Wednesday, September 9, 2020

5331. FOKUS PADA SISI BAIKNYA


FOKUS PADA SISI BAIKNYA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
A.   Kamu yang makan nangka dan aku yang kena getahnya.
1.    Oleh Ary Ginanjar Agustian.
2.    Berapa banyak waktu kita habis hanya mengurusi ‘getah’ dan ‘kulit’ Buah Nangka?
3.    Akibatnya, manis buahnya malah tidak pernah kita dapatkan.
4.    Kita fokus membahas keburukannya.
5.    Dan lupa fokus kepada kebaikannya.
6.    Betul?
7.    Ingat, pada setiap manfaat pasti ada mudaratnya.
8.    Mau punya mobil, pasti ada knalpotnya.
9.    Mau makan pisang, pasti ada kulitnya.
10. Mau nanas, pasti ada durinya.
11. Mau punya pasangan, terkadang punya mertua galak, he he....
12. Punya pasangan, ada  sifat buruknya juga.
13. Kalau makan nangka fokus saja pada manisnya.
14. Maka rasa getah akan hilang.
15. Fokus saja pada sisi baiknya.
16. Bukan fokus pada sisi buruknya.
17. Fokus pada sisi baiknya, maka sisi buruknya akan hilang.
18. Setuju ?
19. "Perbaiki cara berpikirmu, kalau kamu mau memperbaiki  hidupmu."
20. Al-Quran surah Al-Insirah surah ke ayat 5-6.
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا


           Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

21. Tafsir.
1)    Sesungguhnya bersamaan dengan kesusahan dan kesempitan itu terdapat kemudahan dan kelapangan. (Tafsir al-Mukhtashar).
2)    Jangan sampai gangguan musuhmu menyurutkanmu untuk menyebarkan risalah, karena bersama kesulitan ada jalan keluar, bersama kesulitan ada jalan keluar. (Tafsir al-Muyassar)
3)    Sesungguhnya bersamaan dengan kesusahan itu terdapat kelapangan. Jika engkau mengerti hal itu maka janganlah sampai gangguan kaummu itu membuatmu takut dan janganlah sampai hal itu menghalangi dari dakwah ke jalan Allah. (Tafsir al-Mukhtashar)
4)    Maka sesungguhnya dalam setiap kesulitan ada kelapangan yang berubah dengan cepat, seperti penderitaan Nabi SAW akibat gangguan orang-orang musyrik yang kemudian berubah menjadi kemudahan dan pertolongan kepada mereka.
5)    Ayat ini diturunkan saat orang-orang musyrik mengejek orang-orang muslim dengan kefakirannya.
6)    Ketika ayat ini diturunkan, Nabi SAW bersabda sebagaimana yang dikatakan Ibnu Jarir dari Hasan Al-Bashri: “Apakah kalian senang atas posisi kalian yang berada dalam kemudahan, kesulitan tidak akan selalu berada di atas kemudahan”.
7)    Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan lain dan (cara) untuk menghadapi setiap kesulitan adalah (mencari) kemudahan (Tafsir al-Wajiz)
8)    Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, yakni bersama kesulitan yang disebutkan tadi terdapat kemudahan, yang keduanya adalah dari Allah. (Zubdatut Tafsir).

(Sumber internet)

Related Posts:

  • 755. MACAMMACAM-MACAM TAWAF Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang macam-macam tawaf  menurut agama Isl… Read More
  • 755. MACAMMACAM-MACAM TAWAF Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang macam-macam tawaf  menurut agama Isl… Read More
  • 755. MACAMMACAM-MACAM TAWAF Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang macam-macam tawaf  menurut agama Isl… Read More
  • 755. MACAMMACAM-MACAM TAWAF Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang macam-macam tawaf  menurut agama Isl… Read More
  • 755. MACAMMACAM-MACAM TAWAF Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang macam-macam tawaf  menurut agama Isl… Read More

0 comments:

Post a Comment