MUHAMMADIYAH IJTIHAD
MURNI AKAL SEHAT TAK PAMRIH LAIN
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
IJTIHAD.
Yaitu usaha sungguh-sungguh.
Dilakukan para
ahli agama.
Untuk capai simpulan
hukum syarak.
Soal kasus yang solusinya.
Belum ada dalam Al-Quran
dan Sunah.
Pamrih.
Yaitu maksud tersembunyi.
Untuk keuntungan
pribadi.
Al-Qur’an.
Sumber utama untuk
memahami.
Dan mengamalkan Islam.
Al-Qur’an.
Sumber keyakinan,
pengetahuan, hukum, norma, moral.
Dan inspirasi sepanjang
zaman.
Sunnah Rasul.
Yaitu sumber ke-2
setelah Al-Qur’an.
Gambaran Nabi Muhammad.
Sebagai teladan harus
dicontoh.
Kisah Nabi Muhammad.
Contoh jelas isi Al-Qur’an.
Dalam hidup nyata.
Agar paham 2 sumber itu.
Perlu ijtihad.
Dalam Muhammadiyah.
Ijtihad olah pikiran.
Usaha sungguh-sungguh.
Agar paham makna Al-Qur’an
dan Sunah.
Ijtihad lewat:
1)
Akal murni.
2)
Akal sehat.
3)
Ilmu pengetahuan.
4)
Teknologi.
Tanpa kepentingan lain.
Tanpa kepetingan di luar
kebenaran.
Pakai akal sehat,
Untuk raih kebenaran.
Tanpa kepentingan pribadi,”
ucapnya.
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid
PP Muhammaiyah.
Hamim Ilyas.
Sosialisasi Hasil Hisab Muhammadiyah.
Untuk 1 Syawal Dan 1 Zulhijah 1444 H.
Sabtu (15/04/2023).
Pada hakikatnya.
Kata “akal”.
Berasal kata “aqala”.
Dipakai orang Arab dulu.
Saat hendak mengikat
unta.
Dalam perkembangan.
Akal dipakai ikat
kebenaran.
Dan memilah mana:
1)
Prioritas.
2)
Maslahat.
3)
Adil.
4)
Baik.
5)
Dan lainnya.
Akal wahana sangat
penting.
Dalam memahami ajaran.
Pemahaman agama tanpa akal.
Melahirkan dogmatis.
Memperkecil keunggulan
agama.
Makin tinggi akal dan
luas.
Ilmu pengetahuan yang dipakai.
Makin kaya makna.
Dalam Al-Quran dan
Sunah.
Berdasar kriteria.
Hisab Hakiki Wujudul
Hilal.
Muhammadiyah tetapkan.
Bahwa 1 Syawal 1444 H.
Jumat, 21 April 2023 M.
Besar kemungkinan.
Beda dengan Pemerintah.
(Sumber
muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment