Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Thursday, October 1, 2020

5639. PERINTAH SEGERA IBADAH HAJI

 


PERINTAH SEGERA IBADAH HAJI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

A.  Perintah untuk melakukan ibadah haji.

 

 

1.  Haji bisa diartikan “rukun Islam kelima (kewajiban ibadah) yang harus dilakukan orang Islam yang mampu berziarah ke Kakbah bulan Haji (Zulhijah) dan mengerjakan amalan haji, seperti ihram, tawaf, sai, dan wukuf di Arafah”.

 

 

2.  Orang melakukan ibadah haji adalah orang Islam pergi ke Mekah mengunjungi Kakbah menunaikan ibadah haji.

 

 

3.  Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 158.

 

      ۞ إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

      Sesungguhnya Safa dan Marwa adalah sebagian syiar Allah. Maka barang siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Dan barang siapa mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.

 

4.  Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 189.

 

          ۞ يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ ۖ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ ۗ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِأَنْ تَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ ظُهُورِهَا وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقَىٰ ۗ وَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ أَبْوَابِهَا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

    

 

      Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakan:”Bulan sabit adalah tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji. Dan bukanlah kebajikan masuk rumah dari belakangnya, tetapi kebajikan ialah kebajikan orang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah melalui pintunya, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.

 

5.  Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 196.

 

      وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

 

     Dan sempurnakan ibadah haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah diperoleh, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan `umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah diperoleh. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itu sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil-Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahui bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.

 

 

6.  Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 203.

 

      ۞ وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ تَعَجَّلَ فِي يَوْمَيْنِ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ وَمَنْ

      تَأَخَّرَ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ لِمَنِ اتَّقَىٰ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ

     Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tidak dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada- Nya.

 

 

7.  Al-Quran surah Ali Imran (surah-3) ayat 96.

 

      إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ

    

      Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.”

 

8.  Para ulama berpendapat perintah melakukan ibadah haji turun pada tahun ke-6 Hijrah, ketika Nabi Muhammad berumur 59 tahun.

 

9.  Sebagian ulama yang lain berpendapat pada tahun ke-9 Hijrah, ketika Nabi berusia 61 tahun.

 

10.      Ibadah haji wajib dikerjakan oleh umat Islam yang “istithaah” (sanggup dan mampu) hanya sekali seumur hidupnya.

 

11.      Sesuai Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 97.

 

      فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

     

     Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) makam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak perlu sesuatu) dari semesta alam.

 

 

12.      Wajib melakukan ibadah haji artinya orang Islam yang sudah memenuhi semua syaratnya, harus segera ibadah haji.

13.      Jika tidak menunaikannya, maka dia berdosa.

 

14.      Rasulullah bersabda,”Hendaklah semua orang Islam segera mengerjakan ibadah haji, karena orang tidak tahu halangan yang akan merintanginya.”

 

 

 

A.  Tingkatan haji berdasar syaratnya.

 

1.  Hajinya sah. Yaitu haji anak-anak belum balig dengan  bimbingan walinya.

2.  Sah mengerjakan hajinya sendiri. Syaratnya Islam dan mumayiz.

 

3.  Sah untuk haji nazar. Dengan syarat Islam, balig, dan berakal.

4.  Sah sebagai kewajiban berhaji sekali seumur hidup. Dengan syarat Islam, balig, berakal, dan merdeka.

 

5.  Haji wajib. Dengan syarat Islam, balig, berakal, merdeka, dan mampu.

 

 

Daftar Pustaka

1.  Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap). Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.

2.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.  Tafsirq.com online

5638. RASULULLAH MENGIKUTI NABI IBRAHIM

 


RASULULLAH MENGIKUTI NABI IBRAHIM

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

1.  Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 68.

 

2.  إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِإِبْرَاهِيمَ لَلَّذِينَ اتَّبَعُوهُ وَهَٰذَا النَّبِيُّ وَالَّذِينَ آمَنُوا ۗ وَاللَّهُ وَلِيُّ الْمُؤْمِنِينَ

 

     Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang beriman.

 

3.  Asbabun nuzul (penyebab turunnya) ayat 68.

 

1)  Ibnu Abbas berkata,”Ayat ini diturunkan ketika kaum Yahudi berkata kepada Rasulullah:  Wahai Muhammad, kamu telah mengetahui bahwa kami lebih dekat kepada Ibrahim dibandingkan denganmu dan selain kamu. Sesungguhnya Ibrahim seorang Yahudi.”

 

2)  Kemudian turun ayat ini sebagai teguran terhadap mereka.

 

Daftar Pustaka

1.  Hatta, DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.

2.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.

