Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Sunday, November 1, 2020

6113. BUDI LUHUR JEMAAH HAJI

 


 

BUDI LUHUR JEMAAH HAJI

Oleh: Drs. H M Yusron Hadi, MM

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 197.

 

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

 

 

(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafas, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

 

 

Ahlakul karimah (budi luhur) jemaah haji yang dianjurkan:

 

1.       Taqarrub.

Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah.

 

 

2.       Tadabbur.

Selalu mengambil pelajaran dari peristiwa yang dialaminya sendiri maupun orang lain untuk menambah keimanan kepada Allah.

 

 

3.       Tafakkur.

Selalu banyak berpikir tentang diri, agama, lingkungan kehidupan, dan alam semesta untuk mencapai kebaikan dan kemaslahatan kehidupan di dunia dan akhirat.

 

 

4.       Tasamuh.

Selalu bersikap toleran dengan sesama manusia ataskeragaman kepentingan dan kebutuhan, serta saling pengertian untuk mendukung tercapainya kebaikan dan kemaslahatan bersama.

 

 

5.       Ta’awun.

Selalu saling menolong dalam kebenaran dan kebajikan, serta tidak saling menolong dalam kejahatan dan keburukan.

 

 

6.       Taliqul wajhi.

Selalu berusaha menampakkan wajah cerah, ceria, gembira, berpikiran positif  yang penuh keramahan, kesejukan, dan kedamaian yang menyenangkan.

 

 

7.       Tawasau bil-haq watawasau bis-sabri.

Selalu saling menasihati, mengingatkan, dan membantu dalam kebenaran dan kesabaran.

 

 

8.       Qana’ah.

Selalu bersikap lapang dada dengan bersyukur, menerima, dan  memanfaatkan sebaik-baiknya apa pun pemberian dari Allah, yang sesuai dengan keinginan maupun yang tidak sesuai dengan harapan.

 

 

 

Catatan haji 2018, oleh : HM. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur.

Ketua regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya.

 

 

1. Panduan Perjalanan Haji, 2018, Departemen Agama RI

2. Bimbingan Manasik Haji, 2018, Departemen Agama RI

3. Hikmah Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI

4. Tuntunan Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI

5. Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.

6. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

7. Tafsirq.com online

 

 

6112. JEMAAH HAJI SIAP MENTAL DAN FISIK

 


JEMAAH HAJI SIAP MENTAL DAN FISIK

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Persiapan mental calon jamaah haji.

 

1.       Bertobat kepada Allah, memperbanyak zikir, dan mohon bimbingan kepada Allah.

 

2.       Menyelesaikan tanggung jawab keluarga, pekerjaan, dan utang piutang.

 

3.       Silaturahmi dengan keluarga, kerabat, teman, masyarakat dengan mohon maaf dan doa restu.

 

4.       Membiasakan pola hidup sehat agar lancar dan mudah dalam mengerjakan ibadah haji dan umrah.

 

5.       Mempelajari manasik haji dan umrah.

 

 

 

Persiapan perbekalan.

 

1.       Menyiapkan bekal yang cukup selama perjalanan dan bekal untuk keluarga yang di rumah.

 

2.       Boleh mengadakan walimatus safar (yang mampu) dengan niat bersyukur atas nikmat Allah dengan menghindari sikap ria, pamer, dan sombong.

 

3.       Membawa perlengkapan yang cukup (baju batik, pakaian tidak transparan (wanita), alat mandi, alat tidur, dll)

 

4.       Dilarang menerima titipan barang apa pun dan dari siapa pun.

 

5.       Dilarang membawa barang-barang yang gampang meledak, kompor, minyak goreng, benda tajam, gambar/rekaman porno, dan benda lainnya yang membahayakan penerbangan.

 

 

Jemaah haji mukim (tinggal) di hotel Mekah 28 hari.

 

1.               Proses keberangkatan =  2 hari.

 

2.               Perjalanan dari Jeddah ke Mekah (gelombang ke-2) atau dari Madinah ke Mekah (gelombang ke-1) = 1 hari.

 

3.               Salat arbain di Madinah (tinggal di hotel) = 8 hari.

 

4.               Proses kepulangan = 2 hari.

 

5.               Mukim di hotel Mekah = 28 hari.

 

6.               Total berada di Arab Saudi = 41 hari.

 

 

Buku manasik Kementerian Agama RI.

 

1.               Tuntunan Manasik Haji dan Umrah.

 

2.               Doa dan Zikir Manasik Haji dan Umrah.

 

3.               Doa-Doa Pilihan Manasik haji da Umrah.

 

 

Catatan haji 2018, oleh : HM. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur).

Ketua regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya.

 

 

Daftar Pustaka

1.      Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.

2.      Panduan Perjalanan Haji, 2018, Departemen Agama RI

3.      Bimbingan Manasik Haji, 2018, Departemen Agama RI

4.      Hikmah Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI

5.      Tuntunan Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI

6.      Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.

7.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

8.      Tafsirq.com online

 

 

 

 

 

 

6111. ARTI RAFAS, FASIK, DAN JIDAL

 


ARTI RAFAS, FASIK, DAN JIDAL

Oleh: Drs. H M Yusron Hadi, MM

 

 

 

Di antara larangan selama berihram untuk jemaah haji dan umrah dalam Al-Quran adalah rafas, fasik, dan jidal.

 

 

AL-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 197.

 

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

 

(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafas, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

 

Rafas

 

Rafas adalah mengeluarkan perkataan tidak senonoh yang mengandung unsur porno (cabul), senda gurau berlebihan yang menimbulkan nahsu berahi (syahwat), termasuk hubungan badan (bersetubuh).

