KAUM MUSYRIK DAN AHLI KITAB MERASA LEBIH
UNGGUL
Oleh: Drs H M Yusron Hadi, MM
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 102-105.
وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ
سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ
وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا
يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا
تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ
وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ
وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ
اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ
أَنْفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
102. Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan pada masa
kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak
kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-yang kafir (mengerjakan sihir).
Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua
orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedangkan keduanya tidak
mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya
kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu jangan kamu kafir". Maka mereka belajar
sihir dari dua malaikat yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan seorang
(suami) dengan isterinya. Dan mereka (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan
sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka belajar
sesuatu yang tidak memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi,
sesungguhnya mereka yakin bahwa barang siapa menukarnya (kitab Allah) dengan
sihir, tidak ada untung baginya di akhirat, dan amat jahat perbuatan mereka
menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.
وَلَوْ أَنَّهُمْ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَمَثُوبَةٌ
مِنْ عِنْدِ اللَّهِ خَيْرٌ ۖ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
103. Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, (niscaya
mereka akan mendapat pahala), dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah
lebih baik, kalau mereka mengetahui.
Asbabun nuzul (sebab turun) ayat 102-103.
Syahir bin Hausyab jelaskan.
Ayat ini turun.
Terkait ucapan kaum Yahudi.
Yahudi berkata,
“Lihat Muhammad. Dia campur hak dan batil.
Dia menyampur yang benar dan salah.
Muhammad katakan bahwa Sulaiman adalah nabi seperti nabi lain.
Padahal Sulamain adalah ahli sihir.
Yang bisa mengendarai angin”.
Lalu turun ayat 102-103 ini.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقُولُوا
رَاعِنَا وَقُولُوا انْظُرْنَا وَاسْمَعُوا ۗ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ
104. Hai orang-orang beriman, jangan kamu katakan (kepada
Muhammad): "Raa'ina", tapi katakan: "Unzhurna", dan
"dengarlah". Dan bagi orang-orang kafir siksaan pedih.
Asbabun nuzul (sebab turun) ayat 104.
Suddi jelaskan.
Ada 2 Yahudi Bani Qunaiqa.
Yaitu Malik bin Shaif dan Rifaah bin
Zaid.
Jika bertemu Rasulullah.
Mereka berkata,
”Ra’ina sam’aka wasma’ ghaira’ ghaora musma’in.”
Umat lslam mengira.
Ucapan itu pujian bagi Nabi Muhammad.
Umat lslam tiru ucapan Yahudi.”
Lalu turun ayat 104 ini.
مَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ
الْكِتَابِ وَلَا الْمُشْرِكِينَ أَنْ يُنَزَّلَ عَلَيْكُمْ مِنْ خَيْرٍ مِنْ
رَبِّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو
الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
105. Orang kafir Ahli Kitab dan orang musyrik tidak ingin
diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan
siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah
mempunyai karunia besar.
Asbabun nuzul (sebab turun) ayat 105.
Suddi jelaskan.
Ayat 105 turun.
Penjelasan bagi Nabi Muhammad dan umat lslam.
Tentang sifat orang musyrik dan ahli
kitab.
Mereka benci umat lslam.
Dan anggap agama mereka lebih baik.
Daripada agama Nabi Muhammad.
(Sumber Tafsir AlQuran Perkata DR M Hatta)
0 comments:
Post a Comment