PLATO KENAPA ORANG BAIK ENGGAN BERKUASA
Oleh:
Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
Filsuf
Yunani kuno.
Pikirannya
masih relevan.
Hingga
kini.
Plato katakan,
"Orang
yang baik tak ingin berkuasa.
Tapi orang
yang ingin berkuasa.
Sering
bukan orang baik."
Hal itu
kritik tajam.
Pada sistem kepemimpinan.
Yang
sering dikuasai individu.
Utamakan
ambisi pribadi.
Dibanding
kesejahteraan rakyat.
Dalam politik modern.
Pandangan
Plato masih relevan.
Banyak
pemimpin politik.
Bukan
untuk melayani rakyat.
Tapi memperkaya
diri.
Atau pertahankan
kekuasaan.
Pada pihak
lain.
Orang punya
moral tinggi.
Dan
niat baik.
Justru
enggan untuk berkuasa.
Sebab sistem
orup.
Atau
politik penuh intrik.
Plato usul
konsep “filosof raja”.
Yaitu pemimpin
yang punya:
1)
Kebijaksanaan.
2)
Keutamaan moral tinggi.
Plato percaya.
Bahwa
negara harus dipimpin oleh:
1)
Orang tak mengejar kekuasaan demi kepentingan pribadi.
2)
Tapi dipimpin orang yang punya pemahaman mendalam tentang kebaikan bersama.
Tapi Plato
sadar.
Bahwa
dalam praktiknya.
Orang punya
kualitas terbaik untuk memimpin.
Sering
tak tertarik pada politik.
Mereka pilih
hidup tenang.
Dan cari
kebijaksanaan.
Daripada
merebut kekuasaan.
Sering kotor
dan manipulasi.
Dan sebaliknya.
Orang paling ambisi rebut kekuasaan.
Yaitu orang
tidak punya moral utama.
Mereka
haus kekuasaan.
Bukan
untuk kepentingan rakyat.
Tetapi memperluas
kendali.
Dan ambisi
pribadi.
(Sumber
viva)
0 comments:
Post a Comment