Sunday, April 30, 2017

58. ISTRI ANAK MENANTU CUCU NABI

ISTRI, ANAK, MENANTU, DAN CUCU NABI MUHAMMAD
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo
      Senin, 12 Rabiulawal tahun Gajah. Nabi Muhammad lahir. Bertepatan dengan 20 April 571 Masehi (?). Abdullah bin Abdul Muththalib, ayah Nabi meninggal 6 bulan sebelum Nabi lahir. Abdullah wafat umur 25 tahun. Aminah binti Wahab, ibu Nabi berasal dari Madinah. 
      Abdul Muththalib bin Hasyim, kepala suku Quraisy. Abdul Muththalib dan Fatimah binti Amr. Kakek dan nenek Nabi memiliki 16 anak. Yaitu 6 perempuan dan 10 laki-laki. Yang lelaki: Haris, Zubeir, Hamzah, Abbas, Haris, Abu Lahab, Al-Gaidaq, Al-Muqawin, Saffar, dan Abdullah. Yang perempuan: Umi Hakim, Barrah, Atikah, Safiyah, Arwa, dan Umaimah.
      Nabi, sejak bayi sampai 2 tahun. Tinggal di pedalaman. Hidup dalam lingkungan suku Sakdiyah. Diasuh dan disusui Halimah. Yang berasal dari suku Sakdiyah. Sekitar 80 km dari Mekah. Nabi berumur 2 tahun, dikembalikan ke ibunya. Halimah mengasuh lagi umur Nabi 2 sampai 4 tahun. Nabi berusia 4 tahun dadanya “dioperasi” malaikat. 
       Nabi berumur 4 sampai 6 tahun. Tinggal di rumah ibu kandungnya. Aminah wafat,  Nabi berumur 6 tahun. Dalam perjalanan dari Madinah ke Mekah. Setelah mengunjungi makam Abdullah. Ayah kandung Nabi. 
      Nabi berusia 6 sampai 8 tahun. Diasuh Abdul Muththalib, kakek Nabi. sebagai kepala suku yang menguasai sumber air zam-zam. Abdul Muththalib wafat, Nabi berumur 8 tahun. 
      Abu Thalib, kepala suku. Bertindak sebagai “orang tua angkat” Nabi. Umur 8 sampai 50 tahun.  Abu Thalib, paman Nabi. Mengajari menggembala domba dan perdagangan. Belajar bela diri dan berperang. Mencari “SIM” kendaraan padang pasir. Mengendalikan kuda dan unta. Juga, keterampilan lainnya.
      Nabi berumur 12 tahun. “Melancong” ke luar negeri.  Ikut berdagang ke negeri  Syam. Di sebelah utara Arab Saudi. Dalam perjalanan berjumpa pendeta Bahira. Dia mengetahui tanda kenabian. Meminta agar Nabi kembali ke Mekah.
      Nabi berusia 15 tahun. Membantu pamannya dalam perang antarsuku.  Nabi berumur 35 tahun meletakkan Hajar Aswad. Mendamaikan ancaman pertumpahan darah antarsuku.  Nabi berumur 37 sampai 40 tahun sering menyendiri ke gua Hira.
     Nabi berumur 40 tahun. Wahyu pertama turun. Nabi mulai berdakwah secara tertutup. Untuk lingkungan keluarganya sendiri. Nabi berumur  43 tahun berdakwah secara terbuka.
      Nabi berumur 46 tahun. Hamzah bin Abdul Muththalib dan Umar bin Khattab masuk Islam. Nabi berumur 47 tahun. Terjadi pemboikotan terhadap Bani Hasyim dan Abdul Muththalib. Nabi berumur 50 thu Abu Thalib dan Khadijah wafat.
      Nabi berusia 51 terjadi Isra Mikraj. Nabi berumur 53 hijrah. Dari Mekah ke Madinah. Nabi berusia 55 tahun terjadi Perang Badar. Peristiwa Perang Uhud, Nabi berumur 56 tahun. Nabi berusia 61 tahun penaklukan Mekah.  Tanpa pertumpahan darah,       
      . Senin, 12 Rabiulawal tahun 11 Hijriah. Nabi Muhammad wafat. Bertepatan dengan 8 Juni 633 Masehi. Dalam usia 63 tahun lebih 3 hari, dalam kalender Kamariah. Menurut kalender Syamsiah, usia Nabi 61 tahun lebih 84 hari.
ISTERI NABI MUHAMMAD
      Nabi Muhammad, 25 tahun, menikah dengan Khadijah bin Khuwailid, 40 tahun. Seorang janda cantik dan kaya. Khadijah pernah menikah dua kali. Pertama dengan Abu Halah, yang kedua dengan Atiq. Keduanya sudah almarhum.
      Selama 25 tahun berumah tangga dengan Khadijah. Istri Nabi hanya Khadijah saja. Nabi dan Khadijah memperoleh 6 keturunan.
      Nabi berumur 50 tahun. Khadijah dan Abu Thalib, wafat. Nabi, 51 tahun, menikah dengan Saudah binti Zumah. Saudah, janda dari As-Sakran bin Amr.  As-Sakran sudah meninggal.
      Nabi, 52 tahun, menikah dengan Aisyah binti Abu Bakar, 9 tahun. Seorang gadis, putri Abu Bakar. Sahabat Nabi yang utama. Pada zaman itu. Cara menghormati sahabat. Dengan menikahkan puterinya dengan sahabatnya.
       Nabi, 56 tahun, menikah dengan Hafsah binti Umar. Seorang janda, puteri Umar bin Khattab. Hafsah, janda dari Khunais bin Huzadah.  Khunais bin Huzadah sudah meninggal.
