FOKUS PADA
SISI BAIKNYA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A. Kamu
yang makan nangka dan aku yang kena getahnya.
1. Oleh Ary
Ginanjar Agustian.
2. Berapa
banyak waktu kita habis hanya mengurusi ‘getah’ dan ‘kulit’ Buah Nangka?
3. Akibatnya,
manis buahnya malah tidak pernah kita dapatkan.
4. Kita
fokus membahas keburukannya.
5. Dan lupa
fokus kepada kebaikannya.
6. Betul?
7. Ingat,
pada setiap manfaat pasti ada mudaratnya.
8. Mau
punya mobil, pasti ada knalpotnya.
9. Mau
makan pisang, pasti ada kulitnya.
10. Mau
nanas, pasti ada durinya.
11. Mau
punya pasangan, terkadang punya mertua galak, he he....
12. Punya
pasangan, ada sifat buruknya juga.
13. Kalau
makan nangka fokus saja pada manisnya.
14. Maka
rasa getah akan hilang.
15. Fokus
saja pada sisi baiknya.
16. Bukan
fokus pada sisi buruknya.
17. Fokus pada
sisi baiknya, maka sisi buruknya akan hilang.
18. Setuju
?
19. "Perbaiki
cara berpikirmu, kalau kamu mau memperbaiki
hidupmu."
20. Al-Quran
surah Al-Insirah surah ke ayat 5-6.
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
21. Tafsir.
1) Sesungguhnya bersamaan dengan kesusahan dan
kesempitan itu terdapat kemudahan dan kelapangan. (Tafsir al-Mukhtashar).
2) Jangan sampai gangguan musuhmu menyurutkanmu untuk menyebarkan
risalah, karena bersama kesulitan ada jalan keluar, bersama kesulitan ada jalan
keluar. (Tafsir al-Muyassar)
3) Sesungguhnya bersamaan dengan kesusahan itu terdapat kelapangan.
Jika engkau mengerti hal itu maka janganlah sampai gangguan kaummu itu
membuatmu takut dan janganlah sampai hal itu menghalangi dari dakwah ke jalan
Allah. (Tafsir al-Mukhtashar)
4) Maka sesungguhnya dalam setiap kesulitan ada kelapangan yang
berubah dengan cepat, seperti penderitaan Nabi SAW akibat gangguan orang-orang
musyrik yang kemudian berubah menjadi kemudahan dan pertolongan kepada mereka.
5) Ayat ini diturunkan saat orang-orang musyrik mengejek
orang-orang muslim dengan kefakirannya.
6) Ketika ayat ini diturunkan, Nabi SAW bersabda sebagaimana yang
dikatakan Ibnu Jarir dari Hasan Al-Bashri: “Apakah kalian senang atas posisi
kalian yang berada dalam kemudahan, kesulitan tidak akan selalu berada di atas
kemudahan”.
7) Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan lain dan (cara)
untuk menghadapi setiap kesulitan adalah (mencari) kemudahan (Tafsir al-Wajiz)
8) Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, yakni
bersama kesulitan yang disebutkan tadi terdapat kemudahan, yang keduanya adalah
dari Allah. (Zubdatut Tafsir).
(Sumber internet)
0 comments:
Post a Comment