Saturday, October 29, 2022

15469. JONG ISLAMIETEN KONGRES PEMUDA 27-10-1928 DI KATEDRAL KATOLIK

 

 


JONG ISLAMIETEN KONGRES PEMUDA 27-10-1928 DI KATEDRAL KATOLIK

Oleh: Drs HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

Persatuan.

Yaitu tujuan utama Sumpah Pemuda.

 

Anies Baswedan menjelaskan.

Dalam semboyan:


 Bhinneka Tunggal Ika.

 

Kata terpenting dalam semboyan.

Yaitu persatuan.

Menyatukan hal berbeda.

 

Sumpah Pemuda.

Upaya menyatukan berbagai unsur wilayah.

 

Jadi Indonesia.

 

Kerelaan untuk bersatu.

Dari kalangan berbeda.

 

Jadi roh dari Sumpah Pemuda.

 

Persatuan.

Yaitu inti Sumpah Pemuda.

 

Bayangkan.

Jika 27 Oktober 1928.

 

Jong Islamieten tak hadir.

Ke Kongres Pemuda.

 

Karena lokasinya.

Di Katedral.

Yaitu tempat ibadah umat Katolik.

 

Maka sepakat untuk:

1)        Bertumpah darah satu.

2)        Berbangsa satu.

3)        Berbahasa satu.

 

Tak akan terjadi.

 

Sumpah Pemuda.

Jadi tonggak bersatunya.

Kaum muda Indonesia.

 

Muncul deklarasi 1 hari berikutnya.

Yaitu 28 Oktober 1928.

 

Sumpah Pemuda.

Tonggak penting perjuangan bangsa.

Yang diinisiasi anak muda.

 

Pada  28 Oktober 1928.

Yaitu 17 tahun.

Sebelum Indonesia merdeka.

 

Anak muda.

Selalu jadi aktor penting.

Perubahan di Indonesia.

 

Munculnya Sumpah Pemuda.

Tak lepas dari perasaan senasib.

Sebagai kaum terjajah.

 

Perasaan itu.

Mendekatkan emosi berbagai kalangan.

Yang berbeda:

1)        Suku.

2)        Bangsa.

 

3)        Bahasa.

4)        Agama.

 

Untuk bersama membebaskan diri.

Dari kolonialisme.

 

Tujuannya sama.

Mewujudkan negara dan bangsa.

 

Yang berdiri sama tinggi.

Dan duduk sama rendah.

 

Dengan bangsa lain di dunia.

Membuat anak muda bertemu.

Dan ikarkan persatuan.

 

Persatuan adalah tujuan utama Sumpah Pemuda.

 

Seperti disampaikan Anies Baswedan.

Dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

 

Kata terpenting dalam semboyan itu.

Yaitu persatuan.

 

Kita menyatukan hal yang berbeda.

 

Kebhinnekaan atau keragaman.

Anugerah Tuhan.

 

Kita lahir tanpa memilih.

Dari suku mana.

Atau ras mana.

 

Kita hanya menerimanya.

Tapi persatuan.

Harus kita upayakan.

 

Hal itu.

Sudah dirintis para pemuda.

 

Dengan Ikrar Sumpah Pemuda.

Pada 28 Oktober 1928.

 

Mengupayakan persatuan.

Harus terus kita jaga.

Dan kita perjuangkan.

 

Demi Indonesia lebih baik.

 

(Sumber M Chozin Amirullah)

 

0 comments:

Post a Comment