Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Wednesday, June 2, 2021

9771. BENTUK BUMI MENURUT AL-QURAN

 


BENTUK BUMI MENURUT AL-QURAN

Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

  

BENTUK BUMI DALAM AL-QURAN

 

 Pengetahuan manusia tentang:

 

1)    Bentuk bumi.

 2)    Fungsi gunung.

 

3)    Tidak bercampurnya air lautan yang bertemu.

 

 Tidak diketahui dalam waktu lama.

 Pada saat manusia di belahan lain menyatakan bumi berbentuk datar.

 

 

Ilmuwan muslim sudah meneliti perputaran bumi.

  

Para ilmuwan muslim meneliti isi kandungan Al-Quran secara sungguh-sungguh.

 

Mereka menemukan banyak pengertian tentang bumi, gunung, dan benda lain berkaitan dengan bumi.

  

Selama berabad-abad manusia mengira bumi berbentuk datar.

 

 

Manusia takut terjatuh di ujungnya bumi, jika mereka berlayar terlalu jauh.

  

 

 Kita berterima kasih kepada ilmuwan, seperti Galileo yang menyatakan bumi berbentuk bulat.

 

 Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 5.

  

 

خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ ۖ يُكَوِّرُ ٱلَّيْلَ عَلَى ٱلنَّهَارِ وَيُكَوِّرُ ٱلنَّهَارَ عَلَى ٱلَّيْلِ ۖ وَسَخَّرَ ٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ ۖ كُلٌّ يَجْرِى لِأَجَلٍ مُّسَمًّى ۗ أَلَا هُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفَّٰرُ


Dia Allah menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) benar; Dia menutup malam atas siang dan menutup siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dia Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

 

 

Dalam bahasa Arab aslinya, ayat ini menyatakan bumi berbentuk bulat.

  

Sayangnya, makna sesungguhnya hilang dalam terjemahan.

 

 

 Karena tidak adanya kosa kata yang tepat betul dalam bahasa Inggris.

  

Sebagai ganti kata “menutup”, Al-Quran memakai istilah bahasa Arab dari akar kata “kuroh”.

 

 Kata “kuroh” artinya “bola” atau “dunia”.

 

Dengan membuat kata kerja dari kata benda.

 

  

Artinya berubah menjadi “membuat bulat” atau “membungkus bola”.

 

 

Sehingga ayat Al-Quran di atas,

  

”Dia membuat malam membalut siang.”

 

 Pengertian ini lebih baik, tapi masih kurang tepat.

  

 

Dalam bahasa Arab aslinya, ayat Al-Quran ini tidak saja mengungkapkan bumi berbentuk bola.

  

Tapi menunjukkan terjadinya siang dan malam karena hasil perputaran di sekitar porosnya.

 

 

 

 

Al-Quran surah An-Naziyat (surah ke-39) ayat 30.

 

  

وَٱلْأَرْضَ بَعْدَ ذَٰلِكَ دَحَىٰهَآ



 Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.

  

ARTINYA BUMI DIHAMPARKAN DALAM PANDANGAN MATA MANUSIA.

 

 

Bumi dihamparkan diklaim sebagai bukti bumi berbentuk datar.

 

  

Padahal arti “dihamparkan” terbatas pada jangkauan penglihatan mata manusia.

  

 

Kata kerja “dahaha” dalam bahasa Arab pada ayat itu bisa berarti “menghampar”.

 

 

 Tapi ada sinonimnya, yaitu “membulat”.

 

 

Membulat di sini dalam konsep membulat seperti telur.

 

 Kata “dahaha” turunan dari kata bahasa Arab “duya” yang artinya telur.

 

  

Bukan telur pada umumnya, tapi telur burung unta yang nyaris bulat.

  

Bentuk bumi tidak sepenuhnya bulat seperti bola.

 

 

Bumi agak mampat di kedua kutubnya.

 

 

Keliling bumi di Katulistiwa = 40.075,071 km.

 

  

 Keliling bumi dari Kutub Utara ke Kutub Selatan = 40.007,86 km.

 

Ada selisih = 67,211 km.

 

 Artinya bumi agak lonjong di Katulistiwa.

  

Al-Quran tentang pergantian siang dan malam pada surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 5.

 

 

خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ ۖ يُكَوِّرُ اللَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى اللَّيْلِ ۖ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ۖ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى ۗ أَلَا هُوَ الْعَزِيزُ الْغَفَّارُ

  

Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

 

 

 "Allah menutup malam atas siang dan menutup siang atas malam."

 

 Kata kerja yang dipakai “kawaro-yukawwiru” artinya “menggulung”.

