.png)
KOMPETISI TAK SETARA YANG TAK SEJALAN DITANGKAP
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Siti Zuhro.
Kualitas demokrasi turun.
Sebab pejabat tak sejalan.
Dengan pemerintah.
Ditangkap.
Kualitas demokrasi.
Di Indonesia.
Kini turun.
Dengan fenomena.
Tangkap pejabat.
Yang dianggap tak sejalan.
Dengan pemerintah.
Peneliti Ahli Utama BRIN.
Terkait kondisi demokrasi.
Di Indonesia.
Jelang Pilpres 2024 .
Tak sehat atau menurun.
Fenomena tangkap pejabat.
Di tahun politik.
Membuat rakyat bertanya.
Soal kesehatan demokrasi.
Di Indonesia.
Siti Zuhro katakan.
Cara jatuhkan lawan politik.
Pakai instrumen hukum.
Tak sehat .
Bagi demokrasi.
Di Indonesia.
Hal itu.
Membuat demokrasi tidak sehat.
Karena terjadi kompetisi.
Tak setara,” kata Siti Zuhro.
Di Gedung Nusantara III.
Kompleks Parlemen.
Senayan, Jakarta.
Selasa (25/7/2023).
Zuhro juga katakan.
Tak tepat depak seseorang.
Pakai instrumen hukum.
Hanya karena tak sejalan.
Dalam pandangan politik.
Dia mencontohkan.
Sekretaris Jenderal Nasdem.
Ditangkap Kejaksaan Agung.
Dalam jabatannya.
Sebagai Menkominfo.
Konon Johnny ditangkap.
Setelah partainya.
Umumkan capres.
Anies Baswedan.
“Tak tepat.
Menurut saya.
Siapa pun dukung Anies Baswedan.
Seolah-olah harus dieksekusi.
Apakah seperti itu?” tanyanya.
Menurutnya.
Kualitas demokrasi Indonesia.
Kini turun.
Dengan fenomena tangkap pejabat .
Yang dianggap tidak sejalan.
Dengan pemerintah.
Dalam kompetisi politik.
Harus kedepankan:
1)
Setara.
2)
Tak berat sebelah.
Dia juga menilai.
Kompetisi politik di Indonesia.
Saat ini.
Tak sehat.
“Ini tak karuan.
Sebab tak setara.
Bagaimana kompetisi.
Tak setara.
Kelas bulu lawan kelas berat.
Tak mungkin seperti itu.
Itu bukan kompetisi,” pungkasnya.
(Sumber
pojok satu)
0 comments:
Post a Comment