15453. ANIES BASWEDAN KETAPEL MUNDUR SEDIKIT UNTUK MELESAT

 

 

 

ANIES BASWEDAN KETAPEL MUNDUR SEDIKIT UNTUK MELESAT

Oleh: Drs HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

 

Bekal ilmu ketapel.

Mundur sedikit.

Tapi siap melesat jauh.

 

Tahun 1987.

Anies Baswedan.

Kelas 2 SMAN 2 Yogya.

 

Mendapat pengalaman berharga.

Anies ikut program pertukaran pelajar.

 

 Ke Milwaukee, Wisconsin.

Amerika Serikat.

 

Diselenggarakan:
American Field Services (AFS).

 

Sejak kelas 1 SMA.

Anies ingin ikut program.

 

Pertukaran pelajar tertua.

Dan terbesar .

Di dunia itu.

 

Tapi syaratnya harus kelas 2 SMA.

Anies menanti 1 tahun.

 

Untuk realisasi cita-citanya.

Sambil siap syarat.

 

Terutama bahasa Inggris.

 

Anies sadar.

Ikut AFS Intercultural Program.

 

Berkantor di New York.

Amerika Serikat.

 

Membuat waktu di SMA.

Jadi 4 tahun.

 

Karena program ini.

Butuh waktu 1 tahun.

 

Karena pentingnya kegiatan ini.

Rela lulusnya.

 

Mundur 1 tahun.

Dibanding taman seangkatan.

 

Anies ibaratkan.

Pengalaman ikut program AFS.

 

Seperti ketapel:

 

Ditarik mundur sedikit.

Tapi untuk melesat jauh.

 

“Untuk jangka panjang.

 AFS amat penting,” kata ibunda Anies, Prof. Aliyah.

 

 

Prof Aliyah mendukung Anies.

Ikut program itu.

 

Dicatat Muhammad Husnil.

 “Ketika Anies Baswedan Memimpin: Menggerakkan, Menginspirasi (2017).”

 

 

Anies mendapat pengalaman berharga.

Selama ikut program itu.

 

Apalagi selama program.

Anies ditempatkan.

 

Dalam keluarga.

Beragama Katolik Roma.

 

Anies sempat menyampaikan idenya.

Di panggung internasional.

 

Juga mendapat ilmu.

Pengalaman hidup bersama.

 

Kumpul warga majemuk.

Dari berbagai negara.

 

Tak heran.

Anies Baswedan.

 

Tampil percaya diri.

Dalam forum internasional.

 

Anies  amat menghargai dan peduli.

Pada pluralis dan kemajemukan.

 

Ilmu ketapel Anies.

Benar berdaya guna.

 

Anies Baswedan.

Usia 38 tahun.

 

Jadi rektor termuda Indonesia.

Saat memimpin Universitas Paramadina.

 

Anies sering tampil.

Di panggung  internasional.

 

Pada tahun 2014.

Anies bergabung Tim Jokowi-JK.

 

Anies jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Selama 20 bulan.

 

Hanya 59 hari kemudian.

Anies diusung Partai Gerindra dan PKS.

 

Jadi calon gubernur Jakarta.

Tahun 2017

Dan menang.

 

Selama 5 tahun memimpin Jakarta.

Anies menunjukkan kelasnya.

 

1)        Pemimpin  penuh ide (gagasan).

2)        Komunikasi efektif (narasi).

3)        Eksekusi dengan baik (karya).

 

Janji-janji kampanye.

Tertunai dengan baik.

 

Termasuk 2 soal klasik Jakarta.

Yaitu:

1)                Banjir.

2)                Macet.

 

Dengan terobosan dan inovasi.

1)        Kurangi jumlah titik banji.

2)        Surut lebih cepat.

3)        Turunkan macet.

 

Data Tomtom Traffic Index 2022.

 

Tingkat macet Jakarta.

 

1)        Tahun 2017 nomor 4 dunia.

2)        Tahun 2018 nomor 7.

 

3)        Tahun 2019 nomor 10.

4)        Tahun 2022 nomor 31.

5)        Tahun 2021 nomor 46 dunia.

 

Anies sudah purnatugas.

Sekarang songsong pilpres 2024.

 

 Berbeda dengan tahun 2014.

Prestasi Anies makin panjang.

 

Selaku kepala daerah.

Dan pejabat publik.

 

Jika warga berpikir rasional.

Dan rekam jejak.

 

Sebagai dasar penilaian.

Pada Pilpres 2024.

 

Semua warga.

Punya bayangan sama.

 

Anies Baaswedan.

Sangat layak.

 

Memimpin Indonesia.

Periode 2024-2029.

 

Berbekal ilmu ketapel.

Dengan mundur sedikit.

 

Kini Anies Baswedan.

Siap melesat lebih jauh.

 

(sumber kba)