AYAT PERANG DI ALQURAN DISUSUL AYAT DAMAI
Oleh Drs. HM Yusron Hadi, MM
Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 1-5.
بَرَاءَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ مِنَ
الْمُشْرِكِينَ
(Ini pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan
Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang musyrik yang kamu (kaum muslimin)
telah adakan perjanjian (dengan mereka).
فَسِيحُوا فِي الْأَرْضِ أَرْبَعَةَ
أَشْهُرٍ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِي اللَّهِ ۙ وَأَنَّ اللَّهَ
مُخْزِي الْكَافِرِينَ
Maka berjalanlah kamu (kaum musyrik) di muka bumi selama 4
bulan dan ketahui bahwa sesungguhnya kamu tak bisa melemahkan Allah, dan
sesungguhnya Allah menghinakan orang kafir.
وَأَذَانٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ
إِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْأَكْبَرِ أَنَّ اللَّهَ بَرِيءٌ مِنَ
الْمُشْرِكِينَ ۙ وَرَسُولُهُ ۚ فَإِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَإِنْ
تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِي اللَّهِ ۗ وَبَشِّرِ
الَّذِينَ كَفَرُوا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
Dan (ini) suatu permakluman dari Allah dan Rasul-Nya kepada
umat manusia pada hari haji akbar bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya
berlepas diri dari orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrik) bertobat,
maka bertobat itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahui
bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakan kepada
orang kafir (bahwa mereka akan dapat) siksa pedih.
إِلَّا الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ مِنَ
الْمُشْرِكِينَ ثُمَّ لَمْ يَنْقُصُوكُمْ شَيْئًا وَلَمْ يُظَاهِرُوا عَلَيْكُمْ
أَحَدًا فَأَتِمُّوا إِلَيْهِمْ عَهْدَهُمْ إِلَىٰ مُدَّتِهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ
يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ
Kecuali orang musyrik yang kamu adakan perjanjian (dengan
mereka) dan mereka tidak mengurangi sesuatu pun (dari isi perjanjian)mu dan
tidak (pula) mereka membantu orang memusuhi kamu, maka terhadap mereka penuhi
janjinya sampai batas waktunya. Sesungguhnya Allah menyukai orang bertakwa.
فَإِذَا انْسَلَخَ الْأَشْهُرُ
الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ
وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ ۚ فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا
الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ
رَحِيمٌ
Jika sudah habis bulan Haram itu, maka bunuh orang musyrik itu di mana saja kamu jumpai
mereka, dan tangkap mereka. Kepung mereka dan
intai ditempat pengintaian. Jika mereka bertobat, mendirikan salat dan
menunaikan zakat, maka bebaskan mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi maha Penyayang.
Biasanya orang non muslim.
Ayat di atas dipotong.
Keluar dari konteksnya.
Padahal konteksnya.
1)
Janji damai.
Umat lslam dan kaum musyrik Mekah.
2)
Tapi kaum musyrik melanggar
janji.
Secara sepihak.
3)
Saat perang.
Umat lslam jangan takut pada musuh.
4)
Ketika perang.
Jika ketemu musuh, maka dibunuh.
5)
Komandan perang di mana pun.
Pasti beri motivasi.
“Jika ketemu musuh, maka bunuhlah”.
6)
Tak berkata,
“Jika ketemu musuh, maka larilah”.
7)
Misalnya.
Saat perang Amerika lawan Vietnam.
8)
Komandan Amerika berkata,
“Jika ketemu orang Vietnam, maka
bunuhlah.”
9)
Sekarang tahun 2023.
Bisa diambil di luar konteks
10)
Presiden Amerika berkata,
Kapan pun kamu ketemu orang Vietnam, maka
bunuhlah.”
Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 6-7.
وَإِنْ أَحَدٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّىٰ يَسْمَعَ
كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا
يَعْلَمُونَ
Dan jika di antara orang musyrik minta perlindungan
kepadamu, maka lindungi ia supaya ia sempat
mendengar firman Allah, kemudian antarkan ia ke tempat aman. Sebab mereka kaum
tidak tahu.
كَيْفَ يَكُونُ لِلْمُشْرِكِينَ عَهْدٌ
عِنْدَ اللَّهِ وَعِنْدَ رَسُولِهِ إِلَّا الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ عِنْدَ
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۖ فَمَا اسْتَقَامُوا لَكُمْ فَاسْتَقِيمُوا لَهُمْ ۚ
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ
Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan
Rasul-Nya dengan orang musyrik, kecuali orang yang kamu adakan perjanjian
(dengan mereka) di dekat Masjidil Haram? maka
selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula)
terhadap mereka. Sesungguhnya Allah
menyukai orang bertakwa.
Perang zaman sekarang.
Usai perang.
Lalu janji damai.
Jenderal paling baik berkata,
“Jika musuh mau damai.
Biarkan mereka pergi.”
Tapi perintah Al-Quran,
“Saat janji damai.
Kawal musuh ke tempat aman.
Agar bisa mendengar firman Allah.”
Semua ayat Al-Quran.
Yang bahas perang.
Pasti disusul ayat damai.
Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 60-61.
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ
تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا
تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
Dan siapkan menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu
sanggup dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah
dan musuhmu dan orang selain mereka yang kamu tidak tahu; sedangkan Allah
mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan
dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).
۞ وَإِنْ جَنَحُوا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ
إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Dan jika mereka condong berdamai,
maka condonglah kepadanya dan bertawakal kepada
Allah. Sesungguhnya Dia Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Ayat di atas bisa dipahami.
Umat lslam harus siap berperang.
Agar musuh takut dan gentar.
Tapi jika musuh ingin damai.
Maka harus berdamai.
Umat lslam cinta damai.
(Sumber Zakir Naik)
0 comments:
Post a Comment