HIDAYAH MILIK ALLAH DAN NABI TUGASNYA
DAKWAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Hidayah.
Yaitu:
1)
Petunjuk atau bimbingan
dari Allah.
Yang
diberikan kepada manusia.
2)
Karunia khusus dari
Allah.
Tak semua orang dapat
memperolehnya.
Ayat Al-Quran terkait hidayah.
1)
Al-Baqarah (QS 1-7, 213, 272).
2)
Ali lmran (QS 3 : 101)
3)
Asy-Syuara (QS 26 : 3).
4)
Fatir (QS 35 : 8).
5)
Yunus (QS 10 : 99-100).
6)
Ar-Ra’du (QS 13 : 7, 27, 31, 40).
7)
Al-Ghasiyah (QS 88 : 21-22).
8)
Yusuf (QS 12 : 113).
9)
Asy Syura (QS 42 : 52-53).
10) Al-An’am (QS 6 : 75-76).
11) Hud (QS 1 : 42-43, 118-119).
12) Al-Qasas (QS 28 : 56).
13) At-Taubah (QS 9 : 113).
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 1-7.
الم
1. Alif laam miim.
ذَٰلِكَ
الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada
keraguan padanya; petunjuk bagi orang bertakwa.
الَّذِينَ
يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ
يُنْفِقُونَ
3. (Yaitu) orang yang beriman kepada
yang gaib, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami
anugerahkan kepada mereka.
وَالَّذِينَ
يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ
هُمْ يُوقِنُونَ
4. dan mereka yang beriman kepada
Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah
diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
أُولَٰئِكَ عَلَىٰ
هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
5. Mereka tetap mendapat petunjuk dari
Tuhan mereka, dan mereka orang-orang beruntung.
إِنَّ الَّذِينَ
كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا
يُؤْمِنُونَ
6. Sesungguhnya orang-orang kafir,
sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan,
mereka tidak juga akan beriman.
خَتَمَ اللَّهُ
عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ
وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
7. Allah mengunci-mati hati dan
pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa amat
berat.
Ayat di atas bisa dipahami.
1)
Tak ada keraguan dalam isi Al-Quran.
2)
Al-Quran petunjuk bagi orang bertakwa.
3)
Tanda orang bertakwa yaitu:
a)
Beriman pada yang gaib.
b) Mengerjakan salat.
c)
Mau infak harta.
d) Beriman pada Al-Quran.
e)
Beriman pada kitab sebelum Al-Quran.
f) Yakin adanya hidup akhirat.
4)
Sifat orang kafir.
Diberi peringatan atau tidak, maka dia
tetap tak beriman.
5)
Hati, telinga, dan mata orang kafir ditutup Allah.
6)
Orang kafir diancam siksaan berat.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 213.
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ
وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ
النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ
أُوتُوهُ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى
اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ ۗ
وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
213. Manusia adalah umat yang satu.
(setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi
peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi
keputusan di antara manusia tentang hal yang mereka perselisihkan. Tidak
berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada
mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan nyata, karena
dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang
beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan dengan
kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya
kepada jalan lurus.
Ayat di atas bisa dipahami.
1)
Manusia asalnya 1 umat.
2)
Lalu timbul perselisihan.
3)
Allah mengutus para Nabi untuk memberi peringatan.
4)
Allah menurunkan kitab suci untuk jadi pedoman.
5)
Banyak manusia menerima petunjuk dari Allah.
6)
Manusia yang menolak kebenaran sebab rasa dengki.
7)
Allah memberi petunjuk bagi orang beriman.
8)
Allah memilih orang tertentu untuk diberi petunjuk.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 272.
لَيْسَ عَلَيْكَ
هُدَاهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۗ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ
خَيْرٍ فَلِأَنْفُسِكُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُونَ إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ ۚ
وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
272.
Bukan kewajibanmu (Muhammad) menjadikan mereka mendapat petunjuk, tapi Allah yang memberi petunjuk (memberi
taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka
pahalanya untuk kamu sendiri. Dan kamu jangan membelanjakan sesuatu melainkan
karena mencari rida Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan,
niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedangkan kamu sedikitpun tidak
akan dianiaya (dirugikan).
Ayat di atas bisa dipahami.
1)
Nabi Muhammad dan umat lslam.
Tak wajib memberi petunjuk bagi umat manusia.
2)
Allah yang memberi petunjuk bagi orang terpilih.
3)
Nabi Muhammad ingin semua orang bisa beriman, tapi gagal.
4)
Sebab Allah tak membuat semua manusia beriman seperti
malaikat.
5)
Allah memberi takdir manusia bisa memilih.
6)
Manusia tak dipaksa masuk lslam.
Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 99.
وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ مَنْ فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا ۚ أَفَأَنْتَ
تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّىٰ يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ
Dan jika Tuhanmu
menghendaki, tentu beriman semua orang yang di bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka
menjadi orang beriman semuanya?
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 256.
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ
يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ
الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Tidak ada paksaan untuk
(masuk) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas
jalan benar daripada jalan sesat. Karena itu barang siapa ingkar kepada Thaghut
dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul
tali amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 101.
