Wednesday, April 17, 2019

2128 WAHYU KE-16 17 18


WAHYU KE-16,17,18
Oleh: Drs. H. M. YusronHadi, MM
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang wahyu ke-16, 17, dan 18 dalam Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.     Wahyu ke-16 adalah surah At-Takatsur (surah ke-102) ayat 1-8.
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ
     حَتَّىٰ زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ
كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ
ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ
كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ
لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ
ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ

       “Bermegah-megahan telah melalaikanmu,  sampai kamu masuk ke dalam kubur, jangan begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu), dan jangan begitu, kelak kamu akan mengetahui”.
      “Jangan begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,  niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ainul yaqin, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)”.
2.     Dalam penjelasan surah ini diterangkan bahwa maksud “bermegah-megahan ”adalah dalam hal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan semacamnya, sehingga melalaikan dari ketaatan kepada Allah, sedangkan yang dimaksud “ainul yaqin” adalah melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat.
3.     Wahyu ke-17 adalah surah Al-Ma'un (surah ke-107) ayat 1-7.
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ
      فَذَٰلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ
وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ
الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
ذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ
وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ
      “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan member makan orang miskin”.
      “Maka kecelakaan bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya, orang-orang yang berbuat ria, dan enggan (menolong dengan) barang berguna”.
4.     Dalam penjelasan surah ini diterangkan bahwa maksud “ria” atau sombong atau congkak adalah bangga melakukan amal perbuatan tidak untuk mencari keridaan Allah, tetapi untuk mencari pujian atau kemasyhuran dalam masyarakat, sedangkan yang dimaksudkan “barang berguna” menurut ulama artinya membayar zakat.
5.     Wahyu ke-18 adalah surah Al-Fil (surah ke-105) ayat 1-5.
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ
 أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ
        وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ

        “Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Kakbah) sia-sia? Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)”.
6.     Dalam penjelasan surah ini diterangkan bahwa yang dimaksud dengan “tentara bergajah” adalah tentara yang dipimpin oleh Abrahah Gubernur Yaman yang hendak menghancurkan Kakbah, tetapi sebelum masuk ke kota Mekah tentara tersebut diserang burung-burung yang melemparinya dengan batu-batu kecil sehingga mereka musnah.
7.     Dalam wahyu ke-16 sampai ke-18 tidak terdapat kata “Allah”, nanti kata “Allah” akan muncul dalam wahyu ke-19 yaitu surah Al-Ikhlas (surah ke-112) ayat 1-4.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
     اللَّهُ الصَّمَدُ
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
 وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

     Katakan, “Dia Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak mempunyai anak dan tidak dilahirkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia”.
DaftarPustaka
1.     Shihab, M.Quraish. LenteraHati. KisahdanHikmahKehidupan. PenerbitMizan, 1994.  
2.     Shihab, M. QuraishShihab. Wawasan Al-Quran. TafsirMaudhuiatasPerbagaiPersoalanUmat. PenerbitMisan, 2009.
3.     Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.     Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.     Tafsirq. com online








Related Posts:

0 comments:

Post a Comment