PUASA KENDALI NAFSU RAKUS MANUSIA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Al-Quran surah As-Sad (surah ke-38) ayat 26.
يَا
دَاوُودُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ
بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنَّ
الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا
يَوْمَ الْحِسَابِ
Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa)
di muka bumi, maka beri keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang sesat
dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari
perhitungan.
Menurut Ibnu Rajab.
Jika “al-hawa” dipakai mutlak.
Maka melawan kebenaran.
Firman Allah:
“Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan
menyesatkan kamu dari jalan Allah.” (QS. Shad: 26).
Hawa nafsu.
Yaitu ikut semua keinginan.
Dengan segala cara.
Hal itu.
Akan menyesatkan manusia.
Dari jalan Allah.
“Manusia punya “rasa ingin”.
Misalnya.
Ingin punya sesuatu.
Jika dituruti.
Dengan segala cara.
Maka hawa nafsu.
Akan sesatkan manusia,” terangnya.
Kepala Pusat Tarjih
Muhammadiyah. Universitas Ahmad Dahlan.
Anggota
Majelis Tarjih dan Tajdid.
PP Muhammadiyah
Budi
Jaya Putra
Kajian Masjid Islamic
Center.
Universitas Ahmad Dahlan.
Senin (13/03/2023).
Agar nafsu berbuah positif.
Maka manusia harus kendalikan.
Hawa nafsunya.
Dengan cara ikuti sunah Nabi.
Hadis Arbain ke-41.
“Dari Abu Muhammad Abdullah bin
‘Amr bin ‘Ash.
Rasulullah bersabda,
“Tidak beriman seorang dari
kalian.
Hingga hawa nafsunya.
Mengikuti apa yang aku bawa.”
Mengikuti ajaran Rasulullah.
Cara paling mungkin.
Agar manusia.
Tak jadi budak hawa nafsu.
Al-Quran surah An-Naziat (surah ke-79) ayat 40-41.
وَأَمَّا
مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari
keinginan hawa nafsunya.
فَإِنَّ
الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ
Maka sesungguhnya surga tempat tinggal(nya).
Jika orang tahui batas.
Mampu kendalikan hawa nafsu.
Maka diberi hidup bahagia.
Di akhirat.
Manusia harus dulukan syariat.
Daripada hawa nafsu.
Manusia paling bebas.
Jika mampu kendalikan hawa nafsu.
Cara kendalikan hawa nafsu.
Yaitu amalkan ajaran Islam.
Yang dibawa Rasulullah,” pungkas Budi.
(Sumber
muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment