TAHUN 1926 MUHAMMADIYAH SALAT
IDUL FITRI DI LAPANGAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Muhammadiyah
Berdiri 8 Zulhijah 1330
Hijriah.
Atau 18 November 1912 Masehi.
Oleh KH Ahmad Dahlan.
Atau Muhammad Darwis.
Di Kauman Yogyakarta.
”Muhammadiyah”.
Artinya ”pengikut Nabi
Muhammad”.
Muhammadiyah.
Pelopor salat di tanah lapang.
Awalnya.
Ide ini tak lazim.
Dan ditentang.
Pada tahun 1926.
Muhammadiyah pertama
kali.
Salat Id di alun-alun
utara.
Keraton Yogyakarta.
Kiai Ahmad Dahlan.
Wafat tahun 1923.
Memahamkan umat Islam.
Agar ikut Sunah Nabi.
Salat Id di lapangan
terbuka.
Umat muslim Indonesia.
Mayoritas mazhab fikih
Syafi’i .
Anggap salat di masjid lebih
utama.
Tamu India protes.
Mengapa Muhammadiyah.
Salat Idul Fitri.
Dalam Masjid Keraton
Yogyakarta.
Menurut tamu itu.
Muhammadiyah gerakan
Tajdid (pencerahan).
Harus Salat Idul Fitri
dan Idul Adha.
Di tanah lapang.
Seperti contoh
Rasulullah.
Masjid Keraton.
Dipakai Salat Id
Muhammadiyah.
Hormat pada Sultan
Hamengkubuwono VII.
Membolehkan Kiai Ahmad Dahlan.
Muhammadiyah beda tanggal.
Perayaan hari besar
Islam.
Dengan Keraton Yogya.
Muhammadiyah.
Pakai hisab dan Kalender
Hijriah.
Keraton Yogya.
Pakai Kalender Jawa.
Atau Aboge.
Sehingga beda tanggal.
Hari besar Islam.
(Sumber Muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment