Monday, July 10, 2023

19038. SEMUA PENGURUS MUHAMMADIYAH TAK DIGAJI

 


SEMUA PENGURUS MUHAMMADIYAH TAK DIGAJI

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Wakil Ketua

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM)

 

Lamongan.

Drs Muntholib Sukandar katakan.

 

Bahwa Pimpinan Muhammadiyah.

Tak ada yang digaji.

 


Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-12 

Muhammadiyah dan Aisyiyah.

 Laren.

 

Di SMP Muhammadiyah 12 Keduyung.

Kecamatan Laren.

Kabupaten Lamongan.

 

Jawa Timur.

 Sabtu (8/7/2023).



Di awal sambutan

Muntholib bersyukur pada Allah SWT.

 

Bertemu dalam Musycab.

Suasana gembira, Bahagia.

Sekaligus haru. 

 

“Kita semua mendengar.

Sambutan Pak Kiai As’ad.

 

Kondisinya fisiknya dipapah.

Untuk berjalan dan duduk,” ujarnya.



As’ad AB.

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM)

Laren.

Periode 2015-2022.

 

Kondisi sakit akibat stroke.

Tapi masih semangat.

 

Tuntaskan amanah kepemimpinan.

Meskipun belum sehat.

 

Forum Musycab ini.

Tanggung jawab kepemimpinan.

Periode 2015-2022.

Kiai As’ad datang sendiri.

Sebab bertanggung jawab,” katanya. 

 

Muntholib katakan.

Hal itu.

Contoh nyata aktivis Muhammadiyah.

 

“Di Muhammadiyah.

Tak ada bayaran.

Tak ada gaji.

 

Untuk hidupi keluarganya.

Dengan caranya sendiri,” katanya. 



Ia menjelaskan.

Siapa pun pimpinan Muhammadiyah.

 

Mulai dari pimpinan pusat.

Hingga pimpinan ranting.

Semuanya tidak digaji.

 

“Semuanya berdiri.

Di atas kakinya sendiri.

 

Padahal Gerakan Muhammadiyah.

Bukan untuk diri sendiri.

 

Muhammadiyah kerja.

Untuk kemajuan umat.

 

Untuk kesejahteraan.

Semua warga  Indonesia,” terangnya. 

 

Hubungan Muhammadiyah dan Negara.

Muktamar Ke-47.

 

 Muhamamdiyah.

Di Makassar.

 

 Soal Darul Ahdi wa Syahadah.

Indonesia negara ahdi wa syahadah.

Negara kesepakatan. 


hal ini penting.

Agar tidak ada fitnah.

 

Muhammadiyah.

Tak ingin jadikan negara Islam.

 

Muhammadiyah.

Tak ingin  mengganti Pancasila.

 

Muhammadiyah adalah Pancasila.

Muhammadiyah adalah Indonesia Merah Putih,” ujarnya.

 

(Sumber muhammadiyah)

0 comments:

Post a Comment