ANIES BASWEDAN IDE NARASI DAN
KARYA
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
Gubernur Jakarta
Anies Baswedan menjelaskan.
Apa yang kami lakukan di Jakata.
Selalu terkait 4 hal.
Yaitu:
1)
Gagasan.
2)
Narasi.
3)
Karya.
Tiap karya.
Di belakangnya ada narasi.
Sebelum narasi.
Ada gagasan.
Tak ada karya.
Tanpa gagasan.
Tak ada kebijakan.
Tanpa gagasan."
(Anies Baswedan)
Kami melihat.
Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan.
Paling
tepat .
Memimpin
Indonesia ke depan.
Perpaduan
karakter:
1)
Intelektual.
2)
Moral.
3)
Kinerja.
Anies
tidak anti-pemodal.
Tapi melawan
tidak adil.
Anies tidak
menolak orang berusaha.
Untuk jadi
kaya.
Tapi Anies
menentang:
1)
Bisnis merugikan rakyat banyak.
2)
Merusak cita-cita bangsa.
Guna
menghadirkan keadilan sosial.
Bagi
seluruh rakyat.
Proyek
reklamasi di Teluk Jakarta.
Dihentikan.
Karena:
1)
Mematikan sumber hidup nelayan.
2)
Merusak lingkungan.
Anies Baswedan.
Dalam membangun
Jakarta.
1)
Hadirkan infrastruktur indah.
2)
Hadirkan kenyamanan.
3)
Mempermudah mobilitas warga.
4)
Membangun hunian layak warga tegusur.
5)
Munculkan rasa keadilan.
6)
Membangun kebersamaan.
7)
Mempersatukan semua warga.
8)
Membuat kota standar global.
Anies Baswedan.
Punya pedoman.
Persatuan bisa dibangun.
Jika ada keadilan.
Jika masih timpang.
Maka sulit bersatu.
Kata kuncinya.
Yaitu: KEADILAN.
Tiap
kebijakan.
Terkait
penghormatan nilai historis.
Agar terwujud
keadilan sosial.
Misalnya:
Gratis
pajak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
1)
Bagi veteran.
2)
Perintis kemerdekaan.
3)
Penerima gelar Pahlawan Nasional.
4)
Penerima Tanda Kehormatan.
5)
Pensiunan ASN.
6)
Dan lainnya.
Yang
berjasa bagi bangsa dan negara.
1)
Bantuan siswa miskin.
2)
Bantuan lansia.
3)
Bantuan disabilitas.
4)
Subsidi kebutuhan pokok.
5)
Subsidi layanan publik.
Anies
Baswedan.
Ingin hadirkan
kesejahteraan.
Dan
keadilan sosial bagi semua.
Misalnya.
Kolaborasi
dengan para petani:
1)
Jawa Timur.
2)
Jawa Tengah.
3)
Jawa Barat.
4)
Lampung.
Mengurangi
tergantung impor pangan.
Juga
untuk kemandirian.
Dan
kedaulatan pangan nasional.
Masih
banyak yang dilakukan Anies.
Bermuara
pada gagasan.
Terintegrasi
apik dengan narasi dan etos kerja/karya.
Indeks
demokrasi Jakarta.
Paling
tinggi di Indonesia.
Yaitui
skor 89,21.
Jauh di
atas indeks demokrasi nasional.
Yaitu 73,66
(BPS 2021).
Pembangunan
manusia.
Tumbuh
positif.
Indeks
pembangunan manusia (IPM).
Paling
tinggi di antara 34 provinsi.
Yaitu skor
80,77.
Pada tahun
2020.
Jakarta
satu-satunya provinsi.
Dengan
IPM yang sangat tinggi.
Yaitu skor≥
80.
Setara
kondisi pembangunan manusia negara-negara maju.
Pada
2021.
BPS
mencatat skor IPM DKI Jakarta .
Mencapai
81,11.
Jakarta
mampu keluar.
Dari
tekanan pandemi COVID-19.
Tapi
juga akseleratif.
Dalam
pencapaian visi Jakarta.
Menuju
kota yang:
1)
Berkelanjutan.
2)
Modern.
3)
Sejahtera.
4)
Tangguh.
Demi
kebahagiaan warganya.
Anies
melangkah lebih jauh.
1)
Membangun sirkuit Formula-E.
2)
Jakarta International Stadium (JIS).
Karya
besar Indonesia masa depan.
Mahakarya
ini.
Punya dimensi:
1)
Internasional.
2)
Jangka panjang.
Untuk
mendapat pandangan dunia.
Yang
berbeda tentang:
1)
Jakarta.
2)
Indonesia.
Citra
Jakarta yang:
1)
Kumuh.
2)
Macet.
Citra Indonesia yang:
1)
Terbelakang.
2)
Korup.
Bisa berubah
jadi lebih baik.
Anies ingin
mengubah persepsi.
Bahwa
Indonesia bukan bangsa tempe.
Tapi lndonesia:
1)
Bangsa besar.
2)
Percaya diri.
3)
Cerdas.
4)
Siap bersaing.
Dengan
bangsa lain di pentas global.
Hal itu.
Makna
gagasan dan narasi.
Di
balik karya pembangunan Jakarta.
Dengan
sumber daya manusia, otoritas dan anggaran di Jakarta.
Yang
terbatas.
Anies
melahirkan berbagai terobosan.
Saling
mengisi dan menguatkan.
Membentuk
orkestra sosial raksasa.
Yang
mengagumkan.
Anies Baswedan.
Pasti
lebih mampu.
Menyulap
Indonesia.
Jadi negara.
Yang
membuat warganya bangga.
Dan
mengundang rasa hormat.
Bangsa-bangsa
lain.
(Sumber FNN)
0 comments:
Post a Comment