وَكَيْفَ
تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ ۗ
وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Bagaimana kamu (sampai)
menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun
berada di tengah-tengah kamu? Barang siapa berpegang teguh kepada (agama)
Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan lurus.
Ayat di atas bisa
dipahami.
1)
Orang kafir itu aneh.
Sebab dibacakan ayat
Allah
Dan hidup bersama
Rasulullah.
Tapi tetap kafir.
2)
Tanda orang diberi petunjuk oleh
Allah.
Yaitu orang teguh pada
agama Allah.
Al-Quran surah Asy-Syuara (surah ke-26) ayat 3.
لَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ أَلَّا يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ
Boleh jadi kamu
(Muhammad) akan membinasakan dirimu, karena mereka tidak beriman.
Ayat di atas bisa
dipahami.
1)
Nabi Muhammad dilarang bunuh diri.
Jika masih ada orang
kafir.
2)
Nabi hanya bertugas menjelaskan dan
memberi peringatan.
3)
Nabi tak bertugas memberi hidayah.
4)
Hidayah hak prerogratif milik Allah.
Al-Quran surah Fatir (surah ke-35) ayat 8.
أَفَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ فَرَآهُ حَسَنًا ۖ فَإِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ
مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۖ فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ
حَسَرَاتٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Maka apakah orang yang
dijadikan (setan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini
pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh setan)? Maka sesungguhnya Allah menyesatkan
siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka
janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang mereka perbuat.
Ayat di atas bisa dipahami.
1)
Setan bisa menipu manusia.
2)
Perbuatan yang jelek, bisa dianggapnya baik.
3)
Allah memberi petunjuk atau menyesatkan orang yang
dipilih.
4)
Allah Maha Tahu Segalanya.
Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6)
ayat 39.
الَّذِينَ
كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا صُمٌّ وَبُكْمٌ فِي الظُّلُمَاتِ ۗ مَنْ يَشَإِ اللَّهُ
يُضْلِلْهُ وَمَنْ يَشَأْ يَجْعَلْهُ عَلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Dan orang yang
mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita. Barang siapa dikehendaki Allah
(sesat), niscaya disesatkan-Nya. Dan barang siapa dikehendaki Allah (untuk
diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikan-Nya berada di atas jalan lurus.
Ayat di atas bisa dipahami.
Jika ingin tersesat.
Maka dustakan ayat-ayat Allah.
Orang dapat hidayah atau tersesat.
Semua atas kehendak Allah.
Arti Allah "menyesatkan".
Tak seperti perbuatan makhluk.
Perbuatan makhluk cuma sebab.
Bukan yang menetapkan takdir.
Setan bisa menyesatkan orang.
Tapi jika Allah memberi hidayah.
Maka orang itu tetap di jalan lurus.
Tak akan tersesat.
Pendakwah bisa jadi sebab.
Orang dapat hidayah.
Contohnya.
Orang tubuhnya sakit.
Sebabnya bisa bermacam-macam.
Tapi yang membuat penyakit.
Yaitu Allah.
Orang tubuhnya sehat kembali.
Lewat usaha berobat.
Tapi yang menyembuhkan.
Yaitu Allah.
Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 99-100.
وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ مَنْ فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا ۚ أَفَأَنْتَ
تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّىٰ يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ
99. Dan jika Tuhanmu menghendaki,
tentu beriman semua orang yang di bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak)
memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تُؤْمِنَ
إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَجْعَلُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ
100. Dan tidak ada seorangpun akan
beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang
yang tidak mempergunakan akalnya.
Al-Quran surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 7.
وَيَقُولُ
الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِنْ رَبِّهِ ۗ إِنَّمَا
أَنْتَ مُنْذِرٌ ۖ وَلِكُلِّ قَوْمٍ هَادٍ
Orang-orang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan
kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu (Muhammad) hanya seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap kaum ada orang yang
memberi petunjuk.
Al-Quran surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 27.
وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِنْ رَبِّهِ ۗ
قُلْ إِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ أَنَابَ
Orang-orang kafir
berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mukjizat)
dari Tuhannya?" Katakan (Muhammad): "Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa
yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertobat kepada-Nya",
Al-Quran surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 31.
لَوْ أَنَّ
قُرْآنًا سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ أَوْ قُطِّعَتْ بِهِ الْأَرْضُ أَوْ كُلِّمَ
بِهِ الْمَوْتَىٰ ۗ بَلْ لِلَّهِ الْأَمْرُ جَمِيعًا ۗ أَفَلَمْ يَيْأَسِ
الَّذِينَ آمَنُوا أَنْ لَوْ يَشَاءُ اللَّهُ لَهَدَى النَّاسَ جَمِيعًا ۗ وَلَا
يَزَالُ الَّذِينَ كَفَرُوا تُصِيبُهُمْ بِمَا صَنَعُوا قَارِعَةٌ أَوْ تَحُلُّ
قَرِيبًا مِنْ دَارِهِمْ حَتَّىٰ يَأْتِيَ وَعْدُ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا
يُخْلِفُ الْمِيعَادَ
Dan sekiranya ada suatu
bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan
atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat
berbicara, (tentu Al Quran itu dia). Sebenarnya segala urusan adalah kepunyaan
Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman tahu bahwa seandainya Allah menghendaki (semua
manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang kafir senantiasa
ditimpa bencana sebab perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat
tempat kediaman mereka, sampai datang janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak
menyalahi janji.
Al-Quran surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 40.
وَإِنْ مَا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِي نَعِدُهُمْ أَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ وَعَلَيْنَا الْحِسَابُ
Dan jika Kami
perlihatkan kepadamu sebagian (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka atau
Kami wafatkan kamu (hal itu tidak penting bagimu) karena sesungguhnya tugasmu (Muhammad) hanya
menyampaikan saja, sedangkan Kami yang
menghisab amalan mereka.
Al-Quran surah Al-Ghasiyah (surah ke-88) ayat 21-22.
فَذَكِّرْ إِنَّمَا أَنْتَ مُذَكِّرٌ
21. Maka beri peringatan, karena
sesungguhnya kamu (Muhammad) hanya orang yang memberi peringatan.
لَسْتَ عَلَيْهِمْ
بِمُصَيْطِرٍ
22. Kamu (Muhammad) bukan orang yang
berkuasa atas mereka.
إِلَّا مَنْ تَوَلَّىٰ وَكَفَرَ
23. tapi orang yang berpaling dan
kafir,
فَيُعَذِّبُهُ
اللَّهُ الْعَذَابَ الْأَكْبَرَ
24. maka Allah akan mengazabnya dengan
azab besar.
Al-Quran surah Yusuf (surah ke-12) ayat 111.
لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ۗ مَا كَانَ حَدِيثًا
يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ
وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya pada kisah
mereka ada pengajaran bagi orang yang punya akal. Al Quran bukan cerita yang dibuat-buat, tapi membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya dan menjelaskan
segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat
bagi kaum yang beriman.
Al-Quran surah Asy-Syura (surah ke-42) ayat 52-53.
وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِنْ أَمْرِنَا ۚ مَا كُنْتَ تَدْرِي مَا
الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ وَلَٰكِنْ جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ
نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا ۚ وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
52. Dan demikian Kami wahyukan
kepadamu wahyu (Al-Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidak tahu
apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula tahu apakah iman itu, tapi Kami
menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami
kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi
petunjuk kepada jalan lurus.
صِرَاطِ اللَّهِ
الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ أَلَا إِلَى اللَّهِ
تَصِيرُ الْأُمُورُ
53. (Yaitu) jalan Allah yang
kepunyaan-Nya segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Ingatlah,
bahwa kepada Allah kembali semua urusan.
Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 77-78.
لَمَّا جَنَّ
عَلَيْهِ اللَّيْلُ رَأَىٰ كَوْكَبًا ۖ قَالَ هَٰذَا رَبِّي ۖ فَلَمَّا أَفَلَ
قَالَ لَا أُحِبُّ الْآفِلِينَ
76. Ketika malam telah gelap, dia
melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Ini Tuhanku", tapi
tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang
tenggelam".
فَلَمَّا رَأَى
الْقَمَرَ بَازِغًا قَالَ هَٰذَا رَبِّي ۖ فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَئِنْ لَمْ
يَهْدِنِي رَبِّي لَأَكُونَنَّ مِنَ الْقَوْمِ الضَّالِّينَ
77. Kemudian tatkala dia melihat bulan
terbit dia berkata: "Ini Tuhanku". Tapi setelah bulan terbenam, dia
berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku
tidak memberi petunjuk kepadaku, pasti aku termasuk orang sesat".
Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 42-43.
وَهِيَ تَجْرِي
بِهِمْ فِي مَوْجٍ كَالْجِبَالِ وَنَادَىٰ نُوحٌ ابْنَهُ وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ يَا
بُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا وَلَا تَكُنْ مَعَ الْكَافِرِينَ
42. Dan bahtera itu berlayar
membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya,
sedangkan anak itu berada di tempat jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah
(ke kapal) bersama kami dan kamu jangan berada bersama orang kafir".
قَالَ سَآوِي
إِلَىٰ جَبَلٍ يَعْصِمُنِي مِنَ الْمَاءِ ۚ قَالَ لَا عَاصِمَ الْيَوْمَ مِنْ
أَمْرِ اللَّهِ إِلَّا مَنْ رَحِمَ ۚ وَحَالَ بَيْنَهُمَا الْمَوْجُ فَكَانَ مِنَ
الْمُغْرَقِينَ
43. Anaknya menjawab: "Aku akan
mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh
berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah
(saja) Yang Maha Penyayang". Dan gelombang menjadi penghalang antara
keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang ditenggelamkan.
Al-Quran surah Al-Qaas (surah ke-28) ayat 56.
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ
وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Sesungguhnya kamu
(Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk
kepada orang yang kamu kasihi, tapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang
dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima
petunjuk.
Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 113.
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ
وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَىٰ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ
أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang
beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang musyrik, walaupun orang
musyrik itu kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwa orang musyrik
adalah penghuni neraka jahanam.
(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)