PROGRAM GUBERNUR ANIES
TOKOH AGAMA DIBERI BPJS KESEHATAN
Oleh:
Drs HM Yusron Hadi, MM
Pendeta Imanuel Ebenheizer
Lubis.
Jumat, 28 Oktober 2022.
Saya Pendeta Kristen.
Saya mau katakan.
Sebelumnya.
Tak ada Gubernur .
Memberi bantuan dana.
Pada gereja-gereja.
Hanya Gubeneur Pak
Anies Baswedan.
Memberi pada semua
gereja.
Bukan hanya gereja.
Tapi semua tempat
ibadah.
Diberi bantuan.
Yaitu:
1)
Masjid.
2)
Gereja.
3)
Pura.
4)
Vihara.
Semua diberi bantuan
uang.
Pendeta Imanuel Ebenheizer Lubis.
Memastikan tuduhan.
Kepada Anies Baswedan.
Sebagai radikal dan intoleran.
Tak mendasar.
Dan tanpa bukti.
Hal itu disampaikan
Pdt. Imanuel.
Pada webinar
bertajuk:
“Peran Strategis Pemuda dalam Kontestasi Pemilu
2024”.
Jumat, 28 Oktober
2022.
“Mari kita buka
telinga.
Buka pikiran.
Bahwa semua berita.
Tentang Pak Anies Baswedan.
Yang mengatakan
beliau:
1)
Radikal.
2)
Intoleran.
Saya pastikan.
Semuanya hoaks.
Semua tak benar, “
kata Imanuel.
Jumat, 28 Oktober
2022.
Buktinya.
Lewat Program BOTI.
Yaitu Bantuan
Operasional Tempat Ibadah (BOTI).
Gubernur Anies Baswedan.
Memberi bantuan dana
hibah.
Kepada semua umat
beragama.
Di Jakarta.
Program BOTI.
Hanya ada.
Saat Gubernur Anies.
Memimpin Ibu Kota.
“Saya orang Kristen.
Sebagai Pendeta.
Saya katakan di era
gubernur sebelumnya.
Tak ada bantuan
kepada gereja-gereja.
Tapi di era Gubenur Pak
Anies.
Memberi bantuan pada
tiap gereja.
Bukan hanya gereja.
Tapi semuanya.
Yaitu pura, wihara,
masjid.
Semua diberi uang,”
tegasnya.
Tahun 2023.
Program BOTI akan lebih
luas.
Karena para tokoh
agama di Jakarta.
Akan mendapat:
1)
BPJS Kesehatan.
2)
BPJS Tenaga kerja.
Imanuel menegaskan.
Bukti fakta.
Gubernur Anies Baswedan.
Tak seperti tuduhan.
Selama ini.
Menurut Pendeta
lmanuel.
Gubernur Anies Baswedan.
Sangat menjunjung
toleransi beragama.
“Kita dengan suara.
Bahwa Pak Anies radikal
dan intoleran.
Tapi hal itu salah.
Buktinya.
Jakarta damai dan aman,”
terangnya.
Dengan bukti.
Anies memimpin
Jakarta.
Selama 5 tahun.
Anies Baswedan.
Mampu memimpin
Indonesia.
Di tahun 2024.
“Pak Anies Baswedan.
Sudah bisa memimpin
Jakarta.
Dengan baik.
Pasti bisa memimpin Indonesia,”
pungkasnya.
Program BOTI.
Berjalan sejak tahun
2019.
BOTI program prioritas Pemprov DKI Jakarta.
Untuk transparansi.
Bantuan transfer
langsung ke penerima.
Besarnya dana BOTI.
Tempat ibadah besar.
Sebesar 2.000.000
rupiah tiap bulan.
Seperti:
1)
Masjid.
2)
Gereja.
3)
Pura.
4)
Vihara.
Untuk tempat ibadah
sedang.
Seperti musala.
Sebesar Rp1 juta per
bulan.
Dana dana insentif.
Untuk pengurus dan penjaga
tempat ibadah.
Seperti:
1)
Marbot.
2)
Imam masjid/mushola.
3)
Pengurus masjid, gereja, vihara, pura.
Sebesar Rp500 ribu per bulan.
Dana hibah BOTI dan
insentif.
Diberikan selama 12
bulan.
Pada tahun 2019.
Anggaran hibah BOTI Rp87,552
miliar.
Diberikan kepada:
1)
3.148 masjid.
2)
1.000 musala.
Pada tahun 2019.
Untuk lembaga agama.
Selain DMI.
Dalam proses
memenuhi persyaratan.
Pada tahun 2020.
Karena pandemi
Covid-19.
Dana hibah mengalami
rasionalisasi.
Tempat ibadah.
Seperti masjid,
gereja, vihara, pura, kuil, dan mandil.
Mendapat Rp1 juta
per bulan.
Sementara musala
dari Rp1 juta.
Jadi Rp500 ribu per
bulan.
Usulan BOTI tahun
2020.
Semula Rp134,808
miliar.
Jadi Rp67,404
miliar.
BOTI tahun 2020.
Diberikan kepada:
1)
3.200 masjid.
2)
2.000 musala.
3)
1.379 gereja.
4)
19 vihara.
5)
19 pura.
6)
Kuil.
7)
Mandil.
Pada tahun 2021.
Dana hibah BOTI Rp140,520 miliar.
Untuk:
1)
3.200 masjid.
2)
2.000 musa.
3)
1.379 gereja.
4)
263 vihara.
5)
19 pura, kuil, dan mandil.
Jumlah tempat ibadah.
Sama seperti tahun 2020.
Tapi dana hibah seperti semula.
Yaitu Rp2 juta per bulan.,
Untuk tempat ibadah.
Seperti masjid.
Dan musala Rp1 juta per bulan.
(sumber kba)
0 comments:
Post a Comment