Monday, April 10, 2017

48. MASJID QUBA DAN BUKTI NABI TEPERCAYA

MASJID QUBA DAN BUKTI NABI TEPERCAYA.
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

          Kerajaan Arab Saudi. Kingdom of Saudi Arabia. Negara Arab di Asia Barat. Riyadh sebagai ibu kota negara. Koordinat geografi 240 39 Lintang Utara dan 460 46 Bujur Timur. Tempat pusat pemerintahan. Luas  wilayah  Arab Saudi 2.150.000 km persegi. Negara terluas ke-5 di Asia. Terbesar ke-2 di dunia Arab, setelah Aljazair.     
      Perbatasan Arab Saudi.  Yordania dan Irak di utara. Kuwait di timur laut.  Qatar, Bahrain, dan Uni Emirat Arab di timur.  Oman di tenggara.  Yaman di selatan.  Laut Merah di sebelah barat.
      Arab Saudi dipisahkan Teluk Aqabah dengan Israel dan Mesir. Memiliki dua pesisir penting. Laut Merah dan Teluk Persia. Sebagian besar wilayah Arab Saudi merupakan gurun pasir.
      Kerajaan Arab Saudi didirikan Ibnu Saud tahun 1932. Arab Saudi negara monarki absolut. Kekuasaan tertinggi berada di tangan seorang raja. Berpedoman syariat Islam. Menggunakan hukum agama Islam. Berdasarkan Alquran dan hadis. Dalam menetapkan peraturan hidup manusia. Juga, hubungan antarmanusia dan alam sekitar. 
     Tahun 2017.  Raja Salman. Raja Arab Saudi, Sang “Penjaga Dua Tanah Suci”.  Mekah dan Madinah.  Dua lokasi paling mulia agama Islam. Mengunjungi Indonesia. Negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.  Sebagai tamu resmi negara. Menemui Presiden Indonesia dan tokoh lainnya. Juga, berkunjung ke Bali. Membawa rombongan sekitar 1.500 orang.
      Penduduk Arab Saudi sekitar 35 juta orang.  Bahasa Arab bahasa resmi negara. Moto negara “ Tiada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad utusan Allah”.  Memiliki perguruan tinggi terkenal. Universitas Raja Abdul Aziz di Jeddah, dan Universitas Umm Qura di Mekah.  
      Madinah memiliki banyak masjid bernilai sejarah. Salah satunya, Masjid Quba. Masjid pertama dalam sejarah Islam. Berlokasi 5 km di selatan Masjid Nabawi. Dibangun ketika Nabi Muhammad hijrah.  Dari Mekah ke Madinah. Senin, 8 Rabiul Awal tahun pertama Hijrah. Bertepatan 23 September 622 Masehi.           
      Syeh Shafiyurrahman, penulis buku Sirah Nabawi. Menjelaskan sejarah Masjid Quba.  Nabi Muhammad berumur 51 tahun. Banyak kepala suku Madinah. Dahulu disebut Yatsrib.  Sudah memeluk agama Islam. Mereka berjanji menyebarkan agama Islam di Madinah.
      Nabi Muhammad mengirimkan para juru dakwah. Penyebar agama Islam ke Madinah. Mengajarkan  syariat Islam.  Juga, pengetahuan agama Islam. Dipimpin Mushab bin Umar Al-Abdary.
      Nabi berumur 53 tahun. Mereka berbaiat kepada Nabi. Bersumpah melindungi dan  membantu kaum muslim Mekah. Yang selalu dimusuhi, diusir, bahkan dibunuh oleh kaum kafir.
            Para sahabat mulai berhijrah.  Secara rahasia. Dari Mekah ke Medinah. Rombongan pertama. Dipimpin Abu Salamah. Beberapa bulan kemudian diikuti istri dan anaknya.
      Meninggalkan  rumah, tanah, dan harta kekayaan di Mekah. Membawa bekal seadanya. Menyelamatkan diri dari tekanan kaum kafi Quraiys. Mereka tetap semangat. Meskipun, dilarang, dihalang-halangi dan disiksa oleh kaum kafir.
      Umar bin Khattab mengumumkan secara terbuka. Rencana hijrahnya dari Mekah ke Medinah. Tidak ada seorang pun yang berani menghentikannya.     
      Banyak sahabat Nabi meninggalkan Mekah. Menuju Medinah.  Kaum kafir mulai gelisah. Mereka paham posisi Madinah. Amat strategis. Jalur utama perdagangan. Juga, mereka mengerti benar kemampuan Nabi dan para sahabat. Dalam memerangaruhi orang lain.
     Kaum kafir mencoba mengatasinya. Mereka membentuk pasukan pembunuh. Beranggotakan para jagoan. Berasal dari semua suku di Mekah. Pembunuhan direncanakan dengan rinci. Diatur strategi  agar keluarga Nabi. Yaitu Bani Hasyim. Tidak mampu membalasnya. Kala itu, Abu Jahal sangat yakin. Pasukan  pembunuh mampu melaksanakan tugasnya.
        Allah berkehendak lain. Alquran surah Alanfal. Surah ke-8 ayat 30. “Dan ingatlah, ketika orang-orang kafir Quraisy memikirkan tipu daya terhadapmu. Untuk menangkap dan memenjarakanmu. Atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu muslihat. Allah menggagalkan tipu daya itu. Allah Sebaik-baik pembalas tipu muslihat”.
      Pasukan pembunuh siap. Mereka akan mengepung rumah Nabi pada malam hari. Sebelum pengepungan. Siang hari, Nabi Muhammad mendatangi rumah Abu Bakar. Nabi memakai penutup wajah. Mengatur rencana hijrah. Dari Mekah ke Madinah.
      Tengah malam. Rumah Nabi dikepung pasukan algojo Mekah. Mereka bersenjata lengkap. Nabi Muhammad keluar rumah. Berjalan kaki mengendap-endap. Membungkuk agar tidak kelihatan. Sambil berjinjit. Melewati kepungan regu pembunuh. Mereka tertidur. Nabi menaburkan pasir ke arah mereka.
      Allah berfirman dalam surah Yasin. Surah ke 36 ayat 9. “Kami adakan di hadapan mereka dinding. Di belakang mereka dinding.  Kami tutup mata mereka. Sehingga mereka tidak dapat melihat.”
      Nabi menghampiri rumah Abu Bakar. Terus berjalan kaki berjinjit. Agar tidak meninggalkan jejak. Nabi berjalan ke selatan. Sekitar 6 km. Menuju gunung Tsur. Medannya  sangat sulit dan berat. 
     Mengapa? Nabi menyadari kaum kafir pasti mengejarnya. Ke arah Utara. Jalur ke arah Madinah.        Nabi dan Abu Bakar berada di gua Tsur. Di atas gunung Jabal Tsur. Selama tiga malam.
      Malam hari.  Di gua Tsur. Nabi dan Abu Bakar ditemani Abdullah bin Abu Bakar. Abdullah, putra Abu bakar, bertidak sebagai intel. Amir bin Furaihah, pembantu Abu bakar menggembalakan dombanya di sekitarnya. Untuk diminum air susunya.
      Siang hari. Abdullah bin Abu Bakar, si pengintai, sudah berada di rumahnya.  Amir bin Furaihah, si penggembala. Menggiring semua dombanya. Mengikuti jalur Abdullah. Menghapus jejaknya. 
      Masuk malam ketiga di Gua Tsur. Nabi dan Abu Bakar melanjutkan perjalanan.  Abdullah bin Uraiqah sebagai penunjuk jalan. Diberi hadiah dua ekor unta yang bagus. Asma bin Abu Bakar menyiapkan makanan.  Bekal perjalanan jauh. Nabi menunggang unta al-Qoswa. Juga, disebut al-Jad’a.
      Rombongan Nabi Mulai berhijrah. Menempuh jalur yang jarang dilewati. Berjalan ke arah selatan. Menjauh dari arah Madinah.  Kemudian berbelok ke arah barat lewat pesisir. Mendekati Lautan Merah.  Lalu berbelok ke arah Utara. Menuju ke arah Madinah.
     Malam itu. Rombongan Nabi  berjalan tanpa berhenti. Selama 18 jam! Tengah hari amat terik. Matahari sangat menyengat. Nabi dan rombongan berteduh.  Berlindung dalam bayangan batu besar. Nabi Muhammad tertidur.
      Para pemimpin kaum kafir amat marah. Mengumumkan hadiah 100 ekor unta. Siapa saja yang berhasil membawa Nabi Muhammad. Hidup atau mati. Suraqah bin Malik membawa senjata lengkap. Memacu  kudanya  amat kencang. Berhasil mengejar Nabi.
      Suraqah bin Malik bersiap memanah. Tetapi, sungguh mengherankan. Setiap akan memanah kudanya terjatuh. Suraqah bin Malik terjungkal. Debu bertebaran di udara. Dia akan memanah lagi. Kudanya terjungkal lagi. Sampai tiga kali. Akhirnya, dia menyerah. Minta maaf kepada Nabi. Nabi Muhammad memaafkan. Suraqah bin Malik kembali ke Mekah. Seolah-olah tidak terjadi apa pun.  
     Tujuh hari berlalu. Perjalanan amat melelahkan. Mengarungi lautan pasir amat luas. Udara panas menyengat. Senin, 8 Rabiul Awal tahun pertama Hijrah. Nabi Muhammad dan Abu Bakar tiba di Quba. Nabi Muhammad bermukim. Di rumah Kalsum bin Hadam. Selama empat  hari.
      Di lokasi inilah Masjid Quba dibangun. Dilakukan bergotong-royong. Bekerja bersama-sama. Saling membantu. Kaum Muhajirin, dari Mekah. Kaum Ansor, dari Madinah. Nabi Muhammad terlibat langsung. Membangun masjid Quba. Badan Nabi penuh debu dan pasir.
      Masjid Quba. Masjid pertama yang dibangun oleh Nabi. Pada tahun pertama Hijriah. Bertepatan 622 Masehi. Sekitar 5 km di selatan Masjid Nabawi. Masjid Quba berada di kawasan Quba. Nama telaga di tempat tersebut. 
      Ali bin Abi Thalib tinggal di rumah Nabi. Mengembalikan semua barang titipan. Kepada yang berhak. Hal ini, menunujukkan bukti. Salah satu bukti meyakinkan. Nabi orang amat tepercaya. Dapat dipercaya. Meskipun mereka kafir.  Tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Pada saat itu. Ternyata, mereka tetap menitipkan hartanya kepada Nabi.
      Mengapa? Karena mereka yakin barangnya aman. Hartanya tetap terjaga. Berada dalam pengawasan “Al-amin”. Orang yang jujur.  Kaum kafir tetap yakin Nabi tidak pernah berbohong. Lurus hati. Tidak pernah curang. Ali bin Abi Thalib menyusul hijrah. Bertemu Nabi di Quba.
      Pembangunan Masjid Quba selesai. Bilal mengumandangkan azan. Nabi Muhammad mengimami salat berjamaah. Menghadap kiblat ke arah Utara. Ke arah ke Masjidilaqsa, di Palestina. Kiblat pertama umat Islam. Bukan menghadap ke arah Selatan. Ke arah Masjidilharam, di Mekah.
      Masjid Quba merupakan “prototipe” masjid berikutnya. Contoh baku. Contoh asli. Contoh model bangunan fisik masjid pertama. Bangunan masjid bersahaja. Memenuhi syarat pendirian masjid. Ruangan berbentuk persegi panjang. Dikelilingi tembok. Kebersihan masjid terjaga. Sinar matahari lancar. Ventilasi udara bagus. Perputaran udara dapat keluar masuk dengan bebas.
      Di sebelah utara terdapat serambi. Bertiang pohon kurma. Beratap datar. Terbuat dari pelepah dan daun kurma. Bercampurkan tanah liat. Di tengah masjid terdapat ruang terbuka. Yang disebut “Sahn”. Juga, terdapat sebuah sumur. Digunakan bersuci.
      Allah berfirman dalam Alquran surat Attaubah. Surat ke-9 ayat 108. “Jangan kamu salat dalam masjid itu (Masjid Dhirar) selamanya. Sungguh, masjid yang didirikan berdasarkan takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama lebih patut kamu bersalat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih.”
      Rasul bersabda,  ”Barang siapa keluar rumah. Mendatangi Masjid Quba. Salat  dua rakaat di dalamnya, Sebanding dengan orang yang melakukan umrah.”
      Dalam azbabun nuzul. Penyebab turunnya ayat Al-Quran. Beberapa orang membangun Masjid Dhirar.  Menemui Nabi. Kaum muslim bersiap Perang Tabuk. Mereka berkata, “Wahai Nabi, kami  membangun Masjid Dhirar. Khusus orang sakit. Yang memerlukan bantuan. Berlindung pada malam hari yang sangat dingin. Juga, di musim hujan. Kami mengharapkan Nabi mendatangi masjid kami. Salat di dalamnya.” Nabi menjawab, ”Kami akan berperang. Jika kami kembali, insyaallah kami akan mendatangi masjid kalian. Salat bersama kalian.”
      Nabi dan para sahabat pulang dari Perang Tabuk. Turun surat ini. Nabi memanggil beberapa sahabat. Nabi berkata, ” Pergilah kalian ke masjid yang dibangun oleh orang-orang zalim. Hancurkan dan bakarlah masjid itu.”  Para sahabat berhasil melaksanakan perintah itu.
     Kehidupan Nabi Muhammad sarat dengan contoh. Teladan seluruh umat manusia. Wajar setiap umat muslim memiliki buku Sirah Nabawi. Sejarah hidup Nabi Muhammad. Sebagai pelajaran. Contoh teladan dalam kehidupan sehari-hari.   
       Allah berfirman dalam surat Alahzab. Surat ke-33 ayat 56. “ Sungguh,  Allah dan malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman. Berselawatlah kamu kepada Nabi. Ucapkan salam penghormatan kepadanya”.

       Allah berselawat kepada Nabi artinya Allah memberikan rahmat. Malaikat berselawat kepada Nabi bermakna memintakan ampunan.  Sedangkan, orang-orang mukmin berselawat berarti mendoakan agar Nabi  diberi rahmat. Misalnya,  dengan ucapan, “Allahumma salli ala Muhammad.”. 

0 comments:

Post a Comment