BANYAK
BERSYUKUR LIHAT KE BAWAH
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A. KEINGINAN
YANG DIILHAMKAN.
1. Oleh
Aa Gym.
2. Dalam
bergaul kita harus sering melihat ke bawah.
3. Dengan
begitu rasa syukur akan tumbuh.
4. Kalau
kita melihat ke atas, syukur bisa berkurang.
5. "Jika
kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat-Ku kepadamu, tetapi jika kamu
kufur, maka azab-Ku pasti sangat pedih."
6. Al-Quran
surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 7.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
7. Misalkan
ada yang berkata, "Wah dia sukses, punya mobil."
8. Memangnya
punya mobil bahagia?
9. Kalau
dia memaksakan diri punya mobil, maka selama menyetir matanya bakal sering
melihat meteran bensin.
10. Mungkin
bangun tidur, bensin yang pertama diingat.
11. Saya
tidak berniat menyinggung siapa pun.
12. Tapi
bagi yang begitu, berarti belum cocok.
13. Lebih
baik turunkan cc-nya, dari 1500cc kurangi saja angka nol-nya satu.
14. Jadi
150cc.
15. Untuk
apa memaksakan diri?
16. Orang
punya mobil belum tentu bahagia.
17. Dan
apa urusan kita dengan mobil orang?
18. Begitu
pula kalau sekarang ini saudara cocoknya tinggal di kontrakan, maka jangan
mondar-mandir ke pameran rumah.
19. Untuk
apa?
20. Atau
teman seangkatan membeli motor baru, malah kita yang panas.
21. Kita
kan bukan knalpot.
22. Oleh
sebab itu, dalam bergaul dengan duniawi, jangan melihat ke atas.
23. Kalau
melihat yang di atas, kita jadi sangat mudah tertarik dan menginginkannya.
24. Kalau
sudah begitu, kita jadi susah bersyukur, dan yang datang bukan nikmat tetapi
azab.
25. Jadi,
marilah saudaraku.
26. Ayo!
Jangan melihat ke atas.
27. Seperti
di sekolah atau di kampus.
28. Jangan
suka mencari-cari orang yang tampak keren.
29. Kalau
kita bergabung dengan orang paling cakep, nanti efeknya kita paling jelek.
30. Ikut-ikut
tren terkini.
31. Semuanya
dipaksakan.
32. Sudahlah.
33. Bisa
stres sendiri kalau kita iri dengan kekayaan orang.
34. Tidak
usah silau.
35. Jika
ada orang di sekitar kita membeli barang apa pun.
36. Yang
membuat dia tampak keren, gagah, atau karena dia memang kaya, maka kita tenang
saja.
37. Tidak
usah panas.
38. Tidak
ada urusan kita dengan pembagian Allah kepada kekayaan orang.
39. Urusan
kita mensyukuri apa yang Allah berikan pada kita.
40. Itu
yang membuka pintu nikmat.
41. Kalau
ingin melihat ke atas sesekali, boleh.
42. Tapi
hal itu cukup kita lakukan sekadar untuk pengetahuan saja.
43. Atau,
kalau mau, lihat dan bandingkan dengan orang lebih banyak ilmunya.
44. Karena
kalau kita membandingkan ilmu ke bawah, nanti kita bisa selalu merasa paling
saleh.
45. Misalkan
saudara yang sholat cuma 3 kali sehari, bergaul dengan yang hanya salat Jumat,
nanti bisa dipanggil ustad.
46. Jadi,
untuk menjadi orang yang hidupnya cukup, kita tidak perlu melihat atau
membandingkan yang di atas.
47. Tidak perlu.
48. Lebih
baik kita mengukur kepada saudara kita yang lebih prihatin.
49. Yang
rumah atau kontrakannya diapit gang sempit dan sungai.
50. Atau
juga yang tubuhnya tidak sempurna.
51. Amat
baik, kalau sekali-kali kita luangkan waktu berkunjung ke panti asuhan,
penjara, atau ICU.
52. Supaya
kita hidup penuh syukur terhadap nikmat yang telah diberikan Allah.
53. Syukur
mendatangkan nikmat.
54. Dan
apa yang kita ingin miliki, kalau tidak hati-hati standarnya lebih kepada
nafsu.
55. Nah,
apakah nikmat bisa datang karena ingin atau karena syukur?
56. Sebetulnya
tidak perlu banyak keinginan, tapi perbanyak bersyukur.
57. Kalau
hidup kita penuh syukur, Allah yang akan mengilhamkan keinginan.
58. Ini paling
enak.
59. Bila
Allah mengilhamkan apa yang akan Dia berikan kepada kita, maka itu menjadi yang
paling manis karena pasti kejadian.
60. Sebaliknya,
akan jadi apes kalau kita menginginkan sesuatu yang tidak ada takdirnya.
61. Mau
ratusan tahun saudara jungkir-balik dan guling-guling, pasti tetap tidak akan
bertemu.
62. Dan,
salah satu siksaan di dunia ini adalah menginginkan sesuatu yang tidak ada
takdirnya.
63. Saudaraku.
64. Jangan
sampai kita mendekati azab.
65. Mari
lebih sering lagi melihat ke bawah.
66. Semakin
kita perbanyak syukur dalam hidup ini, supaya Allah SWT mengilhamkan apa yang
akan diberikan atau ditakdirkan-Nya kepada kita.
67. Semoga
hari-hari kita ke depan, di dunia yang sementara ini, selalu diberi-Nya langkah
yang paling manis.
(Sumber
buku : Ikhtiar Meraih Ridha Allah jilid 1)
0 comments:
Post a Comment