      Nabi, 57 tahun, menikah dengan Zainab binti Khuzaimah. Mantan istri Abdullah bin Jahsy. Yang mati sahid dalam Perang Uhud. Zainab meninggal 3 bulan setelah menikah dengan Nabi.
      Nabi, 57 tahun, juga menikah dengan Umi Salamah binti Umayyah. Mantan istri Abu salamah, yang sudah meninggal. Umayyah ialah kepala suku Quraisy. Akhirnya, banyak suku Umi Salamah masuk Islam. Misalnya, Khalid bin Walid.
      Nabi, 59 tahun, menikah dengan Zaenab binti Jahsy. Mantan istri Zaid bin Harisah. Anak angkat Nabi. 
      Nabi, 59 tahun, juga menikah dengan Juwariyah binti Al-Haris. Seorang wanita tawanan perang. Akhirnya, suku keluarga Juwariyah tidak memusuhi Nabi.
      Nabi, 60 tahun, menikah dengan Umi Habibah binti Abu Sufyan. Mantan istri Ubaidillah bin Jahs.  Ubaidillah hijrah ke Habasyah. Dia murtad, masuk Kristen. Meninggal di Habasyah. Abu Sufyan, pemimpin kaum Quraisy.
       Nabi, 60 tahun, menikah dengan Safiyah binti Huyai. Seorang janda anak kepala suku keturunan Yahudi. Tawanan dalam Perang Khaibar. Akhirnya, suku keluarga Safiyah tidak memusuhi Nabi.
      Nabi, 60 tahun, menikah dengan Maimunah binti Al-Haris.  Janda saudara Lubabah binti Al-Haris.
       Nabi, 61 tahun, menikah dengan Maria Qibti. Tawanan perang dari Mesir. Menadapatkan keturunan Ibrahim. Meninggal waktu kecil.
      Nabi, 61 tahun, menikah dengan Raihanah binti Zaid.  Tawanan Perang Quraizhah.
      Umur 63 tahun Nabi wafat. Sembilan istrinya masih hidup. Dua istri Nabi wafat lebih dahulu. Yaitu  Khadijah bin Khuwailid dan Zainab binti Khuzaimah.
ANAK KANDUNG NABI MUHAMMAD
  Keturunan Nabi dengan Khadijah 6 orang. Yaitu 4 perempuan, dan 2 laki-laki. Qosim, Zainab, Ruqoiyah, Umi Kulsum, Fatimah, dan Abdullah.    
    Nabi dengan Maria Qibti mendapatkan seorang anak. Bernama Ibrahim. Ibrahim wafat masih kecil. Bertepatan dengan gerhana bulan.
    Nabi dengan istri yang lain tidak mempunyai anak. Semua anak laki-laki wafat masih kecil. Yang perempuan hanya Fatimah yang menyaksikan Nabi wafat.
ANAK ANGKAT NABI MUHAMMAD
      Zaid bin Harisah. Berasal dari kabilah Kalb. Di sebelah utara jazirah Arab. Sukunya kalah perang. Dia dijadikan  budak. Dibeli keponakan Khadijah. Diberikan kepada Nabi. Diakui sebagai anak angkat. Menikah dengan Zaenab binti Jahsy. Kemudian bercerai.
     Zaid bin Harisah, salah satu pemeluk pertama Islam. Pelayan setia Nabi. menjadi sahabat Nabi. Menikah dengan Ummi Ayman. Mengikuti hijrah ke Madinah. Terlibat dalam setiap pertempuran membela Islam. Sebagai panglima Perang Muktah. Dia mati syahid.
ANAK TIRI NABI MUHAMMAD
      Halah bin Abu Halah, Hindun bin Abu Halah, dan Zainab binti Abu Halah. Keturunan Khadijah dengan Abu Halah.
      Abdullah bin Atiq, Jariyah bin Atiq, dan Hindun binti Atiq. Keturunan Khadijah dengan Atiq.
MENANTU NABI MUHAMMAD
      Abi Al-Ash bin Rubai menikah dengan Zainab. Zainab, puteri Nabi dengan Khadijah.  Memperoleh 2 anak.
      Utbah bin Abu Lahab menikah dengan Ruqaiyah. Ruqaiyah, puteri Nabi dengan Khadijah. Tidak punya anak.
      Usman bin affan menikah dengan Ruqaiyah. Punya 1 anak, wafat masih kecil. Ruqaiyah, puteri Nabi dengan Khadijah.
      Utaibah bin Abu Lahab menikah dengan Umi Kulsum. Umi Kulsum, puteri Nabi dengan Khadijah. Tidak punya anak.
       Usman bin Affan menikah dengan Umi Kulsum. Umi Kulsum, puteri Nabi dengan Khadijah. Tak punya anak.
      Ali bin abi Thalib menikah dengan Fatimah. Mempunyai 4 anak. Hasan, Husein, Zainab dan Umi Kulsum. Fatimah, puteri Nabi dengan Khadijah.
CUCU NABI MUHAMMAD
       Ali bin Abi Al-Ash. Umamah binti Abi Al Ash. Keturunan Zainab dengan Abi Al-Ash. Zainab, puteri Nabi dengan Khadijah.
      Abdullah bin Usman. Keturunan Ruqaiyah dengan Usman bin Affan. Ruqaiyah, keturunan Nabi dengan Khadijah.
     Hasan bin Ali. Husein bin Ali. Umi Kulsum binti Ali. Zainab binti Ali.  Keturunan Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib. Umi Kulsum, keturunan Nabi dengan Khadijah.
Daftar Pustaka
1. Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
3. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004

0 comments:

Post a Comment