Friday, September 11, 2020

5336. PENGERTIAN AYAT KAUNIYAH


PENGERTIAN AYAT KAUNIAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
A.   Pengertian ayat kauniyah.
1.     Ayat kauniyah adalah ayat-ayat dari Allah yang bisa kita jumpai di alam sekitar, pada peristiwa, masalah, dan dinamika hidup manusia lainnya.
2.    Ayat kauniyah sering disebut dengan fenomena alam.
3.    Kauniyah berasal dari kata “kaana” yang artinya bukti.
4.    Secara istilah kauniyah adalah ayat-ayat Allah yang tidak terfirmankan, tak  terucapkan, tak tertuliskan, tapi bisa dibuktikan melalui keadaan dan kejadian.
5.    Ayat Kauniah adalah ayat Al-Quran yang membahas bukti yang ada dalam alam nyata atau maujud seperti binatang, bulan, dan matahari.
6.    Ayat Kauniah pada zaman Nabi Muhammad adalah ayat yang membahas keadaan sekeliling Nabi Muhammad.
7.    Al-Quran terdiri atas 114 surah dan 6.236 ayat.
8.    Al-Quran membicarakan berbagai masalah hidup dan kehidupan, antara lain menyangkut alam raya dan fenomenanya.
9.    Fenomena adalah hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah, seperti fenomena alam.
10. Dalam Al-Quran terdapat sekitar 750 ayat kauniah.
11. Jumlah ini belum termasuk ayat yang menyinggung secara tersirat.
12. Tersirat artinya ayat yang terkandung atau tersembunyi di dalamnya.
13. Al-Quran memuat banyak ayat kauniah.
14. Tapi Al-Quran bukan kitab ilmu pengetahuan.
15. Al-Quran tidak bertujuan menguraikan hakikat ilmiah.

16. Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 89.
وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا عَلَيْهِمْ مِنْ أَنْفُسِهِمْ ۖ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيدًا عَلَىٰ هَٰؤُلَاءِ ۚ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ
     (Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.

17. Ketika Al-Quran mengenalkan diri sebagai “tibyanan likulli syai’in” (menjelaskan segala sesuatu).
18. Tidak berarti Al-Quran mengandung segala sesuatu.
19. Al-Quran memuat segala pokok petunjuk menyangkut kebahagiaan hidup  duniawi dan akhirat.
20. Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 89.
قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللَّهِ كَذِبًا إِنْ عُدْنَا فِي مِلَّتِكُمْ بَعْدَ إِذْ نَجَّانَا اللَّهُ مِنْهَا ۚ وَمَا يَكُونُ لَنَا أَنْ نَعُودَ فِيهَا إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّنَا ۚ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا ۚ عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا ۚ رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ

     Sungguh kami mengadakan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, sesudah Allah melepaskan kami darinya. Dan tidaklah patut kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki (nya). Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Kepada Allah saja kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.
21. Al-Quran surah Asy-Syuara (surah ke-26) ayat 80.
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ


      Dan apabila aku sakit, Allah Yang menyembuhkanku.

22. Pengetahuan Allah mencakup segala sesuatu.
23. Jika aku sakit,maka Allah yang menyembuhkan aku.
24. Tidak mungkin manusia dapat mengobati penyakit jika tidak tahu penyakit dan obatnya.
25. Ayat Al-Quran ini mengandung disiplin ilmu kedokteran.
26. Ulama berkata, “Para sahabat tentu lebih tahu kandungan Al-Quran, maka kita harus memahami Al-Quran seperti dipahami para sahabat. “
27. Pendapat seperti di atas kurang tepat.
28. Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad untuk dipikirkan bukan hanya kepada para sahabat.
29. Tetapi juga untuk manusia generasi sesudahnya.
30. Kesimpulannya:
1)    Umat Islam harus selalu memikirkan ayat Al-Quran sesuai dengan perkembangan zaman.
2)    Dari generasi ke generasi berikutnya.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment