BULAN
RAMADAN YANG ISTIMEWA
Oleh:
Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala
SMP Negeri 1 Balongbendi, Sidoarjo
Bulan Ramadan, bulan ke-9 dalam kalender
Islam. Umat Islam diwajibkan berpuasa. Selama sebulan penuh. Sebanyak 29 atau
30 hari. Puasa Ramadan, rukun Islam ke-4. Rukun Islam merupakan tiang utama
agama Islam. Mengikrarkan dua kalimat syahadat. Mendirikan salat. Berzakat.
Berpuasa. Mengerjakan ibadah haji.
Kalender Hijriah memuat 12 bulan. Muharam,
Safar, Rabiulawal, Rabiulakhir, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rajab, Syakban,
Ramadan, Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijjah.
Kalender Hijriah. Kalender Islam. Dimulai
sejak Nabi Muhammad hijrah. Dari Mekah ke Madinah. Bertepatan dengan tahun 622
Masehi. Perintah awal puasa Ramadan. Pada bulan Syakban. Sebulan sebelum bulan
Ramadan. Tahun ke-2 Hijriah.
Penentuan awal dan akhir sebuah hari.
Termasuk penentuan sebuah tanggal. Kalender Masehi, berbeda dengan kalender
Hijrah. Sistem kalender Masehi. Sebuah hari atau tanggal berakhir pukul 24.00,
dan dimulai pukul 00.00 waktu setempat.
Pada sistem kalender Hijriah. Sebuah hari atau tanggal berakhir kala
tenggelam matahari, dan diawali saat Magrib waktu setempat.
Dasar hukum berpuasa Ramadan. Alquran
surah Albaqarah. Bermakna sapi betina. Surah ke-2 ayat 183. “Hai orang-orang
yang beriman. Diwajibkan atas kamu berpuasa. Sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu. Agar kamu bertakwa.”
Alquran menjelaskan kewajiban berpuasa.
Tidak menegaskan perintah tersebut berasal dari Allah. Redaksi yang digunakan
berbentuk pasif. “Diwajibkan atas kamu berpuasa”. Agaknya redaksi tersebut
memang dipilih. Mengisyaratkan bahwa kewajiban berpuasa tidak harus datang dari
Allah. Tetapi manusia itu sendiri akan mewajibkan dirinya sendiri. Ketika menyadari manfaat dan kebaikan berpuasa.
Penentuan awal Ramadan. Awal bulan
ditentukan saat terjadinya hilal. Munculnya bulan sabit. Bentuk bulan
melengkung menyerupai sabit. Bulan yang terbit pada tanggal satu bulan
Kamariah.
Metode
rukyat. Melihat munculnya bulan sabit dengan mata telanjang. Tentu saja,
dilengkapi dengan alat teropong. Di lokasi tertentu. Yang tidak terhalang
bangunan dan pepohonan. Umumnya, di sepanjang pantai tertentu.
Metode hisab. Menggunakan perhitungan
astronomi. Ilmu falak. Biasanya, Kementerian Agama Republik Indonesia dan
Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode “rukyatul hilal”. Biasanya,
Muhammadiyah menggunakan metode “hisab hakiki wujudul hilal”. Sedangkan, Majelis
Ulama Indonesia (MUI) dan Persatuan Islam (Persis) menggunakan kombinasi rukyat dan hisab.
Perbedaan metode dapat menghasilkan kesamaan.
Juga, dapat memunculkan ketidaksamaan. Penentuan awal dan akhir bulan Ramadan
bisa sama. Juga, bisa berlainan.
Pengertian puasa. Menahan dari segala
yang membatalkan. Selama satu hari. Sejak terbit fajar, sampai matahari
terbenam. Dengan niat, dan beberapa syarat.
Wajib berpuasa Ramadan. Wajib berarti harus
dilakukan. Tidak boleh ditinggalkan. Orang yang Berakal. Memiliki daya pikir.
Memahami sesuatu. Tidak gila. Tak sakit ingatan. Tak sakit jiwa. Akil Balig.
Cukup umur. Bisa membedakan baik dan buruk.
Dewasa. Kuat berpuasa.
Syarat sah puasa. Beragama Islam.
Mumayiz. Dapat membedakan yang baik dan buruk. Suci dari haid. Keluar darah
dari rahim wanita setiap bulan sebagai bagian suklus hidup biologisnya. Datang
bulan. Menstruasi. Suci dari nifas. Darah yang keluar dari rahim wanita sesudah
melahirkan. Bukan hari yag dilarang berpuasa. Misalnya, hari raya Idulfitri, hari
raya Iduladha. Juga, hari tasyrik. Tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijah. Bulan
Haji.
Rukun berpuasa Ramadan. Berniat setiap
malam. Sebelum berpuasa pagi harinya. Menahan dari segala hal yang membatalkan.
