Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tuesday, March 2, 2021

8819. HUBUNGAN PEMIMPIN DAN YANG DIPIMPIN

 


HUBUNGAN PEMIMPIN DAN YANG DIPIMPIN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

Nabi Muhammad dikenal sebagai orang yang “jawami' al-kalim”.

 

 

 

Artinya Rasulullah sangat fasih dan indah dalam bertutur bahasa.

 

 

Dengan kemampuan menyampaikan ungkapan  penuh makna.

 

 

 

Dengan kalimat singkat dan padat.

 

Contoh ungkapan Rasulullah.

 

 

1.   Al-din al-muamalah.

 

Agama adalah keserasian interaksi.

 

 

 

2.   La dharar wa Ia dhirar.

 

Tidak dibenarkan mengganggu dan diganggu.

 

 

 

3.   Kama takununa yuwalla 'alaikum.

 

Bagaimana keadaan kalian demikian pula pemimpin kalian.

 

 

Kalimat di atas mengandung beberapa makna.

 

 

1)     Seorang pemimpin adalah cerminan keadaan masyarakat yang dipimpinnya.

 

 

2)     Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat menangkap aspirasi masyarakatnya.

 

 

3)     Masyarakat yang baik adalah yang sanggup memilih pemimpin yang dianggap mampu menyalurkan aspirasi mereka.

 

 

Ungkapan Rasulullah dapat diartikan.

 

1)     Agar tidak tergesa-gesa menyalahkan pemimpin yang menyeleweng dan tidak amanah.

 

 

2)     Pada hakikatnya yang bersalah adalah masyarakatnya  sendiri.

 

 

3)     Pemimpin adalah cermin keadaan masyarakatnya.

4)     Masyarakat yang enggan menegur, mengkritik, dan mengoreksi pimpinannya.

 

 

5)     Atau bahkan menyanjungnya secara berlebihan.

 

 

6)     Pada hakikatnya telah menanam benih keangkuhan kepada pemimpinnya.

7)     Meskipun pada mulanya pemimpin mereka adalah orang baik.

 

 

8)     Peran masyarakat dalam “beramar makruf nahi mungkar” (mengajak berbuat baik dan melarang berbuat mungkar) sangat penting dalam menjaga agar pemimpin tetap amanah dan menjalankan tugasnya dengan baik.

 

 

9)     Masyarakat mau memberi masukan dan koreksi sosial dengan   santun, baik, dan beradab.

 

 

Nabi Muhammad bersabda,

 

 

 

”Jika beberapa orang bepergian, maka hendaklah menunjuk salah seorang sebagai pemimpin perjalanan”.

 

 

 

Nabi Muhammad bersabda,

 

 

 

”Barang siapa memilih seseorang menjadi pemimpin.

 

 

 

Padahal dia mengetahui ada orang lain yang lebih layak dan lebih mampu menjadi pemimpin.

 

 

 

Maka dia telah mengkhianati Allah, Rasul, dan amanat umat”.

 

 

 

 

Daftar Pustaka

 

1.      Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisahdan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.      Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.      Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.      Tafsirq.com online

8818. MINUMAN KERAS INDUK SEGALA KEJAHATAN

 


MINUMAN KERAS INDUK SEGALA KEJAHATAN

Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

 

 

Islam melarang keras untuk mendekati khamar (miras) karena dosa dan mudaratnya sangat besar.

 

 

Umat lslam menolak peredaran minuman keras (miras) bukan hanya karena alasan agama.

 

 

Tapi juga dampaknya yang merusak kehidupan manusia.

 

 

Menurut bahasa “khamr” berarti “penutup”.

 

 

Kata “khamr” berasal dari kata “khomara”.

 

Yang artinya “menutupi”.

 

 

Bisa diartikan bahwa khamr artinya menutupi akal pikiran dari mengetahui keadaan yang benar.

 

 

Minuman keras adalah sumber dari segala kerusakan.

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 90.

 

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

 

 

 

Hai orang-orang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

 

 

 

KISAH ORANG YANG HANCUR HIDUPNYA KARENA MINUMAN KERAS.

 

 

Dahulu, ada seorang ‘Abid (ahli ibadah) yang      rajin beribadah di masjid.

 

 

Ia tekun beribadah, hingga disukai oleh wanita pelacur.

 

 

 

Pada suatu hari orang itu bertemu wanita pelacur.

 

 

 

Pelacur mengutus pembantunya untuk menyampaikan pesan kepadanya.

 

 

 

“Kami mengundang engkau untuk suatu kesaksian.”

 

 

 

Ahli ibadah itu pun pergi bersama pembantu itu.

 

 

 

Tiba di rumah pelacur, orang itu dipersilakan masuk ke dalam rumah.

 

 

 

Pelacur itu segera menutup semua pintu rumahnya.

 

 

Semua pintu rumah ditutup rapat dan tak ada orang lain.

 

 

 

Mata lelaki itu tertuju kepada seorang wanita cantik dengan pakaian mengumbar syahwat.

 

 

 

Pelacur itu membawa secangkir miras.

 

 

Dan di dekatnya ada bayi yang masih kecil.

 

 

 

Pelacur wanita berkata,

 

 “Engkau tidak boleh keluar dari rumah ini.

 

 

Sampai kamu harus memilih:

 

1)     Minum khamar.

 

2)      Berzina denganku.

 

3)      Membunuh bayi ini.

 

 

Jika tidak mau, maka saya akan menjerit.

 

 

 

Dan berteriak: “Ada orang masuk ke rumahku.”

 

 

 

Lelaki itu berkata,

 

“Saya tidak mau berzina dan saya tidak mau membunuh.”

 

 

Kemudian orang itu memilih minum khmar.

 

 

 

Dia mnganggap minum khmar dosanya paling ringan.

 

 

Setelah minum khmar, maka dia mabuk.

 

 

 

Setelah mabuk, dia berzina dengan pelacur itu dan membunuh bayi.

 

 

 

Sayidina Usman bin Affan berkata,

 

 

“Berhati-hatilah dengan khamar.

 

Jauhi khamar, karena khamr adalah induk dari segala kejahatan.”

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 

 

الخَمْرُ أُمُّ الخَبَائِثِ، فَمَنْ شَرِبَهَا لَمْ تُقْبَلْ صَلاَتُهُ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا، فَإِنْ مَاتَ وَهِيَ فِي بَطْنِهِ مَاتَ مِيْتَةً جَاهِلِيَّةً

 

 

 

Khamar adalah induk berbagai macam kerusakan.

 

 

Siapa yang meminumnya, Maka salatnya selama 40 hari tidak diterima.

 

 

Jika ia mati dengan khamr masih dalam perutnya, maka ia mati seperti orang Jahiliah.”

(HR At-Thabrani)

 

 

(Sumber internet)