KPK KERAS PADA FORMULA
E MELEMPEM PADA MANDALIKA
Warganet:
KPK Keras terhadap
Formula E.
tapi Melempem terhadap Mandalika.
Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan di Gedung KPK, Jakarta Selatan.
Banyak yang menilai.
KPK mengada-ada.
Sebab, Formula E .
Sudah diperiksa BKP.
Dan tidak ditemukan kejanggalan keuangan.
Komisi Pemberantasan
Koruosi (KPK).
Dikecam oleh
warganet.
Karena begitu galak.
Dalam Formula E.
Tapi melempeng dalam
kasus Mandalika.
Sikap seperti itu.
Bukan saja tidak
sehat.
Tapi mengesankan
tindakan tebang pilh.
Bukan lagi lembaga
hukum.
Tapi berubah jadi
alat kekuasaan.
Yang melumpuhkan orang.
Yang tidak sepaham dengan
rezim.
Yang berkuasa.
Demikian.
Sebagian besar tanggapan Warganet.
Atas beredarnya video di Youtube.
Yang berjudul
KPK Seperti Dipermalukan.
Formula E Banjir Pujian.
Video diedarkan.
Channel Youtrod Official.
Sejak semalam.
Sudah ditonton 21.000 orang.
Disukai oleh 399.
Dikomentari oleh 234 orang.
Youtrod Official sendiri
diikuti (subscriber) oleh 206.000 orang.
Rabu, 7 September
2022.
KPK memanggil
Gubernur Jakarta.
Anies Baswedan.
Terkait balap
Formlua E.
Pemanggilan Anies
untuk kedua kalinya.
Banyak yang menilai.
KPK mengada-ada.
Sebab, Formula E itu.
Sudah diperiksa oleh
BKP.
Dan tidak ditemukan
kejanggalan keuangan.
Malah BPK memberi
Anies.
Penghargaan berupa.
Status Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Atas laporan
keuangan Pemerintah Provinsi Jakarta.
Opini WTP itu.
Bahkan 5 kali
diterima Anies.
Selama menjadi
Gubernur.
Beberapa komentar.
Akun @Denny Mansur.
Memberi komentar:
“salut buat KPK yang telah memanggil Anies mengenai Formula E.
Apakah juga berani gak ngecek Motor GP Mandalika?
Coba KPK bandingkan Mandalika dengan Formula E.
Berapa biayanya berapa keuntungannya.”
Pernyataan @Denny itu
ditanggapi oleh 44 orang.
Sebagian besar mengeluarkan pernyataan sinis.
Bahwa KPK tidak akan berani melakukan itu.
Akun @aryosumanto menimpali:
“tidak akan berani KPK si ayam sayur itu.
Termasuk juga tidak akan berani mengusut pengaduan dari
Ubedillah Badrun.
Yang menyatakan anak-anak Pak Dhe , Gibran dan Kaesang, terima duit
haram dari pengusaha hitam.”
Akun @Kingking Kiti menuliskan komentar:
“Mandalika memakai dana BUMN.
Pasti ada dana siluman tuh.
Apa benar semua dana BUMN dihabiskan untuk Mandalika?
Jangan-jangan 50% untuk Mandalika, 50% lagi untuk bancakan.
Hanya Tuhan yang Tahu.
Karena KPK tidak tahu atau tidak mau mencari tahu.”
Akun @jaya ratu Tembak berkomentar
keras.
“Lu KPK beraninya ama Anies aja.
Berani gak lu usut Ahok atas dugaan kopursi yang bernilai triliun
yaitu:
pembelian busway dari Cina yang ternyata barang rongsokan dan
sekarang teronggok di Bogor.
Kasus Rumah Sakit Sumber Waras, yang menurut BPK ada kelebihan
bayar hingga ratusan milyar.
Kasus pembelian Tanah Pemprov sendiri di Cengkareng.
Kasus pembangunan simpang susun Semanggi yang
tidak lewat APBD tetapi lewat Yayasan yang dikelola Ahok.
Tunjukkan lu memang ayam petarung, bukan ayam sayur, hai KPK.”
Ungkapan masyarakat yang kasar dan terkesan melecehkan KPK itu
merupakan bukti.
Bahwa opini masyarakat kepada lembaga anti rasuah memang sudah
tidak baik lagi.
Ini menunjukkan bahwa KPK sudah menjadi alat politik dari pada
menjaga marwahnya.
sebagai lembaga penegak
hukum yang netral, berwibawa dan berdasarkan keadilan.
(sumber kba)
0 comments:
Post a Comment