SURYA PALOH NIAT BAIK BAGI
BANGSA TAPI SALAH PAHAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Surya Paloh.
Bangsa lndoneia terjebak pragmatis.
Dulu bersikap terus terang
dan terbuka.
Kini berubah jadi munafik.
Pragmatis.
Yaitu bersifat praktis.
Utamakan manfaat.
Saat ini.
Munafik.
Yaitu suka berpura-pura.
Mengatakan sesuatu.
Tapi tak sesuai perbuatan.
Tak cocok ucapan dan tindakan.
Perkataan tak sesuai
perbuatan.
Ketua Umum Partai NasDem.
Surya Paloh katakan.
Bangsa Indonesia.
Saat ini terjebak pragmatisme.
Indonesia yang tadinya.
Bangsa penuh terus terang.
Bersikap terbuka.
Tapi berubah jadi bangsa
munafik.
Acara Partai Nasdem.
Stadion Utama Gelora Bung
Karno.
Senayan.
Jakarta Pusat.
Minggu (16/7/2023).
"Kita terjebak.
Dari bangsa penuh terus terang.
Bersikap terbuka.
Jadi bangsa penuh pura-pura.
Jadi bangsa munafik.
Hal itu.
Kondisi Indonesia hari
ini," katanya.
Menurut Paloh.
Indonesia dulunya tidak
demikian.
Indonesia saat ini.
Banyak berubah.
Selain sikap pura-pura.
Juga Indonesia.
Dulu suka gotong royong.
Tapi hari ini.
Terlalu individualis.
"Dulu bangsa ini penuh:
1)
Ramah.
2)
Soopan santun.
3)
Kenal 'Tepo Seliro".
4)
Punya asas kepatutan.
5)
Punya budaya malu.
6)
Penuh spirit gotong royong.
"Bangsa kita telah
berubah.
Hari ini semangat penuh:
1)
Gotong royong.
2)
Kebersamaan.
3)
Semangat cinta.
Berubah jadi bangsa.
Dengan semangat:
1)
Keakuan.
2)
Individual.
3)
Suka transaksi materi.
4)
Serba pragmatis.
Tahun 2024.
Paloh yakin harus berubah.
Perubahan tahun 2024.
Dengan cara dukung.
Capres Anies Baswedan.
Bersama PKS dan Demokrat.
Hal itu.
Dasar filosofi pikiran.
Mengapa ada gerakan perubahan.
Yaitu berubah mendasar.
Dalam berbangsa dan
bernegara," tuturnya.
"Kita semua sayang.
Kepada bangsa ini.
Kita semua sayang pada
pemimpin.
Di negeri ini.
Kita dukung pemimpin.
Agar sukse jadi presiden.
Tapi suatu niat baik.
Bisa salah paham.
Niat baik bagi bangsa.
Tapi salah paham.
Dan kita terima itu," tutup dia.
(Sumber
populis)
0 comments:
Post a Comment