Friday, July 22, 2022

14089. KONSEP PENDIDIKAN MODEL ANIES BASWEDAN

 

 






 

KONSEP PENDIDIKAN ABAD 21 MODEL ANIES BASWEDAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Pendidikan ala Anies Baswedan.

 

 Anies Baswedan.

Menyampaikan konsep pendidikan.

 

Yang perlu diterapkan.

Dalam keluarga dan sekolah.

 

Untuk mencetak generasi bermutu.

Dan berintegritas.

 

Anies Baswedan.

Menyampaikan dengan tegas.

Dan penuh hikmah.

 

Membuat pendengar merasa penting.

Untuk praktik konsep itu.

 

Guru dan orang tua.

Harus paham perkembangan zaman.

Yang selalu mengalami perubahan.

 

Mendidik anak.

Tidak akan efektif.

 

Jika metode yang dipakai.

 Masih berkaca masa lalu.

 

Tantangan ke depan makin besar.

Butuh model pendidikan.

Yang terus inovasi.

 

Konsep pendidikan abad 21, yaitu:

1.        Membangun karakter.

2.        Membangun kompetensi.

3.        Membangun literasi dan sikap wawasan terbuka.

 

1.        MEMBANGUN KARAKTER

Yaitu membentuk akhlak kebiasaan sehari-hari.

 

Ada 2 macam karakter.

Yaitu karakter:

1)        Moral.

2)        Kinerja.

 

Karakter moral, yaitu:

1)        Iman .

2)        Takwa.

3)        Jujur.

 

Karakter kinerja, yaitu:

1)        Ulet.

2)        Tangguh.

3)        Tak mudah menyerah.

 

Karakter moral dan kinerja.

Harus sama-sama dipraktikkan.

Untuk mencetak generasi bermutu.

 

2.        MEMBANGUN KOMPETENSI.

 

Yaitu membangun kompetensi.

Dalam diri seorang anak.

 

Yaitu berupa sikap:

1.        Kritis.

2.        Kreatif.

 

3.        Komunikatif.

4.        Kolaboratif.

 

Semua kompetensi di atas.

Sangat dibutuhkan dalam hidup.

 

Terutama berpikir kreatif.

Untuk menyambut tantangan zaman.

 

Yang kian cepat.

Melewati batas kesiapan manusia.

 

Anak muda sekarang.

Yaitu generasi penerus perjuangan.

 

Dan akan menentukan masa depan bangsa.

 

Maka pendidikan yang bermutu.

Yaitu kuncinya.

 

3.        ME,BANGUN LITERASI DAN WAWASAN TERBUKA.

Literasi tidak cukup hanya baca, tulis, dan hitung.

 

Tapi lebih luas lagi.

Yaitu baca-tulis, budaya, teknologi, dan keuangan.

 

Menurut Anies Baswedan.

Literasi di Indonesia sangat tinggi.

Tapi daya literasinya rendah.

 

Artinya.

Minat baca media sosial tinggi.

Tapi daya baca buku rendah.

 

Hal ini perlu diperbaiki.

Untuk menciptakan manusia.

Yang intelektual.

 

(Sumber Anies Baswedan).

0 comments:

Post a Comment