Saturday, September 14, 2019

3210. BENTUK MALAIKAT JIBRIL


BENTUK MALAIKAT JIBRIL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Malaikat Jibril adalah salah satu dari 3 nama malaikat yang disebutkan dalam Al-Quran.’
2.    Nama Malaikat Jibril disebutkan 2 kali dalam Al-Quran, yakni:
1)    Surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 97 – 98.
2)    Surah At-Tahrim (surah ke-66) pada ayat 4.

3.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 97-98.
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَىٰ قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ

      Katakan,”Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al-Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.”
4.    Al-Quran surah At-Tahrim (surah ke-66) ayat 4.

إِنْ تَتُوبَا إِلَى اللَّهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوبُكُمَا ۖ وَإِنْ تَظَاهَرَا عَلَيْهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ مَوْلَاهُ وَجِبْرِيلُ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَالْمَلَائِكَةُ بَعْدَ ذَٰلِكَ ظَهِيرٌ
  
       Jika kamu berdua bertobat kepada Allah, maka sesungguhnya hatimu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan). Dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik, dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.
5.    Wujud bentuk fisik dan rupa para malaikat dijelaskan dalam Al-Quran ada yang memiliki 2 sayap, 3 sayap, dan 4 sayap.

6.    Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat 1.

الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

      Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
7.    Al-Quran surah An-Najm (surah ke-53) ayat 13.
وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ
         Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain.
8.    Para malaikat tidak bertambah tua maupun muda.
9.    Para malaikat kondisinya sekarang tetap sama persis ketika mereka diciptakan oleh Allah.
10. Dalam ajaran Islam, ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah para malaikat.
11. Manusia dan jin dapat menentukan pilihannya sendiri, berbeda dengan para malaikat yang tidak memiliki pilihan lain.
12. Para malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta.
13. Para malaikat mampu melintasi alam semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi.
14. Para malaikat tidak berjenis kelamin, malaikat bukan lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga.
15. Dikisahkan bahwa Malaikat Jibril telah mengunjungi Nabi Muhammad lebih dari 23.000 kali selama 23 tahun masa kenabian.
16. Malaikat Jibril bertemu Nabi Muhammad sejak berumur 40 tahun sampai beliau wafat umur 63 tahun.
17. Wujud bentuk fisik dan rupa malaikat tidak dapat dilihat oleh mata manusia.
18. Mata manusia tercipta dari unsur tanah, sehingga tidak mampu melihat wujud  malaikat yang asalnya terbuat dari unsur cahaya.
19. Nabi Muhammad disebutkan secara jelas melihat wujud bentuk fisik dan rupa asli malaikat Jibril sebanyak 2 kali.
20. Ketika malaikat Jibril mengunjungi Nabi Muhammad sering berwujud fisik seperti manusia biasa.
21. Nabi Muhammad bersabda,”Ketika saya berada di gua Hira, datang malaikat Jibril dalam rupa seorang lelaki, lalu malaikat Jibril berkata,”Bacalah!” Nabi Muhammad menjawab,”Saya tidak dapat membaca.”
22. Malaikat Jibril merangkul hingga Nabi Muhammad merasa sesak.
23. Nabi Muhammad dilepaskan seraya berkata lagi,”Bacalah!”
24. Nabi Muhammad menjawab,”Saya tidak dapat membaca.”
25. Kemudian turun wahyu Al-Quran surah Al-Alaq (surah ke-96) ayat 1-5).

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

     Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia  menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam, Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
26. Nabi Muhammad menirukan bacaan ini dengan hati bergetar.
27. Kemudian Nabi pulang menjumpai Khadijah (istri beliau), badan Nabi menggigil seperti demam.
28. Khadijah membawa Nabi Muhammad menemui Waraqah bin Naufal (anak pamannya Khadijah).
29. Waraqah bin Naufal adalah seorang pendeta Nasrani yang sudah tua dan buta.
30. Nabi Muhammmad menjelaskan kejadian yang dialaminya.
31. Waraqah berkata,”Itu adalah Namus yang diutus Allah datang kepada Musa, seandainya saya masih hidup akan menyaksikan kaummu mengusirmu”.
32. Nabi Muhammad melihat wujud fisik asli malaikat Jibril pada saat turun wahyu kedua yakni surah Al-Muddatssir (surah ke-74).
33. Dalam Sahih Bukhari dijelaskan bahwa ketika itu malaikat Jibril terlihat sedang duduk di atas kursi yang melayang di antara langit dan bumi.
34. Nabi Muhammad melihat malaikat Jibril menampakkan diri yang asli yang tingginya melewati batas ufuk (melewati batas penglihatan).
35. Rasulullah bertanya, “Wahai Jibril, saya tidak mengira Allah telah menciptakan makhluk yang sangat besar seperti bentukmu ini.”
36. Malaikat Jibril menjawab, “Wahai Muhammad, aku hanya membentangkan 2 sayapku, sesungguhnya aku memiliki 600 sayap, yang ukuran setiap sayapku seluas antara timur dan barat.”
37. Malaikat Jibril berkata, “Allah menciptakan malaikat Israfil yang lebih besar dariku dan memiliki 600 sayap, yang setiap sayapnya seukuran seluruh sayapku. Sesungguhnya dia melipat sayapnya karena takut kepada Allah, dia melipatnya sekecil mungkin.”
38. Pada saat bertemu dengan Nabi Muhammad dalam wujud aslinya, malaikat Jibril menggunakan baju (semacam baju putih laksana mutiara yang elok nan rupawan) dengan kekuatan dahsyat penuh mukzijat.
39. Dalam kisah perjalanan Isra Mikraj, ketika tiba di pos penjagaan Sidratul Muntaha, malaikat Jibril tidak sanggup lagi mendampingi Nabi Muhammad untuk terus naik menghadap kehadirat Allah.
40. Malaikat Jibril berkata,”Aku tidak mampu lagi mendekati Allah, masih memerlukan waktu 60.000 tahun untuk terbang. Inilah jarak terakhir antara aku dengan Allah yang dapat aku capai. Jika aku terus naik ke atas, maka aku pasti hancur luluh.”

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
4.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004
5.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
6.    Tafsirq.com online



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment