Friday, July 21, 2023

19281. ANJING NIKAH ADAT JAWA BUKAN KREATIF TAPI TERLALU

 


ANJING NIKAH ADAT JAWA BUKAN KREATIF TAPI TERLALU

 Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Pernikahan anjing.

Pakai adat Jawa.

 

Bukan kreativitas.

Tapi tindakan kelewat batas.

 

Pernikahan adat Jawa.

Budaya adiluhung.

Penuh makna.

 

Tiap tahap, Langkah, dan busana.

Punya makna.

 

Dan pelajaran luhur.

Yang dikandung.

 

Pernikahan juga peristiwa sakral.

Momen janji setia.

Sesama insan manusia.

 

Kita prihatin.

Banyaknya moral rusak.

Dalam masyarakat.

 

Terutama generasi muda.

Banyak melanggar norma.

 

Data nikah dini.

Meningkat berlipat.

 

Karena ‘kecelakaan”.

Atau hubungan.

Di luar nikah.

 

Pernikahan anjing.

Pakai adat Jawa.

 

Melecehkan dan bertentangan.

Dengan norma budaya Jogja.

 

Budaya adiluhung.

Mestinya dijunjung tinggi.

Bukan malah dilecehkan.

 

Ekspresi dan kreativitas.

Sangat dihargai.

 

Tapi mesti ada norma.

Sebagai batasan.

 

Mungkin agenda tersembunyi.

Propaganda negatif.

Bertentangan norma.

 

Mungkin ada gerakan anti norma.

Patut diwaspadai.

 

Silakan berkreativitas.

Tapi dalam batas norma.

 

(Sumber Huda Tri Yudiana)

 

0 comments:

Post a Comment