METODE HERMENEUTIKA UNTUK TAFSIR ALQURAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Hermeneutika.
Yaitu cabang
filsafat.
Untuk interpretasi makna.
Nama “hermeneutika”.
Bahasa Yunani “hermeneuein”.
Artinya:
1)
Menafsirkan.
2)
Memberi
pemahaman.
3)
Menerjemahkan.
Hermeneutika.
Yaitu metode untuk memahami teks.
Biasanya dipakai penafsiran kitab Injil.
Juga dipakai penafsiran Al-Quran.
Hermeneutika.
Dari bahasa Yunani.
Kata kerja “hermeneuien”.
Artinya: “menafsirkan”.
Kata benda “hermenia”.
Artiya: interpretasi.
Tafsir Al-Quran.
Pakai metode hermeneutika.
Bukan menolak tafsir tradisional.
Para ulama tafsir.
Tapi untuk tafsir teks agama.
Dalam konteks modern.
Tapi ada yang menolak.
Sebab tak pantas hermeneutika.
Dipakai untuk tafsir Al-Quran.
Karena Al-Quran kalam Allah.
Dijamin orisinal.
Bersifat otentik dan final.
Metode hermeneutika.
Untuk kitab Bible wajar.
Karena Bible tak orisinal
wahyu Tuhan.
Tapi sudah jadi “teks manusiawi”.
Menurut Muhammadiyah.
1.
Metode hermeneutika.
Bisa dipakai.
Jika ada masalah.
Dengan solusi
Harus pakai metode itu.
2.
Hasilnya tak bertentangan tujuan utama Al-Quran.
Yaitu:
1)
Petunjuk bagi umat manusia.
Agar bahagia dunia dan
akhirat.
2)
Penjelas ajaran Islam.
3)
Pemisah hak dan batil.
(Sumber
muhammadiyah)
.png)
.bmp)
0 comments:
Post a Comment