Organisasi Profesi Guru
Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.
Tema Gambar Slide 2
Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.
Tema Gambar Slide 3
Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.
Monday, April 10, 2017
48. MASJID QUBA DAN BUKTI NABI TEPERCAYA
Friday, April 7, 2017
47. HAJI TAMATUK
HAJI TAMATUK
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo.
Musim haji tahun 2017. Kuota jemaah haji Indonesia 221.000 orang. Setiap tahun, Menteri Agama Republik Indonesia menganjurkan para jemaah melaksanakan haji tamatuk. Ibadah haji yang dilaksanakan setelah ibadah umrah. Wajib membayar dam nusuk. Denda karena melanggar satu ketentuan yang berkenaan dengan ibadah haji atau umrah. Menyembelih seekor kambing. Seukuran hewan kurban.
Tidak disarankan melaksanakan haji ifrad. Ibadah haji yang dikerjakan sebelum ibadah umrah. Juga, tidak dianjurkan mengerjakan haji kiran. Ibadah haji yang pelaksanaannya bersamaan dengan ibadah umrah.
PROSESI IBADAH UMRAH
Bersuci, mandi dan berwudu. Berniat umrah. Berpakaian ihram di mikat makani. Batas lokasi mulai ihram. Batas mulai melaksanakan ibadah haji atau umrah.
Lima lokasi batas mikat makani. Zulhulaifah atau Bir Ali, untuk Jemaah berasal dari arah Madinah. Juhfah, dari arah Syam atau Siria. Qarnul Manazil, dari arah Najad. Yalamlam, dari arah Yaman. Zatu Irqin, dari arah Irak.
Seragam ihram dikenakan selama berihram. Boleh dilepas ketika di tempat tertutup. Misalnya, kamar mandi. Pakaian ihram pria berupa dua helai kain tidak berjahit. Satu helai dipakai sarung. Satu helai untuk selendang. Disunahkan berwarna putih. Berarti dianjurkan mengerjakannya. Tapi tidak diwajibkan.
Seragam jemaah lelaki. Bukan pakaian biasa. Seperti baju, kaos, celana dalam, atau bercelana. Sepatu atau sandal yang menutup tumit. Juga, dilarang mengenakan tutup kepala yang melekat di kepala. Boleh memakai sabuk, jam tangan, cincin, atau payung.
Seragam Jemaah wanita. Berupa pakaian biasa. Menutup seluruh tubuh. Kecuali wajah dan dua tangan. Mulai pergelangan tangan sampai ujung jari. Dilarang memakai kaos tangan atau bercadar.
Jemaah haji Indonesia. Gelombang pertama, pesawat udara mendarat di bandara Madinah. Berpakaian ihram di Bir Ali atau Zulhulaifah. Sejauh 486 km dari Mekah. Gelombang kedua, pesawat terbang mendarat di bandara King Abdul Aziz. Berjarak 107 km dari Mekah. Berihram di bandara. Diizinkan berihram sejak di Indonesia. Juga, boleh berihram di dalam pesawat ketika melintasi langit di atas mikat makani.
Salat sunah ihram dua rakaat. Berniat umrah. Membaca talbiyah, selawat, dan berdoa. Lafal talbiyah. “Labbaika Allahumma labbaika. Labbaika la syarikalaka labbaika. Innalhamda. Wannikmata laka walmulku. Lasyarika laka.” Selawat ialah berdoa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatnya.
Masuk kota Mekah. Masuk Masjidilharam melalui pintu mana saja. Memandang kakbah. Semuanya sambil berdoa. Melintasi makam Ibrahim. Ketika akan melakukan tawaf. Berjalan kaki mengelilingi kakbah. Sebanyak tujuh kali. Berlawanan arah dengan jarum jam. Kakbah selalu berada di sebelah kiri.
Melaksanakan tawaf. Mencium hajar aswad. Apabila tidak bisa, cukup mengangkat tangan kanan ke arah hajar aswad dan menciumnya.
Putaran pertama. Mengangkat tangan kanan ke arah hajar aswad. Menghadap sepenuh badan. Apabila tidak bisa, cukup menghadapkan sedikit badan ke arah hajar aswad.
Putaran selanjutnya. Cukup menoleh ke arah hajar aswad. Mengangkat tangan kanan, lalu mengecupnya. Setiap tiba di rukun yamani. Di pojok barat daya kakbah. Mengusap dengan tangan kanan. Apabila tidak bisa, cukup mengangkat tangan kanan. Tanpa mengecupnya.
Jemaah yang sakit. Mengerjakan tawaf memakai kursi roda. Dibantu keluarganya. Melewati jalur khusus. Di lantai dua maupun tiga.
Berdoa di multazam. Daerah antara hajar aswad dan pintu kakbah. Salat sunat tawaf dua rakaat. Di belakang makam Ibrahim. Pahatan bekas telapak kaki Nabi Ibrahim ketika membangun kakbah. Berjarak 11 meter di sebelah barat daya kakbah. Apabila tidak bisa, boleh di mana saja. Asalkan masih di dalam Masjidilharam.
Melakukan salat sunat mutlak. Di antara kakbah dan hijir Ismail. Bangunan tembok berbentuk bulan sabit. Di sisi utara kakbah.
Minum air zam-zam. Di lokasi yang sudah disiapkan. Berupa galon berkeran. Menggunakan gelas plastik sekali pakai.
Melaksanakan sai. Yaitu berjalan dan berlari-lari kecil. Berangkat dan pulang sebanyak tujuh kali. Dari Safa ke Marwa, dan sebaliknya. Setiap arah dihitung sekali. Ketika sai, Jemaah tidak wajib dalam kondisi suci. Hadas besar maupun kecil. Tetapi, disunahkan suci. Jemaah yang uzur. Karena sakit, tua, atau lemah badan. Menggunakan kursi roda. Dibantu keluarganya.
Melaksanakan sai. Mendaki bukit Safa. Berdiri di bukit Safa. Berdoa menghadap kiblat. Berangkat dan pulang melalui jalan berbeda. Agar tidak saling bertubrukan.
Melintasi dua pilar hijau. Lampu warna hijau. Jemaah pria disunahkan berlari-lari kecil. Jemaah wanita berjalan biasa. Mendaki bukit Safa dan Marwa. Selalu berdoa.
Memangkas rambut. Jemaah pria, disunahkan mencukur habis. Memendekkan rambut kepala. Minimal memotong sebelah kanan, tengah, dan kiri. Rambut Jemaah wanita. Dihimpun menjadi satu. Dipangkas ujungnya. Minimal tiga helai rambut. Sepanjang jari tangan.
Menggunting rambutnya sendiri. Boleh minta bantuan orang lain. Pria dan wanita boleh memangkas bergantian. Asalkan muhrimnya. Yang menggunting rambut jemaah lain. Harus sudah dipotong rambutnya. Oleh orang yang tidak berihram. Sudah halal dari larangan berihram.
Melaksanakan dam. Menyembelih seekor kambing. Seukuran hewan kurban. Apabila tidak mampu, diganti berpuasa selama 10 hari. Selama 3 hari di Mekah. Sebelum wukuf di Arafah. Berpuasa 7 hari di tanah air.
Berpuasa 3 hari tidak dapat dilakukan di Mekah. Diganti berpuasa 10 hari di tanah air. Yaitu berpuasa 3 hari. Berhenti berpuasa minimal 4 hari. Berpuasa lagi 7 hari.
Membayarkan dam. Membayar sendiri. Boleh lewat pihak yang dipercaya. Diizinkan membayar di Bank Al-Rajhi. Mendapatkan bukti selembar sertifikat. Bertahalul. Bercukur atau memanngkas beberapa helai rambut. Tanda bebas dari larangan umrah. Prosesi ibadah umrah selesai.
PROSESI IBADAH HAJI
Bersuci, mandi, dan berwudu. Berpakaian ihram di pemondokan Mekah. Salat sunat ihram dua rakaat. Berniat ibadah haji.
TANGGAL 8 ZULHIJAH
Hari tarwiyah. Hari Perbekalan. Jemaah seluruh dunia. Pagi hari, lebih dari tiga juta orang. Berjalan kaki serempak. Semuanya berpakaian ihram. Dari Mekah ke Mina. Berjarak 7 km. Seluruhnya berwarna putih. Melewati jalan pedestrian. Jalan khusus pejalan kaki. Menuju satu tujuan. Bermalam atau mabit di Mina. Sebelum menuju padang Arafah, esok harinya. Pemandangan yang mengagumkan.
Jemaah haji Indonesia yang ingin ke Mina, pada hari tarwiyah agar memberi tahu petugas haji.
Jemaah haji Indonesia. Berpakaian ihram. Jemaah naik bis. Langsung menuju Padang Arafah. Tanpa melewati Mina. Jarak Mekah ke Arafah 25 km. Sejak berangkat dan selama di perjalanan. Selalu berdoa, membaca talbiyah, dan selawat.
Bis memasuki wilayah Padang Arafah. Jemaah turun dari bis. Memasuki tenda masing-masing. Menunggu waktu wukuf. Memperbanyak doa, berzikir, dan membaca Alquran.
TANGGAL 9 ZULHIJAH
Hari Arafah. Puncak ibadah haji. Semua Jemaah haji. Berasal dari segala penjuru dunia. Lebih dari tiga juta orang. Bermukim di satu lokasi. Wukuf di Arafah. Bernaung di dalam ribuan tenda. Seluruhnya berwarna putih. Pemandangan yang amat elok.
Wukuf ialah berdiam diri atau hadir di Arafah. Waktunya, sejak matahari bergeser dari tengah hari (Zuhur) 9 Zulhijah. Berakhir saat terbit fajar (pagi) 10 Zulhijah. Jemaah yang sakit. Diangkut mobil. Dibawa ke Arafah. Bermukim sebentar. Kemudian balik ke rumah sakit.
Selama wukuf tidak disyaratkan suci. Hadas besar maupun kecil. Hadas ialah keadaan tidak suci. Menyebabkan seorang muslim tidak boleh salat, tawaf, dan ibadah lainnya. Hadas besar disebabkan bersetubuh, haid, dan semacamnya. Hadas kecil dikarenakan buang air, kentut, dan sebagainya. Menyebabkan batal wudu.
Masuk waktu Zuhur. Petugas mengumandangkan azan dan ikamah. Seruan salat berjamaah. Jemaah mendengarkan khotbah wukuf. Salat berjamaah Zuhur dan Asar. Jamak takdim qasar.
Jamak takdim penggabungan dua salat wajib dalam satu waktu. Memajukan salat yang belum masuk waktu. Ke dalam salat yang telah masuk waktunya. Qasar, pemendekan jumlah rakaat salat wajib. Empat rakaat menjadi dua rakaat. Keringanan atau rukhsah musafir.
Salat berjamaah jamak takdim qasar selesai. Jemaah haji saling bersalaman. Berangkulan. Resmi menyandang titel “Haji”. Yang laki-laki dipanggil “Abah”. Yang wanita dipanggil “Umi”. Resmi mendapatkan gelar “Pak Haji” dan “Bu Haji”. Alhamdulllah.
Masuk waktu Magrib. Salat berjamaah Magrib dan Isya. Jamak takdim qasar. Jemaah haji meninggalkan Arafah. Naik bis menuju Muzdalifah. Akhir waktunya, sebelum terbit fajar 10 Dzulhijah. Jarak Arafah ke Muzdalifah 9 km.
Tanggal 9 Zulhijah malam. Bis tiba di Muzdalifah. Mabit atau bermalam di Muzdalifah. Jemaah boleh tetap di dalam bis. Mencari kerikil minimal tujuh buah untuk melontar jamrah.
TANGGAL 10 ZULHIJAH
Hari raya Iduladha. Hari raya Haji. Hari penyembelihan hewan kurban. Jemaah pindah dari Muzdalifah menuju Mina. Jarak Muzdalifah ke Mina 5 km. Melontar jamrah aqabah. Jamrah yang ketiga. Sebanyak tujuh kerikil. Dilemparkan satu persatu. Langsung ke tugu nomor tiga. Melewati tugu nomor satu, jamrah ula. Juga, melalui tugu nomor dua, jamrah wusta.
Jemaah mematuhi jadwal waktu melontar jamrah. Yang dibuat Pemerintah Indonesia dan Saudi Arabia. Agar lancar dan selamat.
Karena suatu hal. Jemaah, dari Muzdalifah tidak dapat pergi ke Mina. Tapi langsung ke Mekah. Melakukan tawaf ifadah dan sai dahulu. Terus pergi ke Mina. Melontar jamrah aqabah. Jarak Mina ke Mekah 7 km.
Tawaf ifadah merupakan rukun haji. Dikerjakan lewat tengah malam. Mulai 10 Zulhijah. Sampai kapan saja. Dianjurkan hari tasyrik. Di bulan Zulhijah.
Tahalul awal. Bercukur atau menggunting rambut. Boleh berganti pakaian biasa. Tetapi belum boleh bersetubuh.
TANGGAL 11 ZULHIJAH
Hari tasyrik. Jemaah bermalam di Mina. Melontar jamrah ula, wusta, dan aqabah. Jamrah tugu ke-1, ke-2, dan ke-3. Masing-masing sebanyak tujuh kali. Jemaah mematuhi jadwal waktu melontar jamrah. Untuk keselamatan.
TANGGAL 12 ZULHIJAH
Hari tasyrik. Bermalam di Mina. Melontar jamrah ula, wusta, dan aqabah. Jemaah menaati jadwal waktu melempar jamrah.
Jemaah bernafar awal. Setelah melontar jamrah. Berangkat ke Mekah sebelum Maghrib.
TANGGAL 13 ZULHIJAH
Hari tasyrik. Bermalam di Mina. Melontar jamrah ula, wusta, dan aqabah. Jemaah mematuhi jadwal waktu melontar jamrah.
Jemaah bernafar sani. Salat Zuhur dan Asar. Jamak takdim qasar. Berangkat ke Mekah. Tawaf ifadah dan sai. Untuk Jemaah yang belum melaksanakannya. Pelaksanan ibadah haji selesai.
TAWAF WADA
Tawaf pamitan. Tawaf yang dilakukan setelah selesai ibadah haji. Sebelum meninggalkan kota Mekah.
47. HAJI TAMATUK
Wednesday, April 5, 2017
46. IBU
Bismillah....
RENUNGAN
*Beda : "AKU" dan "IBUku"*
_Ibuku luar biasa, dia sangat berbeda denganku. Setiap jumpa dan kemudian berpisah ibuku selalu berkata "maaf ibu tidak bisa memberi apa-apa kecuali doa."_
_Ucapan ini terkadang menamparku. Ibuku yang sudah begitu banyak memberi pengorbanan, perhatian dan rasa cinta yang tiada tara masih berkata *"maaf ibu tidak bisa memberi apa-apa."*_
_Sementara aku hanya cium tangan, memberi rupiah yang tak lebih dari 10 persen penghasilanku sudah merasa menjadi anak yang berbakti. Ibuku tak merasa banyak berbuat kepadaku padahal kebaikan kepadaku amat sulit untuk dihitung._
_Sementara aku sudah merasa menjadi anak yang taat dan hebat hanya dengan sekelumit kebaikanku. *Oh, betapa mulianya ibuku dan betapa naifnya diriku.*_
_Bila aku sakit, ibuku rela menempuh perjalanan ratusan kilometer dan menyeberangi lautan hanya sekedar ingin menciumku._
_Sementara bila ibuku sakit, aku hanya mengangkat telepon untuk berkata *"maaf, aku tak bisa menemani ibu."* Oh betapa bedanya aku dengan ibuku. Ia segera meninggalkan semua kesibukannya hanya untuk jumpa dengan anaknya._
_Sementara aku selalu beralasan sibuk untuk bisa menemaninya saat ia berbaring lemah karena rasa sakitnya._
_Saat aku sekolah dan kuliah, ibuku rela datang berhutang walau mungkin mendapat cacian dari yang punya uang. Tetapi kini aku tega-teganya berkata *"maaf ibu, saya belum bisa banyak membantu, aku masih harus mengembangkan bisnis dan keluargaku."*_
_Saat seperti ini ibuku hanya berkata *"ibu bahagia bila melihat kamu dan keluargamu bahagia."*_
_*Oh ibu, ..... aku semakin malu.*_
_Tadi malam, sebelum tidur aku menangis, betapa baktiku kepada ibuku belum seberapa. Dalam gelisahku, kukirimkan doa untuk ibuku,_
_*"Ya Allah, .......jaga ibuku, muliakan ibuku, beri ia tempat terhormat di dunia dan berikan ia mahkota terindah di surga-Mu kelak."*_
_*Ah,.... betapa hinanya aku*_
_Karena hanya bisa menangis dan mengirimkan doa di usiaku yang semakin tua._
_*Itu bedaku dengan ibuku.*_
_*Apa bedamu dengan ibumu???*_
*Yuk kita share ke putra putri kita ......*
Sunday, April 2, 2017
Friday, March 31, 2017
45. DEBAT KUSIR
DEBAT KUSIR SAMPAI PENSIUN
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo
Sabtu, 29 Mei 2010. Kepala SMP Negeri Sidoarjo. Sebanyak 44 orang. Berkumpul di sebelah barat alun-alun Sidoarjo. Naik bis di depan Masjid Agung Sidoarjo. Berangkat ke gunung Bromo, Jawa Timur. Mengikuti kegiatan Program MKKS BERMUTU. MKKS kependekan dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah. Program BERMUTU merupakan program yang dilaksanakaan Pemerintah sejak tahun 2008. Implementasi Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Rencananya, program ini berakhir tahun 2013. BERMUTU singkatan dari Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading. Kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda dan Bank Dunia.
Pak Sohib, si “Ahli Sedot” berdiri di barisan depan. Tangan kanan memegang mik. Leher agak ditekuk ke depan. Bergaya Rhoma Irama. Waktu menyanyikan lagu berjudul “Terlalu”. Berbalik menghadap ke belakang. Ke arah penumpang. Menghalangi layar televisi. Pak Sohib, sebagai “Menteri Agama” MKKS memimpin doa perjalanan. Agar rombongan selamat dan tetap sehat. “Assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,” Pak Sohib mengawali sambutan. “Waalaikum salaam warahmatullahi wabarakaatuh,” penumpang menjawab serentak. Pak Sohib melanjutkan, “Marilah kita berdoa. Memohon kepada Allah Subhanahu wataala. Agar kita selalu dalam lindungan-Nya. Semoga perjalanan kita lancar, selamat, dan aman. Sejak berangkat, selama di perjalanan, dan tiba di tempat tujuan tetap segar bugar.” Anggota MKKS serempak menjawab, “Amin Ya Rabbal Alamin.”
“Juga, agar semua anggota MKKS bisa mengikuti kegiatan dengan baik. Diberi kemampuan dan kesehatan oleh Allah Yang Mahakuasa sehingga sanggup menyelesaikan semua tugas dengan baik.” “Amin,” jawab hadirin. Pak Sohib melanjutkan, “ Supaya kita semua bisa merampungkan segala tugas dengan baik. Termasuk menyetorkan tagihan! Sebelum ditagih Pak Lutfi.” “Amin,” teriak para penumpang bersahutan lebih keras.
Mengapa? Kata “tagihan” merupakan “momok” yang menakutkan. Bagaikan hantu yang menyeramkan. Siap menerkam siapa saja. Termasuk kepada kepala sekolah! Benar, Anda tidak keliru. Kepala SMP Negeri di Sidoarjo. Sebagian takut diterkam “binatang buas”. “Makhluk” itu bernama tagihan. Termasuk saya. Ya, kegiatan apa pun. Termasuk penataran apa saja. Di mana saja. Oleh siapa saja. Tidak menjadi masalah. Yang menjadi masalah tagihannya. Laporan hasil mengikuti kegiatan.
Sungguh aneh. Mengherankan. Menakjubkan. Ternyata, kebahagiaan itu bisa muncul kapan saja. Kesenangan dapat berasal dari mana pun. Misalnya, ketika selesai penataran. Atau kegiatan apa pun. Pak Hartoyo dan Pak Lutfi lupa mengingatkan tagihan. Lupa menagih. Sungguh menyenangkan. Sulit digambarkan dengan kata-kata.
Doa perjalanan selesai. Pak Sohib menambahkan bonus doa. Doa ibadah haji dan umrah. Doa talbiyah. “Labbaika Allahumma labbaika. Labbaika la syarikalaka labbaika. Innalhamda. Wannikmata laka walmulku. Lasyarika laka.” Amin,” jawab penumpang dengan keras. Doa talbiyah dilantunkan agar para penumpang selalu teringat ibadah haji dan umrah di Mekah.
Tujuan Program BERMUTU amat bagus. Meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kompetensi dan kinerja guru. Terutama guru SD (sekolah dasar) dan SMP (sekolah menengah pertama). Di sekolah negeri maupun swasta. Siapa yang diuntungkan? Tentu saja, para guru SD dan SMP. Sebagai sarana meningkatkan diri. Sebagai pemicu peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru.
Program BERMUTU berusaha fokus memantapkan struktur pengembangan mutu. Guru kelas, guru mata pelajaran, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Salah satu kegiatannya memberdayakan berbagai kelompok kerja. Misalnya, di SD dalam KKG (Kelompok Kerja Guru), KKKS (Kelompok Kerja Kepala Sekolah), KKPS (Kelompok Kerja Pengawas Sekolah). Di SMP berupa MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), MKKS (Musyawarah kerja Kepala sekolah), dan MKPS (Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah).
