Thursday, April 20, 2023

17574. TAHUN 1926 MUHAMMADIYAH BEDA IDUL FITRI KRATON YOGYA

 



TAHUN 1926 MUHAMMADIYAH BOLEH BEDA IDUL FITRI KRATON YOGYA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Muhammadiyah

Berdiri 8 Zulhijah 1330 Hijriah.

Atau 18 November 1912 Masehi.

 

Oleh KH Ahmad Dahlan.

Atau Muhammad Darwis.

 

Di Kauman Yogyakarta.


”Muhammadiyah”.

Artinya ”pengikut Nabi Muhammad”.

 

Muhammadiyah.

Pelopor salat di tanah lapang.

 

Awalnya.

Ide ini tak lazim.

Dan ditentang.

 

Pada tahun 1926.

Muhammadiyah pertama kali.

 

Salat Id di alun-alun utara.

 Keraton Yogyakarta.

 

Kiai Ahmad Dahlan.

Wafat tahun 1923.

 

Memahamkan umat Islam.

Agar ikut Sunah Nabi.

Salat Id di lapangan terbuka.

 

Umat muslim Indonesia.

Mayoritas mazhab fikih Syafi’i .

Anggap salat di masjid lebih utama.

 

Tamu India protes.

Mengapa Muhammadiyah.

 

Salat Idul Fitri.

Dalam Masjid Keraton Yogyakarta.

 

Menurut tamu itu.

Muhammadiyah gerakan Tajdid (pencerahan).

 

Harus Salat Idul Fitri dan Idul Adha.

Di tanah lapang.

Seperti contoh Rasulullah.

 

Masjid Keraton.

Dipakai Salat Id Muhammadiyah.

Hormat pada Sultan Hamengkubuwono VII.

 

 Membolehkan Kiai Ahmad Dahlan.

 Muhammadiyah beda tanggal.

 

Perayaan hari besar Islam.

Dengan Keraton Yogya.

 

Muhammadiyah.

Pakai hisab dan Kalender Hijriah.

 

Keraton Yogya.

Pakai Kalender Jawa.

Atau Aboge.

 

Sehingga beda tanggal.

Hari besar Islam.

 

(Sumber Muhammadiyah)

0 comments:

Post a Comment