ANIES BASWEDAN DIBANGUN SD
SMP SMA SMK INPRES
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Anies Baswedan jelaskan.
Hampir tiap tahun.
Akar masalah siswa baru.
Yaitu jumlah bangku.
Yang tersedia.
Tak sama.
Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB).
Tahun 2023.
Di sejumlah daerah.
Terkait sistem zonasi.
“Akar masalahnya.
Jumlah bangku yang
tersedia.
Dengan jumlah siswa.
Yang tidak sama,” kata Anies
Baswedan.
Acara Belajaraya 2023.
Pos Bloc. , Pasar Baru.
Jakarta Pusat.
Sabtu, 29 Juli 2023.
Anies Baswedan tuturkan.
Pemerintah harus cari
solusi.
Masalah Pendidikan.
Atas akar masalah.
Pemerintah Indonesia.
Harus memastikan.
1)
Jumlah bangku SD kelas 1.
2)
Sama dengan jumlah
bangku SMP kelas 1.
3)
Sama dengan jumlah
bangku SMA dan SMK kelas 1.
Jika jumlah bangkunya
sama.
Maka lnsya Allah.
Soal ini selesai,”
tuturnya.
Pemerintah harus memastikan.
Jumlah bangku di sekolah.
Mulai SD hingga SMA/SMK.
Yang sesuai.
“Selama akar masalah.
Belum selesai.
Selalu ketemu problem ini.
Sebab intinya.
Yaitu bangku yang
terbatas,” ujar Anies.
Sekarang model piramida.
Makin tinggi Pendidikan.
Makin makin sedikit
kursinya.
Pendidikan dasar dan
menengah.
Sudah saatnya dibangun,”
ungkap Anies.
Maka ke depan.
Kita buat terobosan.
Yaitu membuat SD inpres.
Juga SMP, SMA, SMK
inpres,
Percepatan pembangunan.
Agar jumlah bangku sama,”
tambahnya.
Jika jumlah bangku.
Tipa tingkat sekolah.
Jumlahnya sama.
Maka angka partisipasi meningkat.
“Jadi problemnya.
Karena bangkunya
terbatas.
Maka harus diatasi,”
ungkap Anies baswedan.
(Sumber kba).
0 comments:
Post a Comment