Program BERMUTU memilki beberapa komponen. Mereformasi pendidikan calon guru. Memperbaiki sistem akuntabilitas dan insentif untuk meningkatkan kinerja dan karier guru. Memperkuat upaya peningkatan mutu guru berkelanjutan. Juga, meningkatkan monitoring dan evaluasi mutu guru serta prestasi belajar siswa.
Bis berjalan dengan santai. Kami mendengarkan musik dan lagu. Melihat ke arah depan. Menyaksikan pemandangan sekitar. Sambil melihat layar televisi. Di tengah atas sebelah sopir. Yang diputar kebanyakan lagu lama. Lagu nostalgia. lagu “jadul”. Lagu zaman dulu. Sepantaran dengan penumpangnya. Seumuran dengan peserta. Kami berkaraoke. Bergiliran memegang mik. Bernyanyi bergantian.
Dengan suara yang “merdu”. Kadang kala dengan ragam suara berirama mendayu-dayu. Nada yang “baik” dan “sedap” didengar. Menurut penyanyinya sendiri. Tidak tahu jika menurut orang yang mendengarkan. Tampaknya, yang bernyanyi tidak bermasalah. Mungkin, yang bermasalah orang yang mendengarkan. Mengapa? Karena mereka dipaksa mendengarkan. Tidak ada pilihan lain. Terkurung dalam bis. Laksana buah tinggal sebiji. Waktu perut keroncongan. Terpaksa dimakan. Tidak ada alternatif lain. Dengan perasaan “geregeten”. Alias benci tapi rindu.
Bis terus berjalan dengan lambat. Kami mulai mengobrol. Membahas apa aja. Acap kali bicara “nggedabrus”. Membahas “ngalor ngidul”. Juga, “ngomong seng”. Pak Baher mulai melucu, “Suara Bu Retno enak dan merdu didengarkan. Ketika sedang menyanyi. Akan lebih enak dan lebih merdu lagi. Jika Bu Retno tidak bernyanyi.“ Penumpang mulai tertawa. Pak Tri Widodo melanjutkan, “Sebaiknya sebelum bernyanyi, para artis dadakan ini membayar kerugian kepada penonton. Karena menyakitkan telinga.“ Tertawa penumpang tambah keras.
“Sekarang giliran Pak Yusron menyanyi lagu Malam Minggu. Sekarang ‘kan bertepatan dengan malam Minggu,” kata Pak Wakhid. Saya menjawab, “Wani piro?” Berani membayar berapa? “Yang benar Pak Yusron membayar pendengarnya. Bukan malah minta dibayar, “teriak Pak Arie sambil bersungut. Hadirin tertawa meledak. Memang Pak Arie dengan saya sering terlibat debat kusir. Debat yang tidak perlu diperdebatkan. Debat tidak bermutu.
Beberapa jam berlalu. Rombongan masuk wilayah gunung Bromo. Bromo berasal dari kata Brahma. Nama salah satu dewa agama Hindu. Merupakan gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2,329 meter di atas permukaan laut. Berada dalam empat wilayah kabupaten. Yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Bentuk fisik gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai. Dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan diameter sekitar 800 meter arah utara ke selatan. Sekitar 600 meter arah timur ke barat. Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari sekitar 4 km dari pusat kawah Bromo.
Suku Tengger. Penduduk sekitar Gunung Bromo. Gunung Bromo dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Bertempat di sebuah pura. Yang berada di bawah kaki Gunung Bromo. Dilanjutkan ke puncak Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari. Setiap bulan purnama. Sekitar tanggal 14 atau 15. Bulan Kasodo. Bulan ke-10 menurut penanggalan Jawa.
Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata utama di Jawa Timur. Bromo menarik karena berstatus gunung berapi aktif. Termasuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Masuk wilayah gunung bromo bisa ditempuh melewati empat jalur.
Dari arah Pasuruan. Berwisata ke Gunung Bromo lewat Pasuruan bisa ditempuh lewat dua akses. Pertama, lewat Purwodadi. Lalu Nongkojajar. Kemudian Desa Tosari. Tiba di lautan pasir gunung Bromo. Kedua, lewat Warungdowo. Lalu Ranggeh dan Pasrepan. Kemudian Puspo dan Tosari. Menuju pusat objek wisata. Berupa lautan pasir. Jalur ini amat berat. Tidak bisa dilewati dengan kendaraan roda empat biasa. Karena jalanan mendaki dan menurun dengan amat curam. Harus menggunakan kendaraan Jeep. Sudah disiapkan pengelola wisata. Pejalan kaki yang tangguh. Bisa menempuh jalur ini.
Dari arah Probolinggo. Melewati desa Tongas dan desa Sukapura. Menuju desa Cemoro Lawang. Sebelum turun ke lautan pasir. Lerengnya tidak terlalu curam. Sepeda motor bisa melewati jalur ini. Umumnya, para wisatawan melalui jalur ini.
Dari arah Malang. Melewati desa Tumpang. Desa Gubugklakah dan desa Ngadas. Desa Jemplang. Desa Ranu Pane, bertemu dengan jalur dari arah Lumajang. Desa Ranu Kombolo, dan desa Kalimati. Desa Arcopodo, dan Mahameru.
Dari arah Lumajang. Melewati desa Senduro dan desa Bumo. Memasuki desa Ranu Pane. Bertemu dengan jalur dari arah Malang. Desa Ranu, dan desa Kalimati. Desa Arcopodo, dan Mahameru.
Bis memasuki terminal. Penumpang turun. Berganti kendaraan kecil. Menuju hotel. Hotel Cemoro Indah, Bromo. Pak Kholik membagi kunci kamar. Tiap kamar berisi dua atau tiga tempat tidur. Diatur secara acak. Kecuali tiga orang. Pak Kholik, Pak Baher, dan Pak Zainul Nuri. Harus selalu sekamar. Di mana saja. Kapan saja. Mirip Coca-cola. Sampai pensiun.
Peserta berkumpul di lapangan. Menuju kendaraan Jeep Hardtop. Kendaraan 4 WD alias 4 wheels drive merupakan salah satu versi mobil. Mobil menggunakan penggerak pada keempat rodanya. Agar mampu berjalan di medan yang berat. Mendapatkan tenaga dan dorongan sempurna. Biasanya mobil ini berkasis besar. Misalnya, mobil jenis SUV dan Crossover.
Peserta diajak berkeliling. Mengitari gunung Bromo. Melintasi lautan pasir. Kendaraan naik dan turun dengan tajam. Uji nyali. Kami berhenti di beberapa lokasi. Berfoto bergantian. Dengan gaya masing-masing. Gaya “bul-bul”. Bergaya anak muda. Meskipun semuanya sudah tua. Sudah berumur 50-an tahun. Disebut “seket”. Bisa bermakna “seneng kethuan”. Suka memakai kopiah. Belum 60 tahun. Belum “sewidak”. Maaf, bisa bermakna “sekarate wis cedak”. Sudah mendekati ajalnya.
Anggota MKKS berkumpul. Di lokasi kumpulan kuda. Kami bersiap menunggang kuda. Menuju kawah gunung Bromo. Pak Arie menaiki kuda. Saya juga. Tali kuda dikendalikan si pemilik. Bisa disebut si kusir. Waktu kami datang. Si kusir yang bernama Kasir sedang duduk di kasur yang kasar. Pak Arie duduk di atas kuda. Begitu pula saya.
Tiba-tiba terdengar suara yang mengejutkan,”Tret..tret tuut.. tutut..ciuuuut.” Berasal dari belakang kuda yang saya naiki. Terdengar suara “ciut”. Yang berarti “sempit”. Meskipun lautan pasir amat luas. Si kusir yang bernama Kasir berkata, “Wah kasihan, kudanya masuk angin.” “Bukan masuk angin, Pak. Tapi, keluar angin,” teriak Pak Arie. Saya membela Pak Kasir, “ Benar Pak Arie, perut kuda masuk angin. Sehingga terdengar suara kentut.” “Salah! Yang benar keluar angin. Bukan masuk angin.” Jelas Pak Arie. Sejak saat itu, sampai sekarang, saya menganggap kudanya “masuk angin”. Sedangkan Pak Arie tetap bersikukuh menganggap “keluar angin”. Sing waras ngalah.
Debat kusir itu terbawa sampai pensiun. Mulai 1 April 2017, Pak Arie memasuki usia purnatugas. Pensiun dari guru PNS. Sekaligus dari “amtenar”. Mestinya, semua orang yang pensiun tidak perlu debat kusir. Jangan tertipu urusan “tetek bengek”. Pensiun bisa bermakna penuh konsentrasi urusan nanti. Termasuk saya. Semoga.