 

 

Kata “kawaro” bermakna seperti melingkarkan sorban di kepala.

 

 

Menggulung dari siang ke malam dan malam ke siang.

 

 

 Hanya mungkin jika bumi berbentuk bola.

  

 Jika bumi bentuknya datar, maka itu tidak mungkin.

 

 

Daftar Pustaka.

1.    Dodge, Christian Huda. Memahami segalanya tentang lslam. The Everything Understanding lslam Book. Penerbit Karisma, Batam, 2004.

2.    Anwar, Duaa. Memahami segalanya tentang Al-Quran. The Everything Koran Book. Penerbit Karisma, Batam, 2007.

3.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

4.    Tafsirq.com online

 

 

9770. LAHIR ANAK KE-2 HABBIBIE DAN MIFTAH (PRIA RS RAHMAN RAHIM)

 ALHAMDULILLAH LAHIR DENGAN SEHAT BAYI PRIA 

ANAK KE-2 HABIBIE DAN MIFTAH 

DI RS RAHMAN RAHIM

SENIN 31 MEI 2021 PUKUL 14.23 WIB



Tuesday, June 1, 2021

9769. PROF KIM 100 TAHUN BARAT NILAI ISLAM TAK COCOK DEMOKRASI

 


PROF KIM 100 TAHUN BARAT NILAI ISLAM TAK COCOK DEMOKRASI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Prof Kim: Muhammadiyah dan Aisyiyah Contoh Ideal Berdemokrasi dalam Islam.

 

 

Menyambut momentum milad 108 tahun Muhamamdiyah dan 104 Aisyiyah.

 

 

Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora mengadakan kegiatan virtual Seminar Nasional (31/5).

 

 

Juga kegiatan Milad ke-30 tahun Universitas Aisyiyah.

 

Dengan tema Tradisi Demokrasi Persyarikatan Muhammadiyah/ ‘Aisyiyah.

 

FEISHum UNISA Yogyakarta menghadirkan Prof Hyung-Jun Kim dari Kangwoo National University sebagai pembicara utama.

 

 

Seminar juga diisi dosen Feishum.

 

Dewi Amanatun Suryani dari Prodi Administrasi Publik.

 

Dan Diska Arliena Hafni dari Prodi Administrasi Publik.

 

 

Mega Ardina, Dekan FEISHum UNISA Yogyakarta memberi sambutan.

 

 

Dalam usia 108 tahun Muhammadiyah.

 

Dan 104 tahun Aisyiyah menunjukkan demokrasi telah mengakar kuat pada organisasi ini.

 

 

Sehingga penting membahas lebih jauh tradisi demokrasi dalam Persyarikatan Muhammadiyah/ ‘Aisyiyah.

 

 

Muhammadiyah dan Aisyiyah pada berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara menunjukan kepada kita.

 

Bahwa Persyarikatan telah memberi contoh pembelajaran demokrasi yang sangat baik.

 

Prof Hyung-Jun Kim  mengungkapkan selama 100 tahun lebih.

 

 

Para ilmuan menganggap sistem demokrasi sulit kompatibel dengan Islam.

 

 

Karena pandangan Islam tidak mungkin memisahkan  negara dan agama.

 

 

Dalam sistem politik Islam adalah kesatuan agama dan negara.

 

 

Tapi, Muhammadiyah dan Aisyiyah memberi contoh ideal.

 

 

Bagaimana sistem demokrasi  berjalan dalam organisasi agama.

 

 

Unsur dalam Muhammadiyah Aisyiyah lebih kuat dibanding konsep Civil Society di negara barat.

 

 

Unsur itu didukung beberapa pilar dalam tradisi demokrasi Muhammadiyah dan Aisyiyah.

 

 

Misalnya ideologi, sistem kepemimpinan, sistem keputusan, hubungan anggota, sistem mengolah amal usaha dan sistem operasi.

Dewi Amanatun menuturkan.

 

 

Muhammadiyah menjalankan tradisi demokrasi bahkan sejak masa kemerdekaan Republik Indonesia.

 

 

Hal didukung terlibatnya kader Muhammadiyah dalam BPUPKI.

 

Yaitu Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

 

Di masa reformasi, kiprah Muhammadiyah makin nyata di segala sektor.

 

 

Untuk merawat tradisi demokrasi Muhammadiyah dan Aisyiyah.

 

Peran Kaum Muda sebagai kader sangat diperlukan.

 

 

“Untuk itu kaum muda harus menjiwai nilai demokrasi” Ujar Diska Arliena Hafni menambahkan.

 

 

(Sumber suara,muhammadiyah)