JANGAN
HINA PENDAPAT LAIN
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM

A. Berbeda
pendapat karena berlainan sudut pandangnya.
1. Jangan
menghina pendapat orang lain yang berbeda.
2. Hormati
pendapat orang lain yang berlainan.
3. Hargai
terjadinya perbedaan khlilafiah.
B. Guru
dan murid menertawakan perbedaan pendapat tentang rezeki.
1. Imam
Malik adalah gurunya Imam Syafii.
2. Imam
Syafii adalah muridnya Imam Malik.
C. Pendapat
Imam Malik.
1. Imam Malik
berkata, "Sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab.
2. Cukup
dengan tawakal yang benar kepada Allah, niscaya Allah akan memberi rezeki.
3. Lakukan
yang menjadi bagianmu, selanjutnya Allah yang akan mengurus lainnya".
D. Pendapat
Imam Syafii.
1. Imam
Syafii berkata,”Seandainya seekor burung tidak keluar dari sangkarnya,
bagaimana mungkin ia akan mendapatkan rezeki".
E. Guru
dan murid berbeda pendapat.
1. Pada suatu
hari Imam Syafii keluar dari pondoknya.
2. Imam Syafii
melihat serombongan orang sedang memanen anggur.
3. Dia
ikut membantu mereka.
4. Setelah
selesai, Imam Syafii mendapat imbalan beberapa ikat anggur sebagai balas jasa.
5. Imam
Syafii girang.
6. Bukan hanya
karena mendapat anggur.
7. Tetapi
pemberian itu telah menguatkan pendapatnya.
8. "Jika
burung tak terbang dari sangkarnya, bagaimana ia akan mendapat rezeki" .
9. Seandainya
dia tak membantu memanen, niscaya tidak akan mendapat anggur.”
F. Imam Syafii
segera menjumpai Imam Malik.
1. Imam
Syafii bergegas menjumpai Imam Malik, gurunya.
2. Sambil
menaruh seluruh anggur yang didapatnya.
3. Imam Syafii
bercerita dengan sedikit mengeraskan bagian kalimat.
4. “Seandainya
saya tidak keluar pondok dan melakukan sesuatu dengan membantu memanen, tentu
saja anggur itu tidak sampai di tangan saya”.
5. Mendengar
cerita Imam Syafii, maka Imam Malik tersenyum.
6. Imam Malik
mengambil sebutir anggur dan mencicipinya.
7. Imam
Malik berucap pelan.
2. “Seharian
ini aku tidak keluar dari pondok.
3. Hanya
mengambil tugas sebagai guru.
4. Dan sedikit
berpikir alangkah nikmatnya kalau dalam hari yang panas ini aku bisa menikmati
anggur.
5. Tiba-tiba
engkau datang membawa beberapa ikat anggur
untukku.
6. Bukankah
ini juga bagian dari rezeki yang datang tanpa sebab.
7. Cukup
dengan tawakal yang benar niscaya Allah akan memberi rezeki.
8. Lakukan
yang menjadi bagianmu, selanjutnya Allah yang akan mengurus lainnya”
G. Imam Malik
dan Imam Syafii menertawakan perbedaan pendapat.
1. Guru
dan murid itu kemudian tertawa.
2. Dan 2
Imam mazhab mengambil 2 hukum berbeda dari hadis sama.
H. Saling
menghormati perbedaan.
1. Begitulah
cara ulama melihat perbedaan pendapat.
2. Bukan
dengan cara menyalahkan orang lain.
3. Dan hanya
membenarkan pendapatnya saja.
4. Alangkah
indahnya, para ulama menyikapi perbedaan pendapat.
(Sumber
internet)
0 comments:
Post a Comment