LARANGAN
DAN PERINTAH ALQURAN SOAL AKIDAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Perintah
dan larangan Al-Qur’an.
Terkait:
1)
Akidah.
2)
Keyakinan.
3)
Keimanan.
Ada 6
rukun iman.
Yaitu
beriman pada:
1)
Allah.
2)
Malaikat.
3)
Kitab-kitab.
4)
Para rasul.
5)
Hari akhir.
6)
Takdir.
Al-Qur'an
tekankan prinsip.
Lewat berbagai:
1)
Perintah.
2)
Larangan.
A. Perintah
Al-Qur’an terkait akidah.
1)
Beriman pada Allah dan Rasul-Nya.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 285.
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ
آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ
أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا
وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Rasul beriman kepada Al-Quran
yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang beriman. Semuanya
beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan
rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membedakan antara
seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka
mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa):
"Ampuni kami ya Tuhan kami dan kepada Engkau tempat kembali".
2)
Mentauhidkan Allah (meng-Esa-kan).
Al-Quran surah Al-Ikhlas
(surah ke-) ayat 1-4
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
1. Katakan (Muhamad): "Dia Allah, Yang Maha Esa.
اللَّهُ الصَّمَدُ
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala
sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
3. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan,
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
3)
Bertakwa kepada Allah.
Al-Quran
surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 102.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا
تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Hai orang-orang beriman,
bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan jangan sekali-kali
kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
4)
Beriman pada kitab-kitab sebelumnya.
Al-Quran surah Al-Baqarah
(surah ke-2) ayat 4.
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ
إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
Dan mereka beriman
kepada Kitab (Al-Quran) yang diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah
diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (hidup) akhirat.
.
5)
Beriman kepada hari akhirat.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 177 .
لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا
وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ
وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ
وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى
الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي
الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ
وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
Bukan menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat suatu
kebajikan, tetapi sesungguhnya kebajikan ialah beriman kepada Allah, hari
kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang
dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir
(yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam perang. Mereka itu orang benar
(imannya); dan mereka itu orang bertakwa.
6)
Beriman kepada takdir.
Al-Quran surah Al-Qamar (surah ke-54) ayat 49.
إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ
Sesungguhnya Kami
menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.
7)
Menyerahkan diri hanya pada Allah.
Al-Quran surah Al-An’am (surah
ke-6) ayat 162-163.
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَ
162. Katakan (Muhammad): sesungguhnya salatku, ibadahku,
hidupku dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam.
لَا شَرِيكَ لَهُ ۖ وَبِذَٰلِكَ
أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
163. Tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikian yang
diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama menyerahkan diri
(kepada Allah)".
8)
Berdoa hanya kepada Allah.
Al-Quran
surah Al-Gafir (surah ke-40) ayat 60.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ
لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ
جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman:
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam
dalam keadaan hina dina".
9)
Berlindung dari syirik dan kafir.
Al-Quran surah Ibrahim (surah
ke-14) ayat 35.
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ
اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ
الْأَصْنَامَ
Dan (ingatlah), ketika
Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikan negeri ini (Mekah), negeri aman, dan
jauhkan aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala.
10) Mengikuti
ajaran Rasulullah.
Al-Quran surah An-Nisa (surah
ke-4) ayat 59.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ
تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ
تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ
تَأْوِيلًا
orang-orang beriman,
taati Allah dan taati Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika
kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikan ia kepada Allah (Al-Quran)
dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
B. Larangan
Al-Qur’an terkait akidah.
1)
Syirik (menyekutukan Allah).
Al-Quran surah Luqman (surah
ke-31) ayat 13.
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ
بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Dan (ingatlah) ketika
Luqman berkata kepada anaknya, waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai
anakku, jangan kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman besar".
2)
Kufur (ingkar pada Allah).
Al-Quran surah Al-Baqarah
(surah ke-2) ayat 6-7.
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ
تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka,
kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan
beriman.
خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ
وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ
عَظِيمٌ
7. Allah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan
penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa amat berat.
3)
Ragu adanya Allah.
Al-Quran surah Ibrahim (surah
ke-14) ayat 10.
۞ قَالَتْ رُسُلُهُمْ أَفِي اللَّهِ شَكٌّ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ
يَدْعُوكُمْ لِيَغْفِرَ لَكُمْ مِنْ ذُنُوبِكُمْ وَيُؤَخِّرَكُمْ إِلَىٰ أَجَلٍ
مُسَمًّى ۚ قَالُوا إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُنَا تُرِيدُونَ أَنْ
تَصُدُّونَا عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ آبَاؤُنَا فَأْتُونَا بِسُلْطَانٍ مُبِينٍ
Berkata rasul-rasul
mereka: "Apakah ada keraguan apad Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia
menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosamu dan menangguhkan
(siksaan)mu sampai masa yang ditentukan?" Mereka berkata: "Kamu tidak
lain hanya manusia seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalangi
(membelokkan) kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami, karena itu
datangkan kepada kami, bukti nyata".
Catatan.
Ditegur orang yang ragu pada Allah
4)
Berbuat munafik.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah
ke-2) ayat 8-10.
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا
هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
8. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami
beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka sesungguhnya
bukan orang beriman.
يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ
آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
9. Mereka hendak menipu Allah dan orang beriman, padahal
mereka hanya menipu diri sendiri, tapi mereka tidak sadar.
فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ
اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
10. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah
penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, sebab mereka berdusta.
5)
Mengolok agama Allah.
Al-Quran surah At-Taubah
(surah ke9) ayat 65-66.
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ
أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ
65. Dan jika kamu tanyakan pada mereka (tentang apa yang
mereka lakukan), tentu mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanya senda
gurau dan bermain-main saja". Katakan: "Apakah dengan Allah,
ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"
لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ
بَعْدَ إِيمَانِكُمْ ۚ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً
بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ
66. Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah
beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka tobat), niscaya
Kami akan mengazab golongan (yang lain) sebab mereka orang yang selalu berbuat
dosa.
6)
Mengikuti hawa nafsu dalam agama.
Al-Quran surah Al-Qasas (surah
ke-28) ayat 50.
فَإِنْ لَمْ يَسْتَجِيبُوا لَكَ فَاعْلَمْ أَنَّمَا يَتَّبِعُونَ أَهْوَاءَهُمْ ۚ
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِنَ اللَّهِ ۚ إِنَّ
اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
Maka jika mereka tidak
menjawab (tantanganmu) ketahui bahwa sesungguhnya mereka hanya mengikuti hawa
nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang
mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang zalim.
7)
Menjadikan selain Allah sebagai penolong.
Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 102.
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ
ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ نُزُلًا
Maka apakah orang kafir
menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?
Sesungguhnya Kami menyediakan neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang kafir.
8)
Mengaku punya ilmu gaib selain Allah.
Al-Quran surah An-Naml (surah
ke-27) ayat 65.
قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ
يُبْعَثُونَ
Katakan (Muhammad): "Tidak ada seorangpun di langit
dan di bumi yang tahu hal gaib, kecuali Allah", dan mereka tidak tahu jika
mereka akan dibangkitkan.
9)
Mendustakan rasul Allah.
Al-Quran surah Al-Haj (surah
ke-22) ayat 42-44.
وَإِنْ يُكَذِّبُوكَ فَقَدْ كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَعَادٌ وَثَمُودُ
42. Dan jika mereka (orang musyrik) mendustakan kamu, maka
sesungguhnya mendustakan juga sebelum mereka kaum Nuh, 'Aad dan Tsamud,
وَقَوْمُ إِبْرَاهِيمَ وَقَوْمُ لُوطٍ
43. dan kaum Ibrahim dan kaum Luth,
وَأَصْحَابُ مَدْيَنَ ۖ وَكُذِّبَ
مُوسَىٰ فَأَمْلَيْتُ لِلْكَافِرِينَ ثُمَّ أَخَذْتُهُمْ ۖ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ
44. dan penduduk Madyan, dan didustakan Musa, lalu Aku
tangguhkan (azab-Ku) untuk orang kafir, kemudian Aku azab mereka, maka
(lihatlah) bagaimana besarnya kebencian-Ku (kepada mereka).
10) Menyembah
pada selain Allah.
Al-Quran
surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 3.
أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ
أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ
إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ
اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ
Ingatlah, hanya
kepunyaan Allah, agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang
mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka
melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekatnya".
Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka
berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang pendusta dan
sangat ingkar.
Catatan.
1)
Dilarang menyembah berhala.
2)
Meskipun niatnya untuk mendekatkan diri
kepada Allah
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.







.jpeg)