BENTUK MALAIKAT JIBRIL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Malaikat Jibril adalah salah satu dari 3
nama malaikat yang disebutkan dalam Al-Quran.’
2. Nama Malaikat Jibril disebutkan 2 kali
dalam Al-Quran, yakni:
1) Surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 97 –
98.
2) Surah At-Tahrim (surah ke-66) pada ayat
4.
3. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 97-98.
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ
نَزَّلَهُ عَلَىٰ قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ
وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ
وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ
Katakan,”Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah
menurunkannya (Al-Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah, membenarkan apa
(kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi
orang-orang yang beriman. Barangsiapa
yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan
Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.”
4. Al-Quran surah At-Tahrim (surah ke-66)
ayat 4.
إِنْ تَتُوبَا إِلَى اللَّهِ فَقَدْ صَغَتْ
قُلُوبُكُمَا ۖ وَإِنْ تَظَاهَرَا عَلَيْهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ مَوْلَاهُ
وَجِبْرِيلُ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَالْمَلَائِكَةُ بَعْدَ ذَٰلِكَ ظَهِيرٌ
Jika kamu berdua bertobat kepada Allah,
maka sesungguhnya hatimu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan). Dan
jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah
adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik, dan
selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.
5. Wujud bentuk fisik dan rupa para malaikat
dijelaskan dalam Al-Quran ada yang memiliki 2 sayap, 3 sayap, dan 4 sayap.
6. Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat
1.
الْحَمْدُ
لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي
أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ
إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan
malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang
mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah
menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu.
7. Al-Quran surah An-Najm (surah ke-53) ayat
13.
وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ
Dan sesungguhnya Muhammad
telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain.
8. Para malaikat tidak bertambah tua maupun
muda.
9. Para malaikat kondisinya sekarang tetap sama
persis ketika mereka diciptakan oleh Allah.
10. Dalam ajaran Islam, ibadah manusia dan
jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah para malaikat.
11. Manusia dan jin dapat menentukan
pilihannya sendiri, berbeda dengan para malaikat yang tidak memiliki pilihan
lain.
12. Para malaikat mengemban tugas-tugas
tertentu dalam mengelola alam semesta.
13. Para malaikat mampu melintasi alam
semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi.
14. Para malaikat tidak berjenis kelamin,
malaikat bukan lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga.
15. Dikisahkan bahwa Malaikat Jibril telah mengunjungi
Nabi Muhammad lebih dari 23.000 kali selama 23 tahun masa kenabian.
16. Malaikat Jibril bertemu Nabi Muhammad sejak
berumur 40 tahun sampai beliau wafat umur 63 tahun.
17. Wujud bentuk fisik dan rupa malaikat tidak
dapat dilihat oleh mata manusia.
18. Mata manusia tercipta dari unsur tanah,
sehingga tidak mampu melihat wujud
malaikat yang asalnya terbuat dari unsur cahaya.
19. Nabi Muhammad disebutkan secara jelas melihat
wujud bentuk fisik dan rupa asli malaikat Jibril sebanyak 2 kali.
20. Ketika malaikat Jibril mengunjungi Nabi Muhammad
sering berwujud fisik seperti manusia biasa.
21. Nabi Muhammad bersabda,”Ketika saya berada
di gua Hira, datang malaikat Jibril dalam rupa seorang lelaki, lalu malaikat Jibril
berkata,”Bacalah!” Nabi Muhammad menjawab,”Saya tidak dapat membaca.”
22. Malaikat Jibril merangkul hingga Nabi Muhammad
merasa sesak.
23. Nabi Muhammad dilepaskan seraya berkata
lagi,”Bacalah!”
24. Nabi Muhammad menjawab,”Saya tidak dapat
membaca.”
25. Kemudian turun wahyu Al-Quran surah Al-Alaq
(surah ke-96) ayat 1-5).
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ خَلَقَ
الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ الَّذِي عَلَّمَ
بِالْقَلَمِ عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
Yang menciptakan, Dia menciptakan
manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang
mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam, Dia mengajarkan kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya.
26. Nabi Muhammad menirukan bacaan ini dengan
hati bergetar.
27. Kemudian Nabi pulang menjumpai Khadijah (istri
beliau), badan Nabi menggigil seperti demam.
28. Khadijah membawa Nabi Muhammad menemui
Waraqah bin Naufal (anak pamannya Khadijah).
29. Waraqah bin Naufal adalah seorang pendeta
Nasrani yang sudah tua dan buta.
30. Nabi Muhammmad menjelaskan kejadian yang
dialaminya.
31. Waraqah berkata,”Itu adalah Namus yang
diutus Allah datang kepada Musa, seandainya saya masih hidup akan menyaksikan
kaummu mengusirmu”.
32. Nabi Muhammad melihat wujud fisik asli malaikat
Jibril pada saat turun wahyu kedua yakni surah Al-Muddatssir (surah ke-74).
33. Dalam Sahih Bukhari dijelaskan bahwa ketika
itu malaikat Jibril terlihat sedang duduk di atas kursi yang melayang di antara
langit dan bumi.
34. Nabi Muhammad melihat malaikat Jibril
menampakkan diri yang asli yang tingginya melewati batas ufuk (melewati batas
penglihatan).
35. Rasulullah bertanya, “Wahai Jibril, saya tidak
mengira Allah telah menciptakan makhluk yang sangat besar seperti bentukmu ini.”
36. Malaikat Jibril menjawab, “Wahai Muhammad,
aku hanya membentangkan 2 sayapku, sesungguhnya aku memiliki 600 sayap, yang
ukuran setiap sayapku seluas antara timur dan barat.”
37. Malaikat Jibril berkata, “Allah
menciptakan malaikat Israfil yang lebih besar dariku dan memiliki 600 sayap, yang
setiap sayapnya seukuran seluruh sayapku. Sesungguhnya dia melipat sayapnya
karena takut kepada Allah, dia melipatnya sekecil mungkin.”
38. Pada saat bertemu dengan Nabi Muhammad dalam
wujud aslinya, malaikat Jibril menggunakan baju (semacam baju putih laksana
mutiara yang elok nan rupawan) dengan kekuatan dahsyat penuh mukzijat.
39. Dalam kisah perjalanan Isra Mikraj, ketika
tiba di pos penjagaan Sidratul Muntaha, malaikat Jibril tidak sanggup lagi
mendampingi Nabi Muhammad untuk terus naik menghadap kehadirat Allah.
40. Malaikat Jibril berkata,”Aku tidak mampu lagi
mendekati Allah, masih memerlukan waktu 60.000 tahun untuk terbang. Inilah
jarak terakhir antara aku dengan Allah yang dapat aku capai. Jika aku terus naik
ke atas, maka aku pasti hancur luluh.”
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah
dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
3. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah
Masjid Nabawi. Madinah 2004.
4. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah
Mekah. Mekah 2004
5. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.
6. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment