ANIES BASWEDAN JAMINAN INDONESIA
ADIL MIRIP JAKARTA
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
Anies Baswedan.
Jadi garansi
untuk rakyat Indonesia.
Dengan
pelbagai prestasi.
Dan
penghargaan.
Sebagai
Gubernur Jakarta.
ANIES
Baswedan.
Bukan
orang kaya.
Bukan
dari partai politik.
Bukan
berasal oligarki.
Anies Baswedan.
1)
Sederhana.
2)
Punya karakter.
3)
Punya integritas.
Anies Baswedan
fenomenal.
Anies pemimpin
unik.
Penuh prestasi.
Anies Baswedan.
Pemimpin
sebenarnya.
Tak
luput pro dan kontra.
Banyak
yang cinta.
Tapi ada
yang benci.
Anies Baswedan
.
Menempuh
jalan derita.
Penuh
isu, intrik, dan fitnah.
Meskipun
terbatas memimpin Jakarta.
Seperti
pepatah.
Makin
tinggi pohon.
Makin keras
angin menerjang.
Anies berhasil
membangun Jakarta.
Hanya 1
periode.
Sukses
nyata.
Anies kini
masuk politik nasional.
Menyambut
aspirasi rakyat.
Yang ingin
dia jadi presiden.
Tantangan
terbesar.
Bukan apresiasi
dan daulat rakyat.
Tapi pada
sistem demokrasi.
Yang dijalankan.
Teori formal
dan konstitusi.
Indonesia
menganut demokrasi Pancasila.
Tapi substansi
dan esensinya.
Praktik
demokrasi neo liberal.
Berisi
pemilu kapitalis.
Dan
traksaksional.
Demokrasi
bergantung kekuasaan.
Dan
pemilik modal.
Bertolak
belakang dengan suara rakyat.
Sistem
pemilu.
Dalam pileg,
pilpres, dan pilkada.
Dikontrol
oligarki.
Wujud
korporasi, partai politik, dan birokrasi.
Hanya untungkan
segelintir orang.
Yang pegang
kuasa.
Dan kelompok
lingkaran.
Rekayasa
dan manipulasi.
Jadi menu
utama.
Dalam
konspirasi pemilu.
Yang bohong
dan jahat.
Hasilnya.
Bukan pemimpin
yang;
1)
Punya karakter.
2)
Punya integritas.
3)
Suka demokrasi.
Tapi menghasilkan
dinasti:
1)
Rezim korup.
2)
Menindas.
3)
Anti demokrasi hakiki.
Demokrasi
glamor dan mewah.
Jadi lumpuh
dan sekarat.
Kena bujuk
rayu jabatan, uang.
Dan
fasilitas lainnya.
Muncul
krisis multidimensi.
Menyelimuti
semua aspek kehidupan.
1)
Negara kaya, tapi rakyat miskin.
2)
Bangsa besar, tapi kerdil.
3)
Berlimpah sumber daya alam, tapi rakyat sengsara.
Karena
tradisi korup.
Dan
terjerat utang.
Rakyat
dan pemimpinnya.
Mengagungkan
Pancasila.
Tapi
perilaku biadab.
Politik
uang, bagi-bagi kekuasaan.
Dan
merampok uang negara.
Dengan
cara konstitusional.
Harus dihapus.
Dalam
pesta demokrasi hakiki.
Dalam
demokrasi.
Rakyat
harus memilih.
Kepentingan
kesinambungan.
Dan
untuk masa depan Indonesia.
Perlahan
tapi pasti.
Anies Baswedan.
Jadi jadi
garansi.
Untuk
rakyat Indonesia.
Dengan
pelbagai prestasi.
Sebagai
Gubernur Jakarta.
Jakarta
maju kotanya.
Dan
bahagia warganya.
Anies
memoles Jakarta.
Jadi kota
modern dan humanis.
Membuat
semua rakyat kepincut.
Dan meliriknya.
Untuk pemimpin
masa depan.
Bangsa
Indonesia.
Akan masuk
masa penentuan.
Apakah
demokrasi makin tenggelam.
Atau
mulai bangkit.
Menemukan
jatidirinya.
(Sumber FNN)
0 comments:
Post a Comment