Tuesday, February 18, 2025

39578. HIDAYAH MILIK ALLAH DAN NABI TUGAS DAKWAH

 






HIDAYAH MILIK ALLAH DAN NABI TUGASNYA DAKWAH   

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Hidayah.

Yaitu:

 

1)        Petunjuk atau bimbingan dari Allah.

Yang diberikan kepada manusia. 

 

2)        Karunia khusus dari Allah.

Tak semua orang dapat memperolehnya. 

 

Ayat Al-Quran terkait hidayah.

 

 

1)        Al-Baqarah (QS 1-7, 213, 272).

2)        Ali lmran (QS 3 : 101)

 

3)        Asy-Syuara (QS 26 : 3).

4)        Fatir (QS 35 : 8).

 

5)        Yunus (QS 10 : 99-100).

6)        Ar-Ra’du (QS 13 : 7, 27, 31, 40).

 

7)        Al-Ghasiyah (QS 88 : 21-22).

8)        Yusuf (QS 12 : 113).

 

9)        Asy Syura (QS 42 : 52-53).

10)  Al-An’am (QS 6 : 75-76).

 

11)  Hud (QS 1 : 42-43, 118-119).

12)  Al-Qasas (QS 28 : 56).

 

13)  At-Taubah (QS 9 : 113).

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 1-7.


الم

 

1. Alif laam miim.

 

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ

 

2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi orang bertakwa.

 

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

 

3. (Yaitu) orang yang beriman kepada yang gaib, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

 

وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

 

4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.

 

أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

 

5. Mereka tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan mereka orang-orang beruntung.

 

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

 

6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.

 

خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

 

7. Allah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa amat berat.

 

Ayat di atas bisa dipahami.

 

1)        Tak ada keraguan dalam isi Al-Quran.

2)        Al-Quran petunjuk bagi orang bertakwa.

 

3)        Tanda orang bertakwa yaitu:

 

a)        Beriman pada yang gaib.

b)       Mengerjakan salat.

 

c)        Mau infak harta.

d)       Beriman pada Al-Quran.

 

e)        Beriman pada kitab sebelum Al-Quran.

 

f)  Yakin adanya hidup akhirat.

 

4)        Sifat orang kafir.

Diberi peringatan atau tidak, maka dia tetap tak beriman.

 

5)        Hati, telinga, dan mata orang kafir ditutup Allah.

6)        Orang kafir diancam siksaan berat.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 213.


كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

 

213. Manusia adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang hal yang mereka perselisihkan. Tidak berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan lurus.

 

Ayat di atas bisa dipahami.

 

1)        Manusia asalnya 1 umat.

2)        Lalu timbul perselisihan.

 

3)        Allah mengutus para Nabi untuk memberi peringatan.

 

4)        Allah menurunkan kitab suci untuk jadi pedoman.

 

5)        Banyak manusia menerima petunjuk dari Allah.

 

6)        Manusia yang menolak kebenaran sebab rasa dengki.

 

7)        Allah memberi petunjuk bagi orang beriman.

 

8)        Allah memilih orang tertentu untuk diberi petunjuk.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 272.

 

لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۗ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَلِأَنْفُسِكُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُونَ إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ

 

272. Bukan kewajibanmu (Muhammad) menjadikan mereka mendapat petunjuk,  tapi Allah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya untuk kamu sendiri. Dan kamu jangan membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari rida Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedangkan kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).

 

Ayat di atas bisa dipahami.

 

1)        Nabi Muhammad dan umat lslam.

Tak wajib memberi petunjuk bagi umat manusia.

 

2)        Allah yang memberi petunjuk bagi orang terpilih.

3)        Nabi Muhammad ingin semua orang bisa beriman, tapi gagal.

 

4)        Sebab Allah tak membuat semua manusia beriman seperti malaikat.

 

5)        Allah memberi takdir manusia bisa memilih.

 

6)        Manusia tak dipaksa masuk lslam.

 

 

Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 99.


وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ مَنْ فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا ۚ أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّىٰ يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ

 

Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentu beriman semua orang yang di bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang beriman semuanya?

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 256.


لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

 

Tidak ada paksaan untuk (masuk) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan benar daripada jalan sesat. Karena itu barang siapa ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

 

Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 101.

 

وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ ۗ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

 

Bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barang siapa berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan lurus.

 

Ayat di atas bisa dipahami.

 

1)        Orang kafir itu aneh.

Sebab dibacakan ayat Allah

 

Dan hidup bersama Rasulullah.

Tapi tetap kafir.

 

2)        Tanda orang diberi petunjuk oleh Allah.

Yaitu orang teguh pada agama Allah.

 

 

Al-Quran surah Asy-Syuara (surah ke-26) ayat 3.


لَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ أَلَّا يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ

 

Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu, karena mereka tidak beriman.

 

Ayat di atas bisa dipahami.

1)        Nabi Muhammad dilarang bunuh diri.

Jika masih ada orang kafir.

 

2)        Nabi hanya bertugas menjelaskan dan memberi peringatan.

 

3)        Nabi tak bertugas memberi hidayah.

4)        Hidayah hak prerogratif milik Allah.

 

Al-Quran surah Fatir (surah ke-35) ayat 8.


أَفَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ فَرَآهُ حَسَنًا ۖ فَإِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۖ فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

 

Maka apakah orang yang dijadikan (setan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh setan)? Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.

 

Ayat di atas bisa dipahami.

1)        Setan bisa menipu manusia.

2)        Perbuatan yang jelek, bisa dianggapnya baik.

 

3)        Allah memberi petunjuk atau menyesatkan orang yang dipilih.

 

4)        Allah Maha Tahu Segalanya.

 

 

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 39.

 

الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا صُمٌّ وَبُكْمٌ فِي الظُّلُمَاتِ ۗ مَنْ يَشَإِ اللَّهُ يُضْلِلْهُ وَمَنْ يَشَأْ يَجْعَلْهُ عَلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

 

Dan orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita. Barang siapa dikehendaki Allah (sesat), niscaya disesatkan-Nya. Dan barang siapa dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikan-Nya berada di atas jalan lurus.

 

Ayat di atas bisa dipahami.

Jika ingin tersesat.

Maka dustakan ayat-ayat Allah.

 

Orang dapat hidayah atau tersesat.

Semua atas kehendak Allah.

 

Arti Allah "menyesatkan".

Tak seperti perbuatan makhluk.

 

Perbuatan makhluk cuma sebab.

Bukan yang menetapkan takdir.

 

Setan bisa menyesatkan orang.

Tapi jika Allah memberi hidayah.

 

Maka orang itu tetap di jalan lurus.

Tak akan tersesat.

 

Pendakwah bisa jadi sebab.

Orang dapat hidayah.

 

Contohnya.

 

Orang tubuhnya sakit.

Sebabnya bisa bermacam-macam.

 

Tapi yang membuat penyakit.

Yaitu Allah.

 

Orang tubuhnya sehat kembali.

Lewat usaha berobat.

 

Tapi yang menyembuhkan.

Yaitu Allah.

 

Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 99-100.


وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ مَنْ فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا ۚ أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّىٰ يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ

99. Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentu beriman semua orang yang di bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?

 

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تُؤْمِنَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَجْعَلُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ

 

100. Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang yang tidak mempergunakan akalnya.

 

Al-Quran surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 7.


وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِنْ رَبِّهِ ۗ إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرٌ ۖ وَلِكُلِّ قَوْمٍ هَادٍ

 

Orang-orang  kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu (Muhammad)  hanya seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.

 

Al-Quran surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 27.

 


وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِنْ رَبِّهِ ۗ قُلْ إِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ أَنَابَ

 

Orang-orang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mukjizat) dari Tuhannya?" Katakan (Muhammad): "Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertobat kepada-Nya",

 

 

 

Al-Quran surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 31.

 

لَوْ أَنَّ قُرْآنًا سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ أَوْ قُطِّعَتْ بِهِ الْأَرْضُ أَوْ كُلِّمَ بِهِ الْمَوْتَىٰ ۗ بَلْ لِلَّهِ الْأَمْرُ جَمِيعًا ۗ أَفَلَمْ يَيْأَسِ الَّذِينَ آمَنُوا أَنْ لَوْ يَشَاءُ اللَّهُ لَهَدَى النَّاسَ جَمِيعًا ۗ وَلَا يَزَالُ الَّذِينَ كَفَرُوا تُصِيبُهُمْ بِمَا صَنَعُوا قَارِعَةٌ أَوْ تَحُلُّ قَرِيبًا مِنْ دَارِهِمْ حَتَّىٰ يَأْتِيَ وَعْدُ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ

 

Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentu Al Quran itu dia). Sebenarnya segala urusan adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman tahu bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang kafir senantiasa ditimpa bencana sebab perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sampai datang janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.

 

Al-Quran surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 40.


وَإِنْ مَا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِي نَعِدُهُمْ أَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ وَعَلَيْنَا الْحِسَابُ

 

Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebagian (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka atau Kami wafatkan kamu (hal itu tidak penting bagimu) karena sesungguhnya tugasmu (Muhammad) hanya menyampaikan saja, sedangkan Kami yang menghisab amalan mereka.

 

Al-Quran surah Al-Ghasiyah (surah ke-88) ayat 21-22.


فَذَكِّرْ إِنَّمَا أَنْتَ مُذَكِّرٌ

 

21. Maka beri peringatan, karena sesungguhnya kamu (Muhammad) hanya orang yang memberi peringatan.

 

لَسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُصَيْطِرٍ

 

22. Kamu (Muhammad) bukan orang yang berkuasa atas mereka.


إِلَّا مَنْ تَوَلَّىٰ وَكَفَرَ

 

23. tapi orang yang berpaling dan kafir,

 

فَيُعَذِّبُهُ اللَّهُ الْعَذَابَ الْأَكْبَرَ

 

24. maka Allah akan mengazabnya dengan azab besar.

Al-Quran surah Yusuf (surah ke-12) ayat 111.


لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ۗ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

 

Sesungguhnya pada kisah mereka ada pengajaran bagi orang yang punya akal. Al Quran bukan cerita yang dibuat-buat, tapi membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.

 

Al-Quran surah Asy-Syura (surah ke-42) ayat 52-53.


وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِنْ أَمْرِنَا ۚ مَا كُنْتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ وَلَٰكِنْ جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا ۚ وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

 

52. Dan demikian Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al-Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidak tahu apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula tahu apakah iman itu, tapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan lurus.

 

صِرَاطِ اللَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ أَلَا إِلَى اللَّهِ تَصِيرُ الْأُمُورُ

 

53. (Yaitu) jalan Allah yang kepunyaan-Nya segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa kepada Allah kembali semua urusan.

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 77-78.

لَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ اللَّيْلُ رَأَىٰ كَوْكَبًا ۖ قَالَ هَٰذَا رَبِّي ۖ فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَا أُحِبُّ الْآفِلِينَ

 

76. Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Ini Tuhanku", tapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam".

 

فَلَمَّا رَأَى الْقَمَرَ بَازِغًا قَالَ هَٰذَا رَبِّي ۖ فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَئِنْ لَمْ يَهْدِنِي رَبِّي لَأَكُونَنَّ مِنَ الْقَوْمِ الضَّالِّينَ

 

77. Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Ini Tuhanku". Tapi setelah bulan terbenam, dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pasti aku termasuk orang sesat".

 

Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 42-43.

 

وَهِيَ تَجْرِي بِهِمْ فِي مَوْجٍ كَالْجِبَالِ وَنَادَىٰ نُوحٌ ابْنَهُ وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ يَا بُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا وَلَا تَكُنْ مَعَ الْكَافِرِينَ

 

 

42. Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, sedangkan anak itu berada di tempat jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan kamu jangan berada bersama orang kafir".

 

قَالَ سَآوِي إِلَىٰ جَبَلٍ يَعْصِمُنِي مِنَ الْمَاءِ ۚ قَالَ لَا عَاصِمَ الْيَوْمَ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِلَّا مَنْ رَحِمَ ۚ وَحَالَ بَيْنَهُمَا الْمَوْجُ فَكَانَ مِنَ الْمُغْرَقِينَ

 

43. Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang". Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang ditenggelamkan.

 

Al-Quran surah Al-Qaas (surah ke-28) ayat 56.


إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

 

Sesungguhnya kamu (Muhammad)  tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 113.

 


مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَىٰ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ

 

 Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang musyrik, walaupun orang musyrik itu kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwa orang musyrik adalah penghuni neraka jahanam.

 

 

(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)

0 comments:

Post a Comment