ALLAH MEMBIARKAN ORANG MURTAD TAPI MENGHUKUM DI AKHIRAT
Oleh:Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
Ada 2 pendapat terhadap
orang murtad.
Yaitu orang lslam yang
keluar dari agama lslam.
1. Orang itu
harus dibunuh.
2. Orang itu
tak boleh dibunuh.
Karena tak ada paksaan
masuk lslam.
Hadis Nabi
1. Hadis riwayat
Bukhari Muslim.
“Barang siapa mengganti
agamanya.
Maka bunuhlah dia.”
2. Hadis riwayat
lmam Bukhari dan Muslim.
“Tak halal darah seorang
muslim yang bersaksi bahwa tak ada tuhan selain Allah dan bahwa saya adalah
utusan Allah.
Kecuali salah 1 dari 3 hal
yaitu:
1. Jiwa dengan
jiwa (hukum qisas).
2. Orang yang
sudah menikah, tapi berzina.
3. Orang yang
menginggalkan agamanya dan meninggallan jemaah.”
Hadis di atas dipakai oleh
para ulama untuk memutuskan.
Bahwa orang yang murtad keluar
dari lslam harus dibunuh.
Peristiwa dalam sejarah lslam.
Pada suatu hari.
Anas membawa 6 orang murtad
membelot dan bergabung dengan kaum musyrik.
Menghadap Khalifah Umar bin
Khattab.
Anas bertanya,
“Adakah hukuman lain bagi
mereka.”
Khalifah Umar bin Khattab
menjawab,
“Ya, saya akan kembalikan
mereka kepada lslam.
Jika mereka menolak.
Maka akan saya masukkan
dalam penjara.”
Pada zaman Rasulullah dan
para sahabat.
Tak ada bukti orang yang murtad
keluar dari lslam dihukum bunuh.
Dalam sejarah terbukti.
Bahwa orang yang murtad
keluar dari lslam.
Dan dihukum keras.
Karena dia berkhianat dalam
politik.
Yaitu dia tahu rahasia umat
lslam.
Dan masuk bergabung dengan
musuh lslam.
Maka dia dihukum berat.
Konteksnya bukan masalah
tauhid.
Tapi masalah sosial dan
politik.
PENDAPAT AL-QURAN
1. Tak ada
paksaan masuk lslam.
2. Allah tak
menghendaki semua manusia beriman.
Seperti malaikat.
3. Orang mustad
amalnya sia-sia.
Dan dia masuk neraka.
4. Bukan orang
lslam akan rugi di akhirat.
5. Allah tak
memberi hidayah kepada orang murtad dan zalim.
6. Orang murtad
akan dimasukkan neraka jahanam.
Al-Quran surah Al-Baqarah
(surah ke-2) ayat 256.
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ
قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ
وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا
انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Tidak ada paksaan untuk (memasuki)
agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan
yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa ingkar kepada
Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada
buhul tali amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
Al-Quran surah Yunus (surah
ke-10) ayat 99.
وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ
مَنْ فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا ۚ أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّىٰ
يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ
Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentu
beriman semua orang yang
di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya
mereka menjadi orang beriman semuanya?
Al-Quran surah An-Nahl
(surah ke-16) ayat 106.
مَنْ
كَفَرَ بِاللَّهِ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِهِ إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ
مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ وَلَٰكِنْ مَنْ شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا
فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِنَ اللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Barang siapa kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia
mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya
tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), tetapi orang yang melapangkan
dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.
Allah marah terhadap orang murtad.
Dan akan memberi azab besar di neraka.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah
ke-2) ayat 217.
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ
الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ
اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ
أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا
يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ
اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ
فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ
أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Mereka bertanya kepadamu tentang
berperang pada bulan Haram. Katakan: "Berperang dalam bulan itu adalah
dosa besar; tapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah,
(menghalangi masuk) Masjidil Haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya,
lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya)
daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka
(dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka
sanggup. Barang siapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam
kekafiran, maka mereka sia-sia
amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
1. Orang yang
murtad.
Semua amalnya sia-sia.
2. Dan dia
akan menjadi penghuni neraka.
Al-Quran surah Ali lmran (surah
ke-3) ayat 85-86.
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ
الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ
الْخَاسِرِينَ
Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu)
darinya, dan dia di akhirat termasuk orang yang rugi.
كَيْفَ يَهْدِي اللَّهُ قَوْمًا
كَفَرُوا بَعْدَ إِيمَانِهِمْ وَشَهِدُوا أَنَّ الرَّسُولَ حَقٌّ وَجَاءَهُمُ
الْبَيِّنَاتُ ۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum kafir sesudah
mereka beriman, serta mereka telah mengakui
bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-pun telah datang
kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang zalim.
1. Orang yang memilih agama selain
lslam.
Maka di akhirat dia termasuk merugi.
2. Allah tak memberi hidayah kepada
orang murtad dan zalim.
Al-Quran surah An-Nisa (surah
ke-4) ayat 1156.
وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ
بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ
نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
Dan barang siapa menentang Rasul
sesudah jelas kebenaran baginya, dan
mengikuti jalan yang bukan jalan orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali.
1. Allah membiarkan
orang murtad bebas dengan sesatnya selama bidup.
2. Allah akan
masukkan dia dalam neraka Jahanam.
Al-Quran surah An-Nisa (surah
ke-4) ayat 137.
إِنَّ
الَّذِينَ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ ازْدَادُوا
كُفْرًا لَمْ يَكُنِ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيلًا
Sesungguhnya orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman
(pula), kamudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi
ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus.
Kesimpulan
1. Pada zaman Rasulullah dan 4 Khalifah tak ada
orang murtad dan munafik yang dibunuh.
2. Al-Quran ingin umat lslam beragama dengan
sadar dan mendalam.
3. Al-Quran membiarkan orang murtad bebas dan tak
menghukumnya di dunia.
4. Allah tak memberi hidayah kepada orang murtad.
5. Allah tak memberi ampunan kepada orang yang
murtad berkali-kali.
6. Tapi Allah tak menghukum orang murtad di
dunia.
7. Orang murtad akan masuk neraka selamanya.
(Sumber Agus Mustofa)
0 comments:
Post a Comment