UNTUK
KEKASIH DAN BUKAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
A. Pakai 2
kata berbeda dalam 1 cerita:
1. Oleh KH.
Dr. M. Afifuddin Dimyathi, Lc. MA.
2. Mungkin
ada orang bertanya.
3. Tentang
penggunaan 2 kata berbeda dalam 2 ayat yang menceritakan kejadian sama.
4. Yaitu
ketika Nabi Musa dengan izin Allah memukulkan tongkatnya kepada batu.
5. Dan memancar
12 mata air.
6. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 60.
۞ وَإِذِ ٱسْتَسْقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِۦ فَقُلْنَا
ٱضْرِب بِّعَصَاكَ ٱلْحَجَرَ ۖ فَٱنفَجَرَتْ مِنْهُ ٱثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ
عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۖ كُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ مِن رِّزْقِ ٱللَّهِ وَلَا
تَعْثَوْا۟ فِى ٱلْأَرْضِ مُفْسِدِينَ
Dan (ingatlah)
ketika MUSA MOHON AIR air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah
batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancar darinya 12 mata air. Sungguh
tiap-tiap suku telah tahu tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah
rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi
dengan berbuat kerusakan.
7.
Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 160.
وَقَطَّعْنَٰهُمُ ٱثْنَتَىْ عَشْرَةَ أَسْبَاطًا
أُمَمًا ۚ وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ إِذِ ٱسْتَسْقَىٰهُ قَوْمُهُۥٓ أَنِ ٱضْرِب
بِّعَصَاكَ ٱلْحَجَرَ ۖ فَٱنۢبَجَسَتْ مِنْهُ ٱثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ
كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۚ وَظَلَّلْنَا عَلَيْهِمُ ٱلْغَمَٰمَ وَأَنزَلْنَا عَلَيْهِمُ
ٱلْمَنَّ وَٱلسَّلْوَىٰ ۖ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ ۚ وَمَا ظَلَمُونَا
وَلَٰكِن كَانُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Dan mereka Kami bagi jadi 12 suku yang
masing-masing berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika KAUMNYA
MINTA AIR air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!". Maka
memancarlah darinya 12 mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku tahu tempat minum
masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada
mereka manna dan salwa. (Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari
apa yang telah Kami rezekikan kepadamu". Mereka tidak menganiaya Kami,
tapi mereka yang selalu menganiaya dirinya sendiri.
8. Dalam
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat ayat 60.
1) Allah
memakai kata:
ْٱنفَجَرَت (an-fajarat)
2) an-fajarat.
9. Dalam surah
Al-Al-A'raf (surah ke-7) ayat 160.
1) Allah
memakai kata:
ْانبَجَسَت.
(an-bajasat).
2) An-bajasat.
10. Hal ini
dalam ilmu Balaghah masuk kategori:
ٱئتلاف اللفظ مع المعنى
.
11. Yaitu:
Kesesuaian lafaz dengan makna.
12. Kesesuaian
lafaz dan makna dalam penggunaan kata itu tampak ketika:
B. Yang
minta minum Nabi Musa.
1) Allah
menjawab dengan kata: انفجرت
2) Yang
bermakna: شدة تدفق الماء
3) Menyembur
dengan kencang.
4) Surah Al-Baqarah
(surah ke-2) ayat 60.
وَاِذِ اسْتَسْقٰى مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ فَقُلْنَا
اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْحَجَرَۗ فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۗ قَدْ
عَلِمَ كُلُّ اُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۗ
Dan (ingatlah)
KETIKA MUSA mohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: “Pukullah batu itu
dengan tongkatmu!” Maka memancarlah dari 12 mata air. Setiap suku telah
mengetahui tempat minumnya.
C. Yang
minta minum kaumnya Nabi Musa.
1. Allah
menjawab dengan kata: انبجست .
2. Yang
bermakna: سيلان الماء بشكل هادئ .
3. Mengalir
dengan tenang.
4. Surah Al-A’rah
(surah ke-7) ayat 160.
... وَاَوْحَيْنَآ اِلٰى
مُوْسٰٓى اِذِ اسْتَسْقٰىهُ قَوْمُهٗٓ اَنِ اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْحَجَرَۚ فَانْۢبَجَسَتْ
مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًاۗ قَدْ عَلِمَ كُلُّ اُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْۗ...
Dan Kami wahyukan
kepada Musa KETIKA KAUMNYA minta air kepadanya: “Pukullah batu itu dengan
tongkatmu!” Maka mengalirlah dari (batu) itu 12 mata air. Setiap suku telah
mengetahui tempat minumnya masing-masing.
13. Kesesuaian
yang dimaksudkan:
1) Ketika
yang minta Nabi Allah Musa, maka Allah menjawabnya dengan pancaran air yang
kencang.
2) Tapi ketika
yang minta adalah kaumnya, maka Allah menjawabnya dengan aliran yang tenang.
14. Tentu saja,
ada perbedaan antara kekasih dan bukan kekasih.
15. Wallahu
A'lam.
16. Jombang,
1 Safar 1442 (19 September 2020)
(Sumber
internet)
0 comments:
Post a Comment