting
ibadah.
Terkait aktivitas lain.
Muhammadiyah.
Dorong realisasi Kalender
Islam Global.
Untuk atasi keresahan.
Ada 3 hal kokoh.
1.
Pilar teologis.
Berasal dari Al-Qur’an dan
Hadis.
2.
Pilar sains.
Islam agama cinta ilmu.
Wujud prinsip keberadaan.
Hilal sebagai benda
langit.
Bisa diamati lewat alat
sains.
“Bagi kami.
Tak bisa melihat.
Belum tentu hilal tidak
ada.
Konsepnya kami lebih
kuat.
Yaitu wujud atau ada,”
ungkapnya.
3.
Pilar praksis atau mudah.
Allah menghendaki kemudahan.
Bukan kesusahan.
Metode hisab praktis dan
mudah.
“Dengan hisab.
Kita bisa hitung 100
tahun ke depan.
Jika tunggu H-1.
Hal itu susah.
Seperti hidup kita
sehari-hari.
Transaksi dengan
kalender.
Hal itu.
Jadi pasti,” ungkap
Haedar.
(Sumber
muhammadiyah)
.png)
%20-%20Copy.bmp)
0 comments:
Post a Comment