3.  Tafsirq.com online.

5637. ZAINAB BINTI JAHSY DINIKAHKAN ALLAH

 


ZAINAB BINTI JAHSY DINIKAHKAN ALLAH

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

A.  Zainab bin Jahsy adalah istri Rasulullah urutan ke-8 dan telah  menjanda selama 17 tahun.

 

 

1.  Zainab binti Jahsy (puteri bibi Nabi Muhammad) lahir tahun 590 Masehi di Mekah, wafat tahun 641 Masehi di Madinah.

 

 

2.  Ayah Zainab bernama Jahsy bin Riyab, sedangkan ibunya bernama Umaimah binti Abdul Muththalib.

 

3.  Abdullah bin Abdul Muththalib (ayah Nabi Muhammad) adalah saudara kandung Umaimah binti Abdul Muththalib (ibunya Zainab).

 

4.  Nabi Muhammad berumur 19 tahun, ketika Zainab binti Jahsy lahir.

 

 

5.  Semua keluarga besar Bani Abdul Muththalib sudah saling mengenal dengan sangat baik.

 

6.  Abdul Muththalib bin Hasyim (kakek Nabi Muhammad) kepala suku Quraisy, menikah dengan Fatimah binti Amr.

 

 

7.  Abdul Muththalib dengan Fatimah binti Amr  memperoleh 16 anak (6 wanita dan 10 laki-laki), yang lelaki adalah: Abu Thalib, Haris, Zubeir, Hamzah, Abbas, Abu Lahab, Al-Gaidaq, Al-Muqawin, Saffar, dan Abdullah, sedangkan yang wanita adalah: Umi Hakim, Barrah, Atikah, Safiyah, Arwa, dan Umaimah.

 

 

8.  Zaid bin Haritsah (anak angkat Nabi Muhammad) lahir tahun 581 Masehi di Hijaz, wilayah utara Arab Saudi.

 

 

9.  Zaid bin Haritsah kecil ditawan perampok, diperdagangkan dalam pasar perbudakan dan dibeli oleh Khadijah (istri Nabi Muhammad).

 

10.              Nabi Muhammad memerdekakan Zaid bin Haritsah, tetapi Zaid bin Haritsah tak mau kembali ke rumahnya, memilih menjadi pelayan dan sahabat Nabi Muhammad.

 

 

11.              Nabi Muhammad (42 tahun) menikahkan Zaid bin Haritsah (mantan budak) dengan Zainab binti Jahsy (keturunan bangsawan), awalnya Zainab binti Jahsy merasa keberatan.

 

12.              Pada tahun 613 Masehi, Zainab bin Jahsy sudah masuk Islam, patuh kepada Allah dan Rasul-Nya, akhirnya bersedia menikah dengan Zainab binti Jahsy.  

 

13.              Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 36.

 

 

      مَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا

 

      Tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin. Apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan. Akan ada pilihan lain tentang urusan mereka. Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya. Sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata.

 

14.              Tak lama kemudian, Zaid bin Haritsah dan Zainab binti Jahsy bercerai.

 

15.              Pada tahun 614 Masehi, Zaid bin Haritsah menikah dengan Umu Ayman (pengasuh Nabi Muhammad), mendapatkan anak bernama Usamah bin Zaid (lahir tahun 615 Masehi).

 

 

16.              Zainab binti Jahsy menjanda selama 17 tahun.

 

17.              Zainab binti Jahsy telah bercerai dengan Zaid bin Haritsah selama 17 tahun (ketika Nai Muhammad berumur 42 tahun).

 

 

18.              Nabi Muhammad (59 tahun) menikah dengan Zainab binti Jahsy karena perintah Allah.

 

19.              Zainab binti Jahsy adalah Istri Nabi Muhammad urutan ke-7 (Khadijah bin Khuwailid, Saudah binti Zamah, Aisyah binti Abu Bakar, Hafsah binti Umar, Zainab binti Khuzaimah, Umu Salamah, dan Zainab binti Jahsy).

 

20.              Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 37.

 

     وَإِذْ تَقُولُ لِلَّذِي أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَنْعَمْتَ عَلَيْهِ أَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللَّهَ وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ مَا اللَّهُ مُبْدِيهِ وَتَخْشَى النَّاسَ وَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ تَخْشَاهُ ۖ فَلَمَّا قَضَىٰ زَيْدٌ مِنْهَا وَطَرًا زَوَّجْنَاكَهَا لِكَيْ لَا يَكُونَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ حَرَجٌ فِي أَزْوَاجِ أَدْعِيَائِهِمْ إِذَا قَضَوْا مِنْهُنَّ وَطَرًا ۚ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ مَفْعُولًا

     

 

 

 Ingatlah, ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya. Kamu (juga) telah memberikan nikmat kepadanya,”Pertahankan terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah”. Kamu menyembunyikan dalam hatimu sesuatu yang dinyatakan Allah. Kamu takut kepada manusia. Allah lebih berhak kamu takuti. Tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya). Kami kawinkan kamu dengan dia. Agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin. Untuk (mengawini) istri angkat mereka. Apabila anak angkat itu telah menyelesaikan keperluan kepada istrinya. Ketetapan Allah pasti terjadi.

 

21.              Pada zaman jahiliah, anak angkat dianggap anak kandung, menjadi tradisi mengakar yang sulit diubah.

 

22.              Nabi Muhammad pernah mengubah status Zaid bin Haritsah menjadi Zaid bin Muhammad (semua anak laki-laki Nabi Muhammad meninggal waktu kecil), tetapi ditegur oleh Allah, agar dikembalikan menjadi Zaid bin Haritsah.

 

 

23.              Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 5.

 

      ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ ۚ فَإِنْ لَمْ تَعْلَمُوا آبَاءَهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَمَوَالِيكُمْ ۚ وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَٰكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

 

      Panggil mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggillah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

24.              Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk menikah dengan mantan istri anak angkatnya, sehingga adat jahiliah yang melarangnya dapat dikikis habis.

 

25.              Zainab binti Jahsy merasa bangga menikah dengan Rasulullah, karena pernikahannya istimewa (dinikahkan oleh Allah) dan diabadikan dalam Al-Quran. 

 

 

26.              Sejak remaja Zainab binti Jahsy biasa bekerja keras dapat menghasilkan uang dengan tangannya sendiri, hasilnya untuk membantu orang kekurangan, karena Zainab binti Jahsy hidup sederhana.

 

27.              Nabi Muhammad (63 tahun) menunjuk Usamah bin Zaid (17 tahun) menjadi komandan perang ke wilayah Palestina.

28.              Usamah bin Zaid meninggal tahun 673 Masehi di Madinah. 

 

29.              Zainab binti Jahsy adalah istri Nabi Muhammad yang pertama wafat setelah kematian beliau, yaitu pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

 

 

30.              Zainab binti Jahsy wafat usia 53 tahun dan dimakamkan di Baqi, Madinah.

 

Daftar Pustaka

1.  Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.

 

5636. ZAINAB BINTI JAHSY MENJANDA 17 TAHUN

 


ZAINAB BINTI JAHSY MENJANDA 17 TAHUN

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

A.  Zainab bin Jahsy adalah istri Rasulullah urutan ke-8 dan telah  menjanda selama 17 tahun.

 

 

1.  Zainab binti Jahsy (puteri bibi Nabi Muhammad) lahir tahun 590 Masehi di Mekah, wafat tahun 641 Masehi di Madinah.

 

 

2.  Ayah Zainab bernama Jahsy bin Riyab, sedangkan ibunya bernama Umaimah binti Abdul Muththalib.

 

3.  Abdullah bin Abdul Muththalib (ayah Nabi Muhammad) adalah saudara kandung Umaimah binti Abdul Muththalib (ibunya Zainab).

 

4.  Nabi Muhammad berumur 19 tahun, ketika Zainab binti Jahsy lahir.

 

 

5.  Semua keluarga besar Bani Abdul Muththalib sudah saling mengenal dengan sangat baik.

 

6.  Abdul Muththalib bin Hasyim (kakek Nabi Muhammad) kepala suku Quraisy, menikah dengan Fatimah binti Amr.

 

 

7.  Abdul Muththalib dengan Fatimah binti Amr  memperoleh 16 anak (6 wanita dan 10 laki-laki), yang lelaki adalah: Abu Thalib, Haris, Zubeir, Hamzah, Abbas, Abu Lahab, Al-Gaidaq, Al-Muqawin, Saffar, dan Abdullah, sedangkan yang wanita adalah: Umi Hakim, Barrah, Atikah, Safiyah, Arwa, dan Umaimah.

 

 

8.  Zaid bin Haritsah (anak angkat Nabi Muhammad) lahir tahun 581 Masehi di Hijaz, wilayah utara Arab Saudi.

 

 

9.  Zaid bin Haritsah kecil ditawan perampok, diperdagangkan dalam pasar perbudakan dan dibeli oleh Khadijah (istri Nabi Muhammad).

 

10.              Nabi Muhammad memerdekakan Zaid bin Haritsah, tetapi Zaid bin Haritsah tak mau kembali ke rumahnya, memilih menjadi pelayan dan sahabat Nabi Muhammad.

 

 

11.              Nabi Muhammad (42 tahun) menikahkan Zaid bin Haritsah (mantan budak) dengan Zainab binti Jahsy (keturunan bangsawan), awalnya Zainab binti Jahsy merasa keberatan.

 

12.              Pada tahun 613 Masehi, Zainab bin Jahsy sudah masuk Islam, patuh kepada Allah dan Rasul-Nya, akhirnya bersedia menikah dengan Zainab binti Jahsy.  

 

13.              Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 36.

 

 

      مَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا

 

      Tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin. Apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan. Akan ada pilihan lain tentang urusan mereka. Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya. Sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata.

 

14.              Tak lama kemudian, Zaid bin Haritsah dan Zainab binti Jahsy bercerai.

 

15.              Pada tahun 614 Masehi, Zaid bin Haritsah menikah dengan Umu Ayman (pengasuh Nabi Muhammad), mendapatkan anak bernama Usamah bin Zaid (lahir tahun 615 Masehi).

 

 

16.              Zainab binti Jahsy menjanda selama 17 tahun.

 

17.              Zainab binti Jahsy telah bercerai dengan Zaid bin Haritsah selama 17 tahun (ketika Nai Muhammad berumur 42 tahun).

 

 

18.              Nabi Muhammad (59 tahun) menikah dengan Zainab binti Jahsy karena perintah Allah.

 

19.              Zainab binti Jahsy adalah Istri Nabi Muhammad urutan ke-7 (Khadijah bin Khuwailid, Saudah binti Zamah, Aisyah binti Abu Bakar, Hafsah binti Umar, Zainab binti Khuzaimah, Umu Salamah, dan Zainab binti Jahsy).

 

20.              Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 37.

 

     وَإِذْ تَقُولُ لِلَّذِي أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَنْعَمْتَ عَلَيْهِ أَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللَّهَ وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ مَا اللَّهُ مُبْدِيهِ وَتَخْشَى النَّاسَ وَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ تَخْشَاهُ ۖ فَلَمَّا قَضَىٰ زَيْدٌ مِنْهَا وَطَرًا زَوَّجْنَاكَهَا لِكَيْ لَا يَكُونَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ حَرَجٌ فِي أَزْوَاجِ أَدْعِيَائِهِمْ إِذَا قَضَوْا مِنْهُنَّ وَطَرًا ۚ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ مَفْعُولًا

     

 

 

 Ingatlah, ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya. Kamu (juga) telah memberikan nikmat kepadanya,”Pertahankan terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah”. Kamu menyembunyikan dalam hatimu sesuatu yang dinyatakan Allah. Kamu takut kepada manusia. Allah lebih berhak kamu takuti. Tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya). Kami kawinkan kamu dengan dia. Agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin. Untuk (mengawini) istri angkat mereka. Apabila anak angkat itu telah menyelesaikan keperluan kepada istrinya. Ketetapan Allah pasti terjadi.

 

21.              Pada zaman jahiliah, anak angkat dianggap anak kandung, menjadi tradisi mengakar yang sulit diubah.

 

22.              Nabi Muhammad pernah mengubah status Zaid bin Haritsah menjadi Zaid bin Muhammad (semua anak laki-laki Nabi Muhammad meninggal waktu kecil), tetapi ditegur oleh Allah, agar dikembalikan menjadi Zaid bin Haritsah.

 

 

23.              Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 5.

 

      ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ ۚ فَإِنْ لَمْ تَعْلَمُوا آبَاءَهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَمَوَالِيكُمْ ۚ وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَٰكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

 

      Panggil mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggillah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

24.              Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk menikah dengan mantan istri anak angkatnya, sehingga adat jahiliah yang melarangnya dapat dikikis habis.

 

25.              Zainab binti Jahsy merasa bangga menikah dengan Rasulullah, karena pernikahannya istimewa (dinikahkan oleh Allah) dan diabadikan dalam Al-Quran. 

 

 

26.              Sejak remaja Zainab binti Jahsy biasa bekerja keras dapat menghasilkan uang dengan tangannya sendiri, hasilnya untuk membantu orang kekurangan, karena Zainab binti Jahsy hidup sederhana.

 

27.              Nabi Muhammad (63 tahun) menunjuk Usamah bin Zaid (17 tahun) menjadi komandan perang ke wilayah Palestina.

28.              Usamah bin Zaid meninggal tahun 673 Masehi di Madinah. 

 

29.              Zainab binti Jahsy adalah istri Nabi Muhammad yang pertama wafat setelah kematian beliau, yaitu pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

 

 

30.              Zainab binti Jahsy wafat usia 53 tahun dan dimakamkan di Baqi, Madinah.

 

Daftar Pustaka

1.  Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.