Sejak terbit fajar, sampai terbenam matahari. Puasa sunah. Boleh berniat
sebelum masuk salat Zuhur.
Hal-hal yang membatalkan puasa. Sengaja
makan atau minum. Sengaja muntah. Muntah tidak sengaja, tidak membatalkan
puasa. Bersetubuh suami istri pada siang hari. Boleh hubungan suami isteri pada
malam hari. Jika tertidur sampai masuk Subuh. Segera mandi junub. Mandi besar.
Salat Subuh. Terus berpuasa Ramadan. Keluar
darah haid atau nifas, gila, atau keluar air mani karena terangsang
lawan jenis pada siang hari. .
Apabila keluar air mani karena bermimpi,
tidak membatalkan puasa. Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan seperti
hidung, telinga, dan lainnya. Ulama berbeda pendapat. Sebagian ulama menganggap
puasanya batal. Dikiaskan dengan makan dan minum. Sebagian lain menganggap
tidak membatalkan puasa. Termasuk memasukkkan obat tidak melalui mulut.
Misalnya, suntik tidak membatalkan puasa.
Diizinkan
tidak berpuasa Ramadan. Orang yang sakit. Jika berpuasa dikawatirkan bertambah
parah. Harus mengganti puasa pada hari lain. Berusia lanjut. Belum tua, tapi
kondisinya lemah. Wajib membayar fidiah. Memberi makanan seorang miskin. Wanita Hamil atau menyusui. Jika khawatir
kesehatan bayinya. Wajib mengganti puasa pada hari lain. Juga, dianjurkan
memberi makan seorang miskin. Musafir. Perjalanan melebihi 81 km. Boleh tak
berpuasa. Mengganti pada hari lain.
Sunah puasa Ramadan. Segera berbuka,
ketika Magrib. Berbuka dengan kurma, minum
air, atau suatu yang manis. Berdoa, ketika berbuka. Makan sahur. Mengakhirkan
waktu makan sahur. Memberi makanan kepada orang berpuasa. Memperbanyak sedekah.
Memperbanyak membaca, dan belajar Alquran.
Hikmah puasa Ramadan. Mensyukuri nikmat
Allah yang tidak terbatas. Melatih disiplin. Empati. Memahami orang lapar. Gampang
membantu orang miskin. Mudah membantu orang susah. Membuat tubuh sehat. Membuat
sehat fisik dan mental. Sehat jasmani dan rohani.
PUASA
RAMADAN YANG ISTIMEWA
Awal turunnya Alquran. Pada bulan
Ramadan. Malam lailatulkadar. Malam kemuliaan. Malam turunnya wahyu Allah
pertama kali. Apabila seseorang beramal kebaikan pada malam itu, berpahala
berlipat ganda. Setara beramal seribu bulan.
Semua dosa tahun lalu diampuni. Nabi
Bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala
dari Allah. Akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Meningkatkan takwa. Kesalehan hidup.
Terpeliharanya diri untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah. Keinsafan
diri yang diikuti dengan kepatuhan dan ketaatan melaksanakan perintah Allah. Menjauhi
segala larangan-Nya.
Ramadan disebut “Syahrus Syiyam”. Bulan
berpuasa. Diwajibkan berpuasa sebulan penuh. Ramadan juga disebut “Syahrul Qiyam”. Bulan
Qiyamullail. Disunahkan menghidupkan salat tarawih. Memperbanyak membaca dan
belajar Al-Quran. Zikir, dan iktikaf di
Masjid. Terutama sepuluh malam terakhir.
Ramadan diberi gelar “Syahrul Quran”. Bulan
Alquran. Alquran diturunkan pertama kali dalam bulan Ramadan. Nama lain Ramadan
“Syahrul Infak”. Bulan infak. Pahala infak dan sedekah amat besar. Nabi
Muhammad memberi contoh meningkatkan kedermawanannya pada bulan Ramadan. Ramadan
juga disebut “Syahrut Tarbiyah”. Bulan pembelajaran. Nabi Muhammad sering tadarus dengan Malaikat
Jibril.
Ramadan
dinamakan “Syahrul Jihad”. Bulan jihad. Banyak
peristiwa jihad terjadi dalam Ramadan. Antara lain, Perang Badar terjadi ketika Nabi Muhammad berusia
55 tahun. Penaklukan Mekah ketika Rasulullah berusia 61 tahun. Bersama sekitar
10.000 pasukan muslim menguasai kota Mekah. Tanpa pertumpahan darah. Masih
banyak peristiwa sejarah umat Islam yang terjadi pada bulan Ramadan.
Termasuk kemerdekaan bangsa Indonesia 17
Agustus 1945 bertepatan dengan Jumat Legi pada bulan Ramadan. Bulan Ramadan memang
istimewa.
0 comments:
Post a Comment