 

Fasik

 

Fasik adalah semua perbuatan maksiat yang disadari atau tidak disadari oleh orang yang berbuat, antara lain:

 

1.               Sombong, angkuh, atau takabur.

 

2.               Sikap, perkataan, atau perbuatan yang merugikan atau menyakiti orang lain.

 

3.               Bersikap zalim terhadap orang lain, misalnya mengambil hak orang lain atau merugikan orang lain.

 

4.               Berbuat sesuatu yang dapat menodai akidah dan keimanan kepada Allah.

 

5.               Merusak lingkungan atau makhluk lain tanpa alasan yang benar.

 

6.               Menghasut dan memprovokasi orang lain agar berbuat maksiat.

 

Jidal

 

Jidal adalah semua sikap dan perbuatan yang mengarah pada perdebatan, perselisihan, dan permusuhan yang diiringi dengan nafsu amarah, meskipun dengan alasan untuk mempertahankan kebenaran dan memperjuangkan haknya, misalnya berbantahan untuk berebut kamar tidur, toilet, dan kamar mandi, termasuk melakukan demontrasi terhadap sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya.

 

 

Bermusyawarah dan berdiskusi tentang masalah agama yang dilakukan dengan cara yang baik, sopan, dan santun untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama diperbolehkan.

 

 

 

Catatan haji 2018, oleh : HM. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur.

Ketua regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya.

 

 

 

6110. KEGIATAN JEMAAH HAJI DI MADINAH

 


 

 

KEGIATAN JEMAAH HAJI DI MADINAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Kegiatan jemaah haji gelombang 2 di Madinah.

 

Jarak dari Mekah ke Madinah sekitar 450 km, ditempuh dengan bis selama 7 jam perjalanan.

 

Jemaah membawa tas kalung, tas tenteng, dan koper besar.

 

Naik bis dari hotel di Mekah ke Madinah sesuai regu dan rombongan.

 

Menyerahkan paspor kepada petugas Arab Saudi (Naqabah).

 

Sebelum berangkat, jemaah menerima nasi box.

 

Berdoa sebelum berangkat.

 

Selama perjalanan selalu berzikir dan membaca talbiyah.

 

Ketika istirahat di rumah makan, tetap memperhatikan barang bawaannya.

 

Tiba di Madinah, jemaah turun dari bis dengan membawa tas kalung, tas tenteng dan koper besar.

 

Masuk hotel sesuai dengan nama hotel dan nomor hotelnya.

 

Mukim (tinggal) di hotel Madinah selama 8,5 hari untuk mengikuti salat arbain (8 hari x 5 waktu = 40 waktu).

 

Kamar tidur dipakai untuk istirahat dan tempat makan.

 

Koper besar, tas tenteng, dan lainnya disimpan di kamar tidur.

 

Selama di Madinah mendapat jatah makan nasi box 2 kali sehari (maksimal 18 kali).

 

Kamar mandi dan toilet dipakai bergantian.

 

Keluar masuk kamar mandi harus menutup aurat.

 

Jangan sering mandi dan jangan memakai sabun mengandung soda.

 

Menjemur pakaian di tempat yang ditentukan, jangan di lorong jalan.

 

Gunakan pakaian tebal untuk mengurangi rasa dingin.

 

Makan, minum, dan istirahat yang cukup agar tetap sehat.

 

Hati-hati jangan sampai kehilangan uang dan barang berharga lainnya.

 

Istirahat sebentar, jemaah langsung masuk Masjid Nabawi mulai salat arbain (salat wajib 40 waktu).

 

Pergi ke Masjid Nabawi berombongan, jangan sendirian.

 

Sebelum pergi, lampu dan peralatan lainnya dimatikan.

 

Jika keluar, kamar tidur dikunci dari luar.

 

Jemaah yang sakit tetap berada dalam kamar ditemani mahramnya dan kamar tidur dikunci dari dalam.

 

Jangan menerima tamu dalam kamar tidur akan mengganggu jemaah lainnya.

 

Menyeberang jalan harus berhati-hati.

 

Jangan sampai kehilangan uang dan barang ketika berdesakan

 

Di sela-sela salat wajib, jemaah dapat berziarah ke tempat-tempat  bersejarah.

 

Naik bis ziarah gratis ke Jabal Uhud, Masjid Quba, Masjid Qiblatain, dan tempat lainnya gratis tanpa dipungut beaya.

 

Setelah selesai salat arbain, jemaah ziarah wada (pamitan) ke makam Rasul, sebelum kembali ke bandara Madinah.

 

Menyiapkan tas kalung, tas tenteng dan koper besar (berat maksimal 32 kg) untuk dibawa ke bandara Madinah.

 

Naik bis dari hotel di Madinah ke bandara Madinah.

 

Dilarang membawa tas tenteng yang lain, selain tas resmi ibadah haji.

 

Dilarang membawa air zamzam (sudah disiapkan di Indonesia), barang yang mudah meledak, dan benda-benda tajam lainnya.

 

Naik pesawat terbang dengan menunjukkan paspor dan boarding pass kepada petugas.

 

Berdoa sebelum pesawat terbang berangkat dari bandara Madinah ke Juanda, Surabaya, Indonesia.

 

Catatan haji 2018.

Oleh : HM. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur.

Ketua regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya.

 

Daftar Pustaka

1.               Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.

2.               Panduan Perjalanan Haji, 2018, Departemen Agama RI

3.               Bimbingan Manasik Haji, 2018, Departemen Agama RI

4.               Hikmah Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI

5.               Tuntunan Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI

6.               Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.

7.               Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

8.               Tafsirq.com online