AL-QURAN MEMBAHAS BENTUK BUMI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
BENTUK BUMI DALAM
AL-QURAN
Selama berabad-abad masyarakat meyakini bumi berbentuk datar.
Orang-orang tak berani berpetualang terlalu jauh, karena takut
jatuh ke tepi bumi.
Sir France Drake adalah orang pertama yang membuktikan bumi itu
bulat.
Dia menyimpulkan bumi itu
bulat, setelah berkeliling bumi tahun 1597.
Al-Quran menerangkan
pergantian siang dan malam.
Al-Quran surah Lukman
(surah ke-31) ayat 29.
أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ
وَيُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ وَسَخَّرَ ٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ كُلٌّ
يَجْرِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى وَأَنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan
malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan
matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan,
dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Kata “memasukkan” artinya perubahan bertahap dan perlahan-lahan.
Dari malam menjadi siang dan sebaliknya.
Fenomena ini hanya bisa terjadi jika bumi berbentuk bulat.
Jika bumi itu datar, maka tentu terjadi ada perubahan drastis
atau mendadak.
Dari malam ke siang dan dari siang ke malam.
Ayat Al-Quran di bawah ini menunjukkan bumi itu bulat.
Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke) ayat 5.
خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ ۖ يُكَوِّرُ ٱلَّيْلَ
عَلَى ٱلنَّهَارِ وَيُكَوِّرُ ٱلنَّهَارَ عَلَى ٱلَّيْلِ ۖ وَسَخَّرَ ٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ
ۖ كُلٌّ يَجْرِى لِأَجَلٍ مُّسَمًّى ۗ أَلَا هُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفَّٰرُ
Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia
menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan
matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan.
Ingatlah Dia Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Kata “kawwara” artinya tumpang tindih atau menggulung.
Seperti gulungan kain
yang dililitkan di kepala.
Peristiwa tumpang tindih atau melingkar silih bergantinya siang
dan malam hanya terjadi jika bumi berbentuk bulat.
Bumi tak berbentuk bulat seperti bola.
Tapi geospherical yaitu sedikit rata di ujungnya.
Al-Quran surah An-Naziyat (surah ke-79) ayat 30.
وَٱلْأَرْضَ بَعْدَ ذَٰلِكَ دَحَىٰهَآ
Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.
Kata “Dahahaa” dapat diartikan telur burung unta.
Bentuk telur burung unta mirip geo-spherical bumi.
BULAN MEMANTULKAN SINAR MATAHARI DALAM AL-QURAN
Peradaban zaman lampau meyakini bahwa bulan memancarkan
cahayanya sendiri.
Tapi perkembangan sains modern
menjelaskan cahaya bulan adalah pantulan dari cahaya matahari.
Al-Quran surah Al-Furqan
(surah ke-25) ayat 61.
تَبَارَكَ ٱلَّذِى جَعَلَ فِى ٱلسَّمَآءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ
فِيهَا سِرَٰجًا وَقَمَرًا مُّنِيرًا
Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan bintang dan
Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya.
Dalam bahasa Arab (Al-Quran), kata untuk menunjuk matahari
adalah “syams”.
Kata “syams” punya arti:
1. Siraj
maknanya obor.
2. Wahhaj
maknanya lampu menyala.
3. Diya
maknanya sinar kemuliaan.
Semua deskripsi ini tepat
untuk matahari
Karena matahari menghasilkan panas dan cahaya oleh pembakaran
internal.
Kata “bulan” dalam bahasa Arab yang dipakai Al-Quran adalah
qamar.
Kata qamar dijelaskan Al-Quran sebagai munir.
Artinya tubuh yang
memberi cahaya.
Deskripsi ini cocok dan sempurna untuk bulan yang tidak
mengeluarkan cahayanya sendiri dan tubuhnya sebagai materi pemantul sinar.
Al-Quran tak pernah
menyebut bulan sebagai siraj, wahhaj, atau diya.
Dan sebaliknya, Al-Quran tak pernah menyebut matahari sebagai
nur atau munir.
Al-Quran mengakui perbedaan antara sinar matahari dan cahaya
bulan.
Al-Quran surah Nuh (surah ke-71) ayat 15-16.
أَلَمْ
تَرَوْا۟ كَيْفَ خَلَقَ ٱللَّهُ سَبْعَ سَمَٰوَٰتٍ طِبَاقًا
وَجَعَلَ ٱلْقَمَرَ فِيهِنَّ نُورًا وَجَعَلَ ٱلشَّمْسَ سِرَاجًا
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh
langit bertingkat-tingkat?
Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan
menjadikan matahari sebagai pelita?
Daftar Pustaka
1. Naik, Zakir.
Miracles of Al-Quran and Sunnah. Penerbut Aqwam, Jakarta. 2016.
2. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment