Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Pengetahuan
manusia tentang bentuk bumi, peran gunung, dan tidak bercampurnya air lautan
yang bertemu tetap tidak diketahui dalam waktu yang lama.
2. Apakah
kita merasa heran, mengapa air laut tidak bercampur dengan air samudra di titik
pertemuan?
3. Mengapa
air laut tidak bercampur dengan air tawar di titik pertemuan?
4. Sekarang
kita mempunyai bukti karena kemajuan teknologi.
5. Al-Quran
surah Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 19-21.
مَرَجَ ٱلْبَحْرَيْنِ
يَلْتَقِيَانِ
بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيَانِ
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيَانِ
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Dia
Allah membiarkan 2 lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara
keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Maka
nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
6.
Bumi memiliki 5 samudera, yakni:
1)
Antartika.
2)
Arktik.
3)
Atlantik.
4)
Hindia.
5)
Samudera Pasifik.
7.
Lokasi pertemuan 2 laut dan samudera yang
airnya tidak bercampur.
1) Selat Gibraltar (antara
Spanyol selatan dan Maroko utara).
2)
Teluk Alaska (antara Amerika Serikat dan Kanada)
3)
The Glass Window Bridge, Bahama.
4)
Pantai Grennen, Denmark.
5)
Tanjung Reingga di Aupori, Selandia Baru
6)
Prasspnissi, Yunani
8. Al-Quran
surah An-Nur (surah ke-24) ayat 40.
أَوْ كَظُلُمَٰتٍ فِى بَحْرٍ لُّجِّىٍّ يَغْشَىٰهُ
مَوْجٌ مِّن فَوْقِهِۦ مَوْجٌ مِّن فَوْقِهِۦ سَحَابٌ ۚ ظُلُمَٰتٌۢ بَعْضُهَا فَوْقَ
بَعْضٍ إِذَآ أَخْرَجَ يَدَهُۥ لَمْ يَكَدْ يَرَىٰهَا ۗ وَمَن لَّمْ يَجْعَلِ ٱللَّهُ
لَهُۥ نُورًا فَمَا لَهُۥ مِن نُّورٍ
Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka tidaklah dia mempunyai cahaya sedikit pun.
Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka tidaklah dia mempunyai cahaya sedikit pun.
9. Menurut
para ahli kelautan, cahaya hampir tidak dapat menembus kedalaman 200 meter di
bawah permukaan samudra.
10. Cahaya
akan hilang sama sekali di bawah permukaan 1.000 meter seperti dinyatakan oleh
Al-Quran.
11. Pada
kedalaman lautan juga terjadi gelombang dengan lapisan-lapisan kepadatan yang
sama dengan gelombang di permukaan.
12. Hal
itu mempertegas kebenaran ayat Al-Quran.
Daftar
Pustaka.
1. Dodge,
Christian Huda. Memahami segalanya tentang lslam. The Everything Understanding
lslam Book. Penerbit Karisma, Batam, 2004.
2. Anwar,
Duaa. Memahami segalanya tentang Al-Quran. The Everything Koran Book. Penerbit Karisma,
Batam, 2007.
3. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
4. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment