GUBERNUR JAKARTA ANIES
BASWEDAN DISERANG ORANG DENGKI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Kritikan terhadap
Anies Baswedan.
Keluar dari Rasa
Dengki.
Ketua Majelis Ulama Indonesia
(MUI).
Bidang seni Budaya dan
Peradaban Islam.
KH Jeje Zaenudin.
Jeje memperhatikan berbagai pandangan.
Penilaian, hingga kritikan.
Terhadap pelbagai kebijakan.
Selama Anies Baswedan memimpin.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Bidang seni Budaya dan Peradaban Islam.
KH Jeje Zaenudin mengatakan.
Bahwa Gubernur Jakarta.
Anies Baswedan terbiasa.
Menjawab kritik dengan prestasi.
Bukan dengan apologi.
Pernyataan ini.
Menjawab kritikan.
Bahwa Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan.
Minim prestasi.
Jeje mengaku.
Sudah memperhatikan.
Berbagai pandangan.
Penilaian.
Hingga kritikan.
Terhadap pelbagai
kebijakan.
Selama Anies Baswedan.
Memimpin Jakarta.
Dia bilang kritik.
Suatu hal wajar.
“Bahkan kritik perlu.
Untuk menjaga
keseimbangan kebijakan.
Tapi sayangnya.
Terkadang kritikan
itu.
Keluar dari sentimen
subjektif.
Bahkan mungkin orang
yang dengki,” kata Jeje.
Selasa 26 Juli 2022
Menurut Jeje.
Kritik untuk Anies Baswedan.
Sering tidak
objektif.
“JUga tidak sesuai fakta,” ujar dia.
Biasanya Anies Baswedan.
Menjawab kritikan
dengan “dingin”.
Jeje menjelaskan.
Bahwa seorang
pemimpin.
Harus punya sikap
demikian.
“Memang harus begitu.
Yaitu menyikapi
kebencian.
Dan celaan.
Dengan prestasi.
Bukan dengan
apologi,” katanya.
Wagub DKI Jakarta.
A Riza Patria mengatakan.
Bahwa kritik ini.
Dianggap hal baik.
Dia menyebutnya
kritik sebagai vitamin.
Tapi Anies Baswedan.
Lebih memilih
“diam”.
Dilihat dari
prestasi.
Anies Baswedan.
Sudah memborong
pelbagai prestasi.
Salah satu prestasinya.
Yaitu gelontor Rp149 miliar.
Untuk Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI).
Di Jakarta.
Kepala Bagian Mental Spiritual Biro Dikmental.
DKI Jakarta.
Aceng Zaeni menjelaskan.
Pada tahun 2022.
Pemprov Jakarta.
Sudah membantu 65 rumah ibadah.
Untuk semua agama.
(Sumber kba)
0 comments:
Post a Comment