Sunday, July 24, 2022

14117. CITAYAM FASHION ANIES BASWEDAN SUKSES RUANG KE 3 PENUH MAKNA

 

 


 

CITAYAM FASHION ANIES BASWEDAN SUKSES RUANG KE 3 PENUH MAKNA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Fenomena SCBD.

Gubernur Jakarta.

Anies Baswedan.

 

Sukses Hadirkan Ruang Publik.

Yang Meaningful.

 

Anggota DPD RI.

Daerah pemilihan DKI Jakarta.

 Fahira Idris.

 

Dia mengingatkan.

Fenomena ramainya.

Pemanfaatan ruang publik.

 

Ada hal yang mesti dijaga.

Dan menjadi komitmen.

 

Yaitu norma atau aturan.

Yang wajib ditaati.

 

Agar tidak merugikan umum.

 

Anggota DPR RI.

 Fahira Idris.

 

Tidak heran dengan munculnya.

Fonemena para remaja.

 

Yang berasal dari Citayam (Depok) dan Bojonggede (Bogor).

 

Sehingga disebut SCBD.

Atau Sudirman Central Business District.

Diplesetkan jadi:

 

 Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok.

 

Para remaja.

Awalnya dari daerah penyangga Jakarta.

 

Beradu outfit.

Layaknya peragaan busana.

 

 Kemudian disebut.

 Citayam Fashion Week.

 

Di kawasan Dukuh Atas, Sudirman.

Jakarta.

 

Bahkan ada sebutan baru.

Yaitu:
 HARADUKUH.

 

Karena mirip.

Dengan festival fashion.

 

Jalanan Jepang.

Yang disebut:

 HARAJUKU.

 

Senator asal Jakarta.

Mengaku tidak heran.

 

Karena satu dari banyak dampak.

Ruang publik inklusif.

 

Yaitu masyarakat atau warga.

Dapat belajar hidup bersama.

 

Dan merasa nyaman sosial dan fisik.

 

Sehingga melahirkan pengalaman.

Meaningful.

Atau bermakna.

 

“Ruang publik meaningful.

 

Melahirkan interaksi positif.

 

Salah satunya unjuk bakat.

Dan kreativitas.

Warga kota di ruang publik.

 

Seperti saat ini hangat.

 

Yaitu Citayam Fashion Week di Dukuh Atas.

 

Kawasan Sudirman Jakarta,” ujar Fahira Idris.

Sabtu, 23 Juli 2022.

 

Transformasi kawasan Sudirman.

Terutama Dukuh Atas.

 

Sebagai ruang publik.

Oleh Pemprov DKI Jakarta.

 

Memang tujuannya.

Agar bisa diakses dan dinikmati siapa saja.

 

Menjadi area aman dan nyaman.

Bagi mobilitas masyarakat.

 

Artinya, kawasan ini.

Bukan sekadar ruas jalan.

Bagi kendaraan bermotor saja.

 

Tapi transformasi jadi ruang publik.

Dengan dilengkapi:

1.Trotoar lebar dan nyaman.

2.Jalur sepeda.

3.Fasilitas transportasi umum terintegrasi.

 

Sehingga warga bisa interaksi.

Dan berekspresi.

 

Maka tidak heran.

Kawasan Dukuh Atas.

 

Dipenuhi para remaja SCBD.

Adu kreativitas.

Di Kawasan Berorientasi Transit (KBT).

 

 “Kreativitas lahir di ruang publik.

Salah satunya.

 

Karena ruang publik yang dibangun.

Berhasil menghadirkan makna.

 

Bagi yang menikmatinya.

Sehingga lahir inspirasi untuk berkreasi.

 

Menurut saya.

 Pak Anies Baswedan.

Berhasil membuat ruang publik.

Yang bermakna.

 

Selama memimpin Jakarta,” kata Fahira.

Menurut Fahira.

 

Selain meaningful.

Banyak ruang publik di Jakarta.

 

Dibangun beberapa tahun terakhir.

 

Berdimensi:

1.        Responsif.

2.        Demokratis.

3.        Universal.

 

1.        Responsif.

 

Yaitu ruang publik didesain dan diatur.

Untuk melayani kebutuhan pengguna.

 

Atau bisa dipakai.

Untuk berbagai kegiatan.

Dan kepentingan warga.

 

Atau accessible for all.

 

2.        Demokratis.

Yaitu ruang publik.

 

Bisa dimanfaatkan oleh siapa saja.

Tanpa perbedaan sosial, ekonomi.

Dan tanpa beda budaya.

 

3.        Universal.

 

Yaitu ruang publik melihat berbagai kelas.

Dan status kebutuhan masyarakat.

 

Ramah disabilitas, lansia, wanita dan anak.

 

“Penting untuk memastikan.

Ruang publik dikelola Pemerintah Kota.

 

Agar kesetaraan di ruang publik.

Bisa bersemai,” ungkapnya.

 

Tapi dia mengingatkan.

Dalam ruang publik.

1.        Harus bersih.

2.        Tak membuang sampah sembarangan.

 

3.        Tak rugikan kepentingan umum.

4.        Bukan tempat tiduran.

5.        Dan sejenisnya.

 

Ruang publik harus tetap aman dan nyaman.

Bagi semua orang,” pungkas Fahira Idris. 

 

(Sumber kba)

 

0 comments:

Post a Comment