ALQURAN,
KITAB SUCI UMAT ISLAM
Oleh:
Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala
SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

Al-Quran secara harfiah bermakna
“bacaan”. Al-Quran merupakan kitab suci utama umat Islam. Semua umat Islam
meyakini Al-Quran diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad.
Al-Quran,
rahmat terbesar Allah kepada manusia. Merupakan “Kitab Ibadah” dan “Kitab Hidayah”.
Sebagai “Kitab Ibadah” umat Islam dapat membaca dan mempelajarinya. Akan mendapatkan
pahala berlimpah.
Sebagai “Kitab Hidayah”, dipakai sumber petunjuk
paling utama. Sebagai “Buku Manual”, untuk menjawab semua persoalan hidup. Agar
dapat mencapai kehidupan sejahtera di dunia dan akhirat.
Al-Quran dikenal luas dan dihormati
sebagai karya seni sastra bahasa Arab. Yang paling baik di dunia. Al-Quran
terbagi dalam beberapa “Bab”. Yang disebut “Surah”. Setiap surah terbagi ke
dalam beberapa “Sajak”. Yang disebut “Ayat”.
Al-Quran diturunkan Allah. Melalui
malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad. Selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Dibulatkan
selama 23 tahun. Diawali 17 Ramadan, Nabi berusia 40 tahun. Sampai Nabi wafat
tahun 632 Masehi.
Al-Quran mukjizat terbesar Nabi Muhammad.
Salah satu bukti tanda kenabian. Merupakan puncak dan penutup wahyu. Pesan suci
yang diturunkan Allah. Sejak Nabi Adam. Diakhiri Nabi Muhammad.
Al-Quran terdiri atas 114 surah, 30 juz
dan 6236 ayat. Al-Quran terbagi menjadi 30 bagian. Yang dikenal dengan nama “Juz”.
Memudahkan mengkhatamkan Al-Quran selama
30 hari. “Manzil”membagi Al-Quran menjadi 7 bagian. Setiap surah terbagi dalam subbagian. Yang disebut “Rukuk”.
Kata “Bismillahi arrrahmanirrahim” muncul
114 kali. Sama dengan jumlah 114 surah Al-Quran.
Surah ke-9, surah At-Taubah, tidak diawali kata“ “Bismillahi arrahmanirrahim”.
Lafaz ini muncul dua kali dalam surah ke-27, surah An-Naml. Pada awal surah dan
ayat ke-30. Surat Nabi Sulaiman kepada Ratu
Saba.
Sepuluh
inti ajaran agama Islam. Pertama, Tuhan itu Esa. Tuhan itu Tunggal. Dia bernama
Allah. Tak beranak. Tak diperanakkan. Tidak dilahirkan. Tidak melahirkan. Allah
Zat Yang Maha Tinggi.
Kedua, Al-Quran merupakan kalam Allah.
Diwahyukan kepada Nabi Muhammad. Untuk disampaikan kepada umat manusia.
Ketiga, Mengikuti Al-Quran dan Sunah Nabi
merupakan perintah. Keduanya ajaran yang membentuk Islam. Sunah Nabi disebut
juga “Hadis”. Merupakan ajaran agama Islam. Berdasarkan perbuatan, perkataan,
sikap, dan kebiasaan Nabi.
Keempat, Allah menjaga kemurnian
Al-Quran. Dari segala perubahan dan penyimpangan.
Kelima, Alam semesta dan segala isinya.
Merupakan ciptaan Allah. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Yang kasatmata,
yang nyata, dan yang gaib. Yang kelihatan maupun yang tersembunyi.
Keenam, Adam manusia pertama diciptakan
dari unsur tanah. Hawa diciptakan dari Adam. Umat manusia sebagai “Khalifah”
Allah di bumi. Sebagai penguasa dan pengelola bumi.
Ketujuh, Alam semesta dan segala isinya
akan berakhir. Kiamat pasti terjadi. Hanya Allah yang mengetahui kapan
terjadinya kiamat.
Kedelapan, Semua sikap dan perilaku manusia pasti
tercatat. Keimanan kepada Allah dan segala amal perbuatan. Akan
dipertanggunggjawabkan di akhirat. Memperoleh pahala di surga. Atau menerima siksaan di neraka.
Kesembilan, Al-Quran mewajibkan umat
Islam. Beriman kepada semua nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad.
Kesepuluh, Al-Quran melarang membuat
permusuhan dan dendam. Tetapi, diwajibkan untuk mempertahankan keimanan, hak
milik, keluarga, dan negara.
Bahasa Arab memiliki 28 macam huruf.
Bahasa Inggris mempunyai 26 huruf. Beberapa orang non-Arab sulit melafazkan
beberapa huruf Arab. Orang Arab mudah mengucapkan lafaz bahasa Inggris.
Agar mampu menyentuh perasaan. Al-Quran
perlu dibaca dalam bahasa aslinya. Terjemahan Al-Quran hanya menjelaskan
maksudnya. Bukan kata-kata sesungguhnya.
Bahasa Arab amat kaya makna. Tak dapat
diterjemahkan kata perkata. Ke dalam bahasa apa pun. Terjemahan Al-Quran dapat menghilangkan
banyak ketegasan dan keindahan bahasa Arab aslinya.
Membaca Al-Quran perlu mengatur posisi
tubuh. Menunjukkan penghormatan. Menurut ajaran Islam. Duduk bersila di lantai.
Membaca Al-Quran beralaskan bantal.
Merupakan posisi yang layak.Tetapi, membaca Al-Quran dengan melonjorkan
kaki di atas meja. Sikap yang tidak patas.
Membaca Al-Quran harus berpakaian sopan.
Pikiran dan hati harus bersih. Terpusat dan tak tergoda pikiran lain. Jasad
harus disucikan lebih dahulu. Memperlakukan Al-Quran dengan takzim. Perasaan
hormat yang tinggi.
Al-Quran surah Al-Waqiah. Surah ke-56 ayat
77-80. “Sesungguhnya Al-Quran ini bacaan sangat mulia. Kitab yang terjaga. Tidak
menyentuhnya, kecuali hamba-hamba yang disucikan. Diturunkan
dari Tuhan semesta alam.”
Umat Islam mempelajari Al-Quran secara teratur.
Tak pernah bosan. Berkali-kali membacanya. Selalu menemukan hal baru. Yang dapat
diambil hikmahnya.
Membaca Al-Quran dalam bahasa aslinya. Membuat
hati tenang dan tenteram. Al-Quran sebagai pedoman hidup. Akan memberikan solusi
dan jalan keluar setiap masalah yang terjadi.
Membaca
dan menghafal berbeda. Semua hafalan Al-Quran wajib benar “tajwidnya”. Cara membaca
Al-Quran dengan lafal dan ucapan yang benar. Harus dalam bahasa aslinya. Tak boleh
ada kesalahan sedikit pun. Setiap kata harus diucapkan dengan lafaz yang benar.
Termasuk panjang dan pendeknya. Tak boleh ada satu huruf pun yang hilang.
Hafiz dan
hafizah, merupakan orang yang hafal Al-Quran. Sebuah prestasi yang hebat. Zaman
sekarang ini, kita bisa menemukan ribuan penghafal Al-Quran. Mereka mampu menghafal
lebih dari 600 halaman Al-Quran di luar kepala. Dapat mengingat dan melafalkan ayat
mana saja dalam Al-Quran. Hampir tanpa perlu waktu. Sungguh luar biasa.
Daftar Pustaka
1. Anwar,
Duaa. Memahami Segalanya tentang Al-Quran. The Everything Koran Book. Penerbit
Karisma Publishing Group. Batam, 2007
0 comments:
Post a Comment