MASJID
QUBA DAN BUKTI NABI TEPERCAYA.
Oleh:
Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala
SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

Kerajaan Arab Saudi. Kingdom of Saudi
Arabia. Negara Arab di Asia Barat. Riyadh sebagai ibu kota negara. Koordinat
geografi 24 39 Lintang Utara dan 46 46 Bujur Timur. Tempat pusat pemerintahan. Luas
wilayah
Arab Saudi 2.150.000 km persegi. Negara terluas ke-5 di Asia. Terbesar ke-2
di dunia Arab, setelah Aljazair.
Perbatasan Arab Saudi. Yordania dan Irak di utara. Kuwait di timur
laut. Qatar, Bahrain, dan Uni Emirat
Arab di timur. Oman di tenggara. Yaman di selatan. Laut Merah di sebelah barat.
Arab Saudi dipisahkan Teluk Aqabah dengan
Israel dan Mesir. Memiliki dua pesisir penting. Laut Merah dan Teluk Persia.
Sebagian besar wilayah Arab Saudi merupakan gurun pasir.
Kerajaan
Arab Saudi didirikan Ibnu Saud tahun 1932. Arab Saudi negara monarki absolut. Kekuasaan
tertinggi berada di tangan seorang raja. Berpedoman syariat Islam. Menggunakan
hukum agama Islam. Berdasarkan Alquran dan hadis. Dalam menetapkan peraturan
hidup manusia. Juga, hubungan antarmanusia dan alam sekitar.
Tahun 2017. Raja Salman. Raja Arab Saudi, Sang “Penjaga Dua
Tanah Suci”. Mekah dan Madinah. Dua lokasi paling mulia agama Islam. Mengunjungi
Indonesia. Negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Sebagai tamu resmi negara. Menemui Presiden
Indonesia dan tokoh lainnya. Juga, berkunjung ke Bali. Membawa rombongan
sekitar 1.500 orang.
Penduduk Arab Saudi sekitar 35 juta orang.
Bahasa Arab bahasa resmi negara. Moto
negara “ Tiada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad utusan Allah”. Memiliki perguruan tinggi terkenal.
Universitas Raja Abdul Aziz di Jeddah, dan Universitas Umm Qura di Mekah.
Madinah memiliki banyak masjid bernilai sejarah.
Salah satunya, Masjid Quba. Masjid pertama dalam sejarah Islam. Berlokasi 5 km
di selatan Masjid Nabawi. Dibangun ketika Nabi Muhammad hijrah. Dari Mekah ke Madinah. Senin, 8 Rabiul Awal
tahun pertama Hijrah. Bertepatan 23 September 622 Masehi.
Syeh Shafiyurrahman, penulis buku Sirah
Nabawi. Menjelaskan sejarah Masjid Quba. Nabi Muhammad berumur 51 tahun. Banyak kepala
suku Madinah. Dahulu disebut Yatsrib. Sudah
memeluk agama Islam. Mereka berjanji menyebarkan agama Islam di Madinah.
Nabi Muhammad mengirimkan para juru
dakwah. Penyebar agama Islam ke Madinah. Mengajarkan syariat Islam. Juga, pengetahuan agama Islam. Dipimpin Mushab
bin Umar Al-Abdary.
Nabi berumur 53 tahun. Mereka berbaiat
kepada Nabi. Bersumpah melindungi dan
membantu kaum muslim Mekah. Yang selalu dimusuhi, diusir, bahkan dibunuh
oleh kaum kafir.
Para sahabat mulai berhijrah. Secara rahasia. Dari Mekah ke Medinah.
Rombongan pertama. Dipimpin Abu Salamah. Beberapa bulan kemudian diikuti istri
dan anaknya.
Meninggalkan rumah, tanah, dan harta kekayaan di Mekah.
Membawa bekal seadanya. Menyelamatkan diri dari tekanan kaum kafi Quraiys. Mereka
tetap semangat. Meskipun, dilarang, dihalang-halangi dan disiksa oleh kaum kafir.
Umar bin Khattab mengumumkan secara
terbuka. Rencana hijrahnya dari Mekah ke Medinah. Tidak ada seorang pun yang
berani menghentikannya.
Banyak sahabat Nabi meninggalkan Mekah.
Menuju Medinah. Kaum kafir mulai
gelisah. Mereka paham posisi Madinah. Amat strategis. Jalur utama perdagangan.
Juga, mereka mengerti benar kemampuan Nabi dan para sahabat. Dalam memengaruhi
orang lain.
Kaum kafir mencoba mengatasinya. Mereka membentuk
pasukan pembunuh. Beranggotakan para jagoan. Berasal dari semua suku di Mekah. Pembunuhan
direncanakan dengan rinci. Diatur strategi agar keluarga Nabi. Yaitu Bani Hasyim. Tidak mampu
membalasnya. Kala itu, Abu Jahal sangat yakin. Pasukan pembunuh mampu melaksanakan tugasnya.
Allah berkehendak lain. Alquran surah Alanfal.
Surah ke-8 ayat 30. “Dan ingatlah, ketika orang-orang kafir Quraisy memikirkan tipu
daya terhadapmu. Untuk menangkap dan memenjarakanmu. Atau membunuhmu, atau
mengusirmu. Mereka memikirkan tipu muslihat. Allah menggagalkan tipu daya itu.
Allah Sebaik-baik pembalas tipu muslihat”.
Pasukan pembunuh siap. Mereka akan mengepung
rumah Nabi pada malam hari. Sebelum pengepungan. Siang hari, Nabi Muhammad mendatangi
rumah Abu Bakar. Nabi memakai penutup wajah. Mengatur rencana hijrah. Dari
Mekah ke Madinah.
Tengah malam. Rumah Nabi dikepung pasukan
algojo Mekah. Mereka bersenjata lengkap. Nabi Muhammad keluar rumah. Berjalan
kaki mengendap-endap. Membungkuk agar tidak kelihatan. Sambil berjinjit. Melewati
kepungan regu pembunuh. Mereka tertidur. Nabi menaburkan pasir ke arah mereka.
Allah berfirman dalam surah Yasin. Surah
ke 36 ayat 9. “Kami adakan di hadapan mereka dinding. Di belakang mereka
dinding. Kami tutup mata mereka. Sehingga
mereka tidak dapat melihat.”
Nabi menghampiri rumah Abu Bakar. Terus berjalan
kaki berjinjit. Agar tidak meninggalkan jejak. Nabi berjalan ke selatan.
Sekitar 6 km. Menuju gunung Tsur. Medannya sangat sulit dan berat.
Mengapa? Nabi menyadari kaum kafir pasti
mengejarnya. Ke arah Utara. Jalur ke arah Madinah. Nabi dan Abu Bakar berada di gua Tsur.
Di atas gunung Jabal Tsur. Selama tiga malam.
Malam hari. Di gua Tsur. Nabi dan Abu Bakar ditemani Abdullah
bin Abu Bakar. Abdullah, putra Abu bakar, bertidak sebagai intel. Amir bin
Furaihah, pembantu Abu bakar menggembalakan dombanya di sekitarnya. Untuk
diminum air susunya.
Siang hari. Abdullah bin Abu Bakar, si
pengintai, sudah berada di rumahnya. Amir
bin Furaihah, si penggembala. Menggiring semua dombanya. Mengikuti jalur
Abdullah. Menghapus jejaknya.
Masuk malam ketiga di Gua Tsur. Nabi dan
Abu Bakar melanjutkan perjalanan. Abdullah bin Uraiqah sebagai penunjuk jalan.
Diberi hadiah dua ekor unta yang bagus. Asma bin Abu Bakar menyiapkan makanan. Bekal perjalanan jauh. Nabi menunggang unta
al-Qoswa. Juga, disebut al-Jad’a.
Rombongan Nabi Mulai berhijrah. Menempuh
jalur yang jarang dilewati. Berjalan ke arah selatan. Menjauh dari arah
Madinah. Kemudian berbelok ke arah barat
lewat pesisir. Mendekati Lautan Merah. Lalu
berbelok ke arah Utara. Menuju ke arah Madinah.
Malam itu. Rombongan Nabi berjalan tanpa berhenti. Selama 18 jam! Tengah
hari amat terik. Matahari sangat menyengat. Nabi dan rombongan berteduh. Berlindung dalam bayangan batu besar. Nabi
Muhammad tertidur.
Para pemimpin kaum kafir amat marah.
Mengumumkan hadiah 100 ekor unta. Siapa saja yang berhasil membawa Nabi
Muhammad. Hidup atau mati. Suraqah bin Malik membawa senjata lengkap.
Memacu kudanya amat kencang. Berhasil mengejar Nabi.
Suraqah bin Malik bersiap memanah. Tetapi,
sungguh mengherankan. Setiap akan memanah kudanya terjatuh. Suraqah bin Malik
terjungkal. Debu bertebaran di udara. Dia akan memanah lagi. Kudanya terjungkal
lagi. Sampai tiga kali. Akhirnya, dia menyerah. Minta maaf kepada Nabi. Nabi
Muhammad memaafkan. Suraqah bin Malik kembali ke Mekah. Seolah-olah tidak
terjadi apa pun.
Tujuh hari berlalu. Perjalanan amat
melelahkan. Mengarungi lautan pasir amat luas. Udara panas menyengat. Senin, 8
Rabiul Awal tahun pertama Hijrah. Nabi Muhammad dan Abu Bakar tiba di Quba.
Nabi Muhammad bermukim. Di rumah Kalsum bin Hadam. Selama empat hari.
Di lokasi inilah Masjid Quba dibangun. Dilakukan
bergotong-royong. Bekerja bersama-sama. Saling membantu. Kaum Muhajirin, dari Mekah.
Kaum Ansor, dari Madinah. Nabi Muhammad terlibat langsung. Membangun masjid
Quba. Badan Nabi penuh debu dan pasir.
Masjid Quba. Masjid pertama yang dibangun
oleh Nabi. Pada tahun pertama Hijriah. Bertepatan 622 Masehi. Sekitar 5 km di
selatan Masjid Nabawi. Masjid Quba berada di kawasan Quba. Nama telaga di
tempat tersebut.
Ali bin Abi Thalib tinggal di rumah Nabi.
Mengembalikan semua barang titipan. Kepada yang berhak. Hal ini, menunujukkan
bukti. Salah satu bukti meyakinkan. Nabi orang amat tepercaya. Dapat dipercaya.
Meskipun mereka kafir. Tidak beriman
kepada Allah dan rasul-Nya. Pada saat itu. Ternyata, mereka tetap menitipkan hartanya
kepada Nabi.
Mengapa?
Karena mereka yakin barangnya aman. Hartanya tetap terjaga. Berada dalam
pengawasan “Al-amin”. Orang yang jujur. Kaum
kafir tetap yakin Nabi tidak pernah berbohong. Lurus hati. Tidak pernah curang.
Ali bin Abi Thalib menyusul berhijrah. Bertemu Nabi di Quba.
Pembangunan Masjid Quba selesai. Bilal
mengumandangkan azan. Nabi Muhammad mengimami salat berjamaah. Menghadap kiblat
ke arah Utara. Ke arah ke Masjidilaqsa, di Palestina. Kiblat pertama umat
Islam. Bukan menghadap ke arah Selatan. Ke arah Masjidilharam, di Mekah.
Masjid Quba merupakan “prototipe” masjid
berikutnya. Contoh baku. Contoh asli. Contoh model bangunan fisik masjid pertama.
Bangunan masjid sederhana. Memenuhi syarat pendirian masjid. Ruangan berbentuk
persegi panjang. Dikelilingi tembok. Kebersihan masjid terjaga. Sinar matahari
lancar. Ventilasi udara bagus. Perputaran udara dapat keluar masuk dengan bebas.
Di sebelah utara terdapat serambi.
Bertiang pohon kurma. Beratap datar. Terbuat dari pelepah dan daun kurma.
Bercampurkan tanah liat. Di tengah masjid terdapat ruang terbuka. Yang disebut “Sahn”.
Juga, terdapat sebuah sumur. Digunakan bersuci.
Allah berfirman dalam Alquran surat
Attaubah. Surat ke-9 ayat 108. “Jangan kamu salat dalam masjid itu (Masjid
Dhirar) selamanya. Sungguh, masjid yang didirikan berdasarkan takwa (Masjid Quba),
sejak hari pertama lebih patut kamu bersalat di dalamnya. Di dalamnya ada
orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang
bersih.”
Rasul bersabda, ”Siapa sja keluar rumah. Mendatangi Masjid
Quba. Salat dua rakaat di dalamnya, Sebanding
dengan orang yang melakukan umrah.”
Dalam azbabun nuzul. Penyebab turunnya
ayat Al-Quran. Beberapa orang membangun Masjid Dhirar. Menemui Nabi. Kaum muslim bersiap Perang
Tabuk. Mereka berkata, “Wahai Nabi, kami membangun Masjid Dhirar. Khusus orang sakit.
Yang memerlukan bantuan. Berlindung pada malam hari yang sangat dingin. Juga, di
musim hujan. Kami mengharapkan Nabi mendatangi masjid kami. Salat di dalamnya.”
Nabi menjawab, ”Kami akan berperang. Jika kami kembali, insyaallah kami akan
mendatangi masjid kalian. Salat bersama kalian.”
Nabi dan para sahabat pulang dari Perang
Tabuk. Turun surat ini. Nabi memanggil beberapa sahabat. Nabi berkata, ”
Pergilah kalian ke masjid yang dibangun oleh orang-orang zalim. Hancurkan dan
bakarlah masjid itu.” Para sahabat berhasil
melaksanakan perintah itu.
Kehidupan Nabi Muhammad sarat dengan
contoh. Teladan seluruh umat manusia. Wajar setiap umat muslim memiliki buku
Sirah Nabawi. Sejarah hidup Nabi Muhammad. Sebagai pelajaran. Contoh teladan dalam
kehidupan sehari-hari.
Allah berfirman dalam surat Alahzab.
Surat ke-33 ayat 56. “ Sungguh, Allah
dan malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman. Berselawatlah
kamu kepada Nabi. Ucapkan salam penghormatan kepadanya”.
Allah berselawat kepada Nabi artinya
Allah memberikan rahmat. Malaikat berselawat kepada Nabi bermakna memintakan
ampunan. Sedangkan, orang-orang mukmin berselawat
berarti mendoakan agar Nabi diberi
rahmat. Misalnya, dengan ucapan, “Allahumma
salli ala Muhammad.”.
0 comments:
Post a Comment