Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Friday, August 6, 2021

10758. ADA 2 MACAM RAJAK YAITU YAKIN ALLAH MAHA PEMURAH

 



ADA 2 MACAM RAJAK YAITU YAKIN ALLAH MAHA PEMURAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

ARTI RAJAK

 

Rajak artinya yakin bahwa Allah Maha Pengasih lagi Penyayang.

 

Percaya Allah Maha Pemurah lagi Pangampun.

Memahami sifat Allah dengan pandangan positif dan baik.

 

 

ARTI KHOUF

Khouf artinya awalnya timbul rasa takut, tapi ujungnya hati menjadi tenang.

 

Orang beriman tiap hari selalu cemas dan takut pagi dan petang.

 

Takut dosanya yang lalu tak diampuni Allah.

Dan takut akhir hidupnya tak husnulkhatimah.

 

RAJAK IMBANGAN KHOUF

 

Rajak adalah imbangan dari khouf.

 

Khouf itu takut kepada Allah.

Karena Allah Maha Berat siksaannya.

 

Rajak itu harapan positif kepada Allah.

Karena Allah Maha Pemurah, Pengasih lagi Penyayang.

 

Ada 2 macam rajak, yaitu:

1.      Rajak terpuji.

2.      Rajak tercela.

 

 

Rajak terpuji

1.      Orang yang yakin bahwa Allah Maha pemurah.

Disertai banyak berbuat amal kebaikan.

Dan mengharap rida Allah.

 

2.      Orang yang berbuat dosa.

Lalu bertobat sungguh-sungguh.

Mengharap ampunan dan kemurahan Allah.

 

 

Rajak tercela

1.      Orang yang yakin bahwa Allah Maha Pemurah.

Dia banyak berbuat dosa dan kesalahan.

 

Kemudian mengharap ampunan dan kemurahan Allah.

Tapi tanpa berbuat kebaikan apa pun.

Hal itu sikap yang salah.

 

 

Jika ada orang yang merasa banyak berbuat dosa dan kesalahan.

 

Maka sebaiknya dulukan sifat khoufnya.

Yaitu sangat takut terhadap beratnya siksaan dari Allah.

 

Setelah hati tenang.

Banyak mengerjakan amal kebaikan.

Untuk menebus dosanya.

 

Kemudian baru bersikap rajak.

Yaitu yakin bahwa Allah Maha Pemurah.

 

 

Al-Quran surah Al-Asr (surah ke-103 ayat 1-3.

 


وَالْعَصْرِ

 

Demi masa.

 

إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ

 

Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian.

 

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

 

Kecuali orang- yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati agar menaati kebenaran dan saling menasihati agar menetapi kesabaran.

 

(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)

 

 

 

 

 

 

 

10757. MACAM MACAM KHOUF RASA TAKUT MENYEBABKAN HATI TENANG

 



MACAM MACAM KHOUF RASA TAKUT YANG MENYEBABKAN HATI TENANG

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

ARTI KHOUF

Khouf artinya awalnya timbul rasa takut, tapi ujungnya hati menjadi tenang.

 

Orang beriman tiap hari selalu cemas dan takut pagi dan petang.

 

Takut dosanya yang lalu tak diampuni Allah.

Dan takut akhir hidupnya tak husnulkhatimah.

 

Tiap hari takut terhadap kesalahannya yang lalu.

Dan takut hidupnya akan berakhir dengan jelek.

 

Rasa takut yang menyebabkan hati menjadi tenteram.

Lebih baik daripada rasa tenteram yang menyebabkan hati takut.

 

Macam macam khouf, yaitu:

 

1.      Al-Khauf.

2.      Al-Wajal.

3.      Al-Kasyah.

4.      Al-Rahbah.

5.      Al-Haibah.

 

1.   Al-Khauf.

Yaitu rasa takut karena sadar bahwa dirinya sangat lemah di depan Allah.

 

2.   Al-Wajal.

Yaitu hati yang gemetar karena ingat kepada yang ditakuti, yaitu Allah.

Karena Allah berkuasa mutlak melakukan apa pun terhadap dirinya.

 

3.   Al-Kasyah.

Yaitu rasa takut yang sangat besar kepada Allah.

Yang disebut iltijak.

 

Sehingga mencari perlindungan kepada Allah.

 

Melebihi saat kamu masih kecil takut dipukul oleh kakakmu.

Lalu kamu berlindung kepada ibumu.

 

 

4.   Al-Rahbah.

Yaitu lari dengan sungguh-sungguh dari hal yang dibenci Allah.

 

Rahbah lawannya raghbah.

Raghbah adalah fokus hati kepada yang dicintai.

 

5.   Al-Haibah.

Yaitu rasa takut dan gemetar karena memuliakan dan mengagungkan Allah.

 

Haibah adalah rasa takut karena sudah paham bahwa dirinya kalah level.

 

Al-Quran surah Al-Asr (surah ke-103 ayat 1-3.

 


وَالْعَصْرِ

 

Demi masa.

 

إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ

 

Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian.

 

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

 

Kecuali orang- yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati agar menaati kebenaran dan saling menasihati agar menetapi kesabaran.

 

(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)

 

 

 

 

 

 

 

10756. AL-QURAN MEMBAHAS BENTUK BUMI

 






AL-QURAN MEMBAHAS BENTUK BUMI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 BENTUK BUMI DALAM AL-QURAN

 

Selama berabad-abad masyarakat meyakini bumi berbentuk datar.

 

Orang-orang tak berani berpetualang terlalu jauh, karena takut jatuh ke tepi bumi.

 

Sir France Drake adalah orang pertama yang membuktikan bumi itu bulat.

 

 Dia menyimpulkan bumi itu bulat, setelah berkeliling bumi tahun 1597.

 

 Al-Quran menerangkan pergantian siang dan malam.

 

 Al-Quran surah Lukman (surah ke-31) ayat 29.

 

أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَيُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ وَسَخَّرَ ٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى وَأَنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

 

Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 

Kata “memasukkan” artinya perubahan bertahap dan perlahan-lahan.

Dari malam menjadi siang dan sebaliknya.

 

Fenomena ini hanya bisa terjadi jika bumi berbentuk bulat.

 

Jika bumi itu datar, maka tentu terjadi ada perubahan drastis atau mendadak.

 

Dari malam ke siang dan dari siang ke malam.

 

Ayat Al-Quran di bawah ini menunjukkan bumi itu bulat.

 

Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke) ayat 5.

 

خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ ۖ يُكَوِّرُ ٱلَّيْلَ عَلَى ٱلنَّهَارِ وَيُكَوِّرُ ٱلنَّهَارَ عَلَى ٱلَّيْلِ ۖ وَسَخَّرَ ٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ ۖ كُلٌّ يَجْرِى لِأَجَلٍ مُّسَمًّى ۗ أَلَا هُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفَّٰرُ

 

 

Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dia Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

 

Kata “kawwara” artinya tumpang tindih atau menggulung.

 

 Seperti gulungan kain yang dililitkan di kepala.

 

Peristiwa tumpang tindih atau melingkar silih bergantinya siang dan malam hanya terjadi jika bumi berbentuk bulat.

 

Bumi tak berbentuk bulat seperti bola.

 

 

Tapi geospherical yaitu sedikit rata di ujungnya.

 

Al-Quran surah An-Naziyat (surah ke-79) ayat 30.

 

وَٱلْأَرْضَ بَعْدَ ذَٰلِكَ دَحَىٰهَآ

 

Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.

 

 

Kata “Dahahaa” dapat diartikan telur burung unta.

 

Bentuk telur burung unta mirip geo-spherical bumi.

 

BULAN MEMANTULKAN SINAR MATAHARI DALAM AL-QURAN

 

 

 

 

Peradaban zaman lampau meyakini bahwa bulan memancarkan cahayanya sendiri.

 

Tapi perkembangan sains modern  menjelaskan cahaya bulan adalah pantulan dari cahaya matahari.

 

 Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 61.

 

تَبَارَكَ ٱلَّذِى جَعَلَ فِى ٱلسَّمَآءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرَٰجًا وَقَمَرًا مُّنِيرًا

 

Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya.

 

Dalam bahasa Arab (Al-Quran), kata untuk menunjuk matahari adalah “syams”.

 

 Kata “syams” punya arti:

 

1.              Siraj maknanya obor.

2.              Wahhaj maknanya lampu menyala.

3.              Diya maknanya sinar kemuliaan.

 

 Semua deskripsi ini tepat untuk matahari

 

 

 

Karena matahari menghasilkan panas dan cahaya oleh pembakaran internal.

 

Kata “bulan” dalam bahasa Arab yang dipakai Al-Quran adalah qamar.

 

Kata qamar dijelaskan Al-Quran sebagai munir.

 

 Artinya tubuh yang memberi cahaya.

 

Deskripsi ini cocok dan sempurna untuk bulan yang tidak mengeluarkan cahayanya sendiri dan tubuhnya sebagai materi pemantul sinar.

 

 Al-Quran tak pernah menyebut bulan sebagai siraj, wahhaj, atau diya.

Dan sebaliknya, Al-Quran tak pernah menyebut matahari sebagai nur atau munir.

 

Al-Quran mengakui perbedaan antara sinar matahari dan cahaya bulan.

 

Al-Quran surah Nuh (surah ke-71) ayat 15-16.

 

 

 

 أَلَمْ تَرَوْا۟ كَيْفَ خَلَقَ ٱللَّهُ سَبْعَ سَمَٰوَٰتٍ طِبَاقًا

وَجَعَلَ ٱلْقَمَرَ فِيهِنَّ نُورًا وَجَعَلَ ٱلشَّمْسَ سِرَاجًا

 

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?

 

Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?

 

 

Daftar Pustaka

 

1.      Naik, Zakir. Miracles of Al-Quran and Sunnah. Penerbut Aqwam, Jakarta. 2016.

2.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

 

3.      Tafsirq.com online