JANGAN TANYA PRESTASI ANIES BASWEDAN SEBAB AMAT BANYAK
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M
Jangan Tanya Prestasi Anies!
Anies
Baswedan.
Dituduh
intoleran.
Faktanya.
Justru
para pendeta.
Di
sejumlah gereja dan pure.
Membela
Anies Baswedan.
Kata
mereka:
Justru
saat dipimpin Anies Baswedan.
Semua
tempat ibadah dapat perhatian.
Dan
semua pemeluk agama.
Di
Jakarta.
Mendapat
pelayanan dan kenyamanan.
Jangan tanya prestasi.
Anies Baswedan.
Anda tanya 7.
Akan dijawab 100.
Kenapa?
Sebab, kekuatan Anies Baswedan.
Justru dalam prestasinya.
Karena itu.
Relawan Anies Baswedan.
Jualannya prestasi.
Sekali Anda tanya.
Prestasi
Anies Baswedan.
Hal
itu.
Memberi
kekuatan Anies Baswedan.
Untuk
muncul.
Anda
memberi ruang.
Bagi
Anies Baswedan.
Untuk
menunjukkan jati dirinya.
Anda
memberi kesempatan.
Bagi
relawan Anies Baswedan.
Untuk
menyebutkan 1-100.
Prestasi
Anies.
Yaitu
mulai dari:
1.
WTP dari BPK 5 tahun berturut-turut.
2.
Ada 3 penghargaan KPK.
3.
Sederet penghargaan beberapa
kementerian.
4.
Sejumlah penghargaan lembaga swasta.
5.
Sejumlah institusi internasional.
6.
Masih banyak lainnya.
Bertanya
tentang prestasi Anies Baswedan.
Akan
membuka memori publik.
Tentang:
1.
Jakarta International Stadium (JIS).
2.
Formula E.
3.
Jalur sepeda.
4.
Luasnya trotoar di Jakarta.
5.
Megahnya Taman Ismail Marzuki (TIM).
6.
JakLingko.
7.
Ruang ke 3 bertebaran di taman
Jakarta.
8.
Pembebasan pajak buat rumah bagi
para pahlawan dan guru.
9.
Subsidi air bersih 80 persen.
10. Dan lainnya.
Jika
Anda mau tanya.
Soal
prestasi.
Kepada
kandidat lain.
Mungkin
lebih tepat.
Tapi
tidak kepada Anies Baswedan.
Hal
itu salah alamat!
Serang
musuhmu di titik lemahnya.
Bukan
di titik kuatnya.
Begitu
nasihat ahli perang.
Titik
kuat Anies Baswedan.
Pada
prestasinya.
Yaitu
hasil kerjanya.
Anda
serang ini.
Maka
itu blunder.
Lautan luas di depan mata.
Jangan bilang itu air kobokan.
Anda akan ditertawakan.
Dan di-bully banyak orang.
Air susu jangan dibilang air
comberan.
Orang akan bilang Anda tak waras.
Singkatnya.
Jangan melawan fakta publik.
Yang dimiliki lawan Anda.
Ada
2 kelemahan.
Penyerang
Anies Baswedan,
Yaitu:
1.
Menyerang titik kekuatan Anies
Baswedan.
Kekuatan
Anies Baswedan.
Yaitu
prestasi atau hasil kerjanya.
Jika
diserang.
Maka
Anies Baswedan makin kuat.
2.
Selalu melawan fakta.
Terus
menerus melakukan fitnah.
Dan
menuduh dengan hoaks.
Sekali
dihadirkan data dan faktanya.
Maka
buyar.
Akhirnya
publik akan membaca.
Adanya
pertarungan fakta lawan hoaks.
Yaitu
Anies lawan fitnah.
Kebaikan
lawan kejahatan.
Kekuatan
Putih lawan Kekuatan Hitam.
Anies
Baswedan.
Dituduh
intoleran.
Tapi
faktanya.
Justru
para pendeta.
Di
sejumlah gereja dan pure.
Membela
Anies Baswedan.
Kata
mereka:
Justru
di era kepemimpinan Anies.
Semua
tempat ibadah mendapat perhatian.
Dan
semua pemeluk agama di Jakarta.
Mendapat
pelayanan serta kenyamanan.
Misalnya:
1.
Membangun tempat ibadah lebih mudah.
2.
Ada BOTI atau Bantuan Operasional
Tempat Ibadah.
Hal
itu sekaligus membantah.
Adanya
tuduhan politik identitas.
Yang
terus dirawat opininya.
Untuk
membunuh karakter Anies.
Anies Baswedan.
Dituduh radikal.
Tapi faktanya.
Tidak ada kegaduhan di Jakarta.
Kecuali diciptakan oleh buzzer.
Yang dibayar.
Untuk menyerang Anies.
Anies Baswedan.
Tidak pernah berkata kasar.
Tak mengeluarkan caci maki.
Tak pernah gebrak meja.
Bandingkan dengan Gubernur Jakarta
sebelumnya.
Atau Kepala Daerah lain.
Anies
Baswedan.
Dituduh
bodoh.
Tapi
faktanya.
Diberi
waktu 2 menit.
Anies
Baswedan.
Bicara
di forum internasional.
Langsung
menghipnotis Sekjen PBB.
Anies
Baswedan.
Dibilang
hanya pandai bicara.
Tapi
faktanya.
Jakarta
berubah jadi amat baik.
Akibat
cara menyerang tidak taktis.
Justru
membalik keadaan.
Simpati
kepada Anies Baswedan.
Makin
besar.
Dan
ikut berpengaruh.
Pada
popularitas dan elektabilitas.
Anies Baswedan.
(Sumber
kba)
0 comments:
